INDONEWS.ID

  • Jum'at, 26/02/2021 10:05 WIB
  • Jusuf Kalla atau Hassan Wirajuda Cocok Jadi "Backdoor Diplomacy" dalam Krisis di Myanmar

  • Oleh :
    • very
Jusuf Kalla atau Hassan Wirajuda Cocok Jadi "Backdoor Diplomacy" dalam Krisis di Myanmar
Hikmahanto-Juwana Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) dan Rektor Universitas Jenderal A. Yani. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Saat Menlu Retno Marsudi hendak melakukan upaya terkait situasi di Myanmar, justru elemen masyarakat di Myanmar memprotesnya hingga meng-geruduk KBRI di Yangoon.

Elemen masyarakat mengkhawatirkan kehadiran Menlu sebagai pengakuan terhadap pemerintahan kudeta.

Baca juga : Indonesia Sambut Baik dan Dorong Kolaborasi dalam Perkuat Ketahanan Pangan melalui IDMA Exhibition dan TABADER Summit 2024

Padahal apa yang dilakukan oleh Indonesia merupakan upaya dari negara sahabat Myanmar.

Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana melalui siaran pers di Jakarta, Jumat (26/2) mengatakan bahwa upaya ini harus tetap dilakukan namun dengan mengubah strategi.

Baca juga : Nanik Yuliati, Pensiunan Guru Senang Bersama Mekaar Usahanya Berkembang

“Sebaiknya Indonesia melakukan Backdoor Diplomacy dengan menunjuk tokoh untuk meredakan situasi di Myanmar,” ujar Rektor Universitas Jenderal A. Yani.

Tokoh yang pantas melakukan backdoor diplomacy tersebut, katanya, bisa Mantan Wapres Jusuf Kalla atau Mantan Menlu Hassan Wirajuda.

Baca juga : Soal Laka BUS PO Putera Fajar, Komisioner Kompolnal: Biar Tak Terulang Lagi, Utamakan Pencegahan dari Hulu ke Hilir

Pasalnya, keduanya memiliki pengalaman yang sangat luas dalam bidang perdamaian, pemerintahan dan proses demokratisasi.

“Keduanya merupakan tokoh di Indonesia dan besar kemungkinan besar bisa diterima oleh pihak-pihak yang bertikai yaitu pemerintahan kudeta dan elemen masyarakat di Myanmar,” ujarnya.

“Disamping itu kedua tokoh ini memiliki kredibilitas dan pengakuan secara internasional,” pungkasnya. (Very)

Artikel Terkait
Indonesia Sambut Baik dan Dorong Kolaborasi dalam Perkuat Ketahanan Pangan melalui IDMA Exhibition dan TABADER Summit 2024
Nanik Yuliati, Pensiunan Guru Senang Bersama Mekaar Usahanya Berkembang
Soal Laka BUS PO Putera Fajar, Komisioner Kompolnal: Biar Tak Terulang Lagi, Utamakan Pencegahan dari Hulu ke Hilir
Artikel Terkini
Indonesia Sambut Baik dan Dorong Kolaborasi dalam Perkuat Ketahanan Pangan melalui IDMA Exhibition dan TABADER Summit 2024
Nanik Yuliati, Pensiunan Guru Senang Bersama Mekaar Usahanya Berkembang
Soal Laka BUS PO Putera Fajar, Komisioner Kompolnal: Biar Tak Terulang Lagi, Utamakan Pencegahan dari Hulu ke Hilir
LPER Mendapat Penghargaan Terkait Ketahanan Pangan Dari Kepala KODIM Kota Bekasi
Pj Bupati Maybrat menerima kunjungan kerja dari Kepala BPJS Kesehatan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas