INDONEWS.ID

  • Minggu, 21/02/2021 23:50 WIB
  • DPD Dorong Pemerintah Jadikan Proyek Food Estate Ikon Ketahanan Pangan RI.

  • Oleh :
    • Mancik
DPD Dorong Pemerintah Jadikan Proyek Food Estate Ikon Ketahanan Pangan RI.
Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin melalui mendorong pemerintah untuk serius mengembangkan proyek food estate secara ekstensif di semua wilayah di Indonesia, sehingga dapat menjadi ikon ketahanan pangan nasional.

"Proyek Food estate yang diekstensifikasikan ke semua wilayah sesuai dengan keunggulan dan karakter agrospasial masing-masing daerah akan memberikan dampak produktivitas dan serapan tenaga kerja yang signifikan di sektor pertanian kita", ungkap wakil ketua DPD RI Sultan B. Najamudin kepada media di Jakarta, Minggu (21/02/2021).

Baca juga : Raih 26,7 Persen Suara Pemilih Sulut, Maya Rumantir Dipastikan Kembali Terpilih Jadi Anggota DPD RI

DPD RI secara kelembagaan, kata Sultan, selalu mendukung setiap pilihan,-pilihan kebijakan strategis pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan, dengan berupaya meningkatkan produktivitas komoditi pertanian terutama yang bersifat agroindustri yang terpadu dari hulu sampai hilir.

"Konsep Food estate sejauh ini menurut kami, sudah dikelola intensif, baik yang berada di Kalimantan tengah dan beberapa daerah di Jawa.Hanya saja mungkin perlu sedikit dievaluasi dan disesuaikan dengan agenda pertanian yang berkelanjutan," ujar senator muda asal Bengkulu itu.

Baca juga : Jawab Tudingan PDIP Soal Food Estate Dikuasai Prabowo Cs, Jokowi: Itu Kerja Beberapa Kementerian

Selain itu, Sultan menjelaskan tentang pentingnya keberadaan industry pengolahan hasil pertanian di sentra-sentra pertanian, perkebunan dan peternakan. Selain akan berdampak pada penyerapan lapangan pekerjaan, dengan teknik pengolahan yang presisi akan mengurangi limbah pertanian Indonesia yang dinilai masih sangat tinggi saat ini dan tidak ramah lingkungan.

"Selain sustainable, konsep Diversifikasi pangan bisa menjadi kunci bagi pemerintah dalam mengurangi ketergantungan kita pada jenis pangan tertentu dan secara signifikan akan menekan angka importasi pangan," jelasnya.

Baca juga : Transparansi Kinerja, LaNyalla Mahmud Mattalitti Resmikan Papan Informasi Digital DPD RI

Lebih lanjut, pimpinan DPD RI ini menerangkan, realitas pandemi Covid-19 ini harus dijadikan momentum bagi Indonesia untuk meningkatkan upaya kemandirian dan kedaulatan pangannya. Karena setiap negara akan membatasi dan cenderung untuk tidak mengekspor bahan pangan dalam memenuhi kebutuhan pangan dalam negerinya.

"Meskipun indeks pertanian berkelanjutan Indonesia hari ini kalah dari beberapa negara Afrika, tapi kami berkeyakinan bahwa masa depan pertanian Indonesia akan jauh lebih baik, jika keberadaan puluhan waduk dan jaringan irigasi yang dibangun Pak Jokowi dimanfaatkan secara optimal dan presisi.

Seperti diketahui, menurut Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria mengungkapkan bahwa, Food Sustainability Index menempatkan Indonesia sebagai negara ke-60. Semakin besar angkanya, peringkat semakin buruk. Peringkat Indonesia kalah jauh dengan Zimbabwe peringkat 31 dan Ethiopia peringkat 27.

Food Sustainability Index mengacu tiga indikator utama. Dua indikator adalah limbah pangan dan pertanian yang berkelanjutan alias tidak merusak lingkungan dan menjaga ekonomi-sosial sekitarnya. Indikator ketiga atau terakhir adalah persoalan nutrisi seperti obesitas.*

Artikel Terkait
Raih 26,7 Persen Suara Pemilih Sulut, Maya Rumantir Dipastikan Kembali Terpilih Jadi Anggota DPD RI
Jawab Tudingan PDIP Soal Food Estate Dikuasai Prabowo Cs, Jokowi: Itu Kerja Beberapa Kementerian
Transparansi Kinerja, LaNyalla Mahmud Mattalitti Resmikan Papan Informasi Digital DPD RI
Artikel Terkini
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
LPER Dilibatkan BNPT Berikan Kuliah Umum Kepada Peserta Didik di Penajam, dan Kutai Kertanegara, Kaltim
Pemprov Papua Barat Daya Serahkan Bantuan Mobil Angkutan Umum untuk Pedagang Mama Papua di Maybrat
Rapat Koordinasi Nasional Bahas Netralitas ASN dalam Pilkada Serentak 2024
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas