INDONEWS.ID

  • Kamis, 11/03/2021 11:30 WIB
  • Kesuksesan Program Vaksinasi Dinilai Akan Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Kesuksesan Program Vaksinasi Dinilai Akan Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional
Chairman Indonesia Health Economic Association, Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, DrPH dalam Dialog Produktif Pengelolaan Kesehatan Dengan Vaksin yang diselenggarakan KPCPEN pada Rabu (10/3), dan ditayangkan FMB9ID_IKP.

Jakarta, INDONEWS.ID - Program vaksinasi yang dicanangkan Pemerintah Pusat pada tahun ini diharapkan mampu membawa ekonomi Indonesia kembali tumbuh 5% akibat hantaman pandemi.

Sebagaimana diketahui, dalam kurun satu tahun terakhir, ekonomi Indonesia terkontraksi akibat virus COVID-19 yang menular dengan sangat cepat dan menimbulkan kesakitan dan kematian. Pandemi yang berkepanjangan juga berdampak besar pada sektor ekonomi.

Baca juga : Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional, Kominfo Fokus Kembangkan SDM Digital

“Setelah kita divaksin, maka kita merasa tenang, teman-teman juga merasa tenang, sehingga kita bisa bekerja dan berproduksi,” terang Chairman Indonesia Health Economic Association, Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, DrPH dalam Dialog Produktif Pengelolaan Kesehatan Dengan Vaksin yang diselenggarakan KPCPEN pada Rabu (10/3), dan ditayangkan FMB9ID_IKP.

“Secara umum kajian ilmiah menunjukkan bahwa investasi vaksin satu dolar itu bisa menghasilkan keuntungan ekonomi delapan dolar. Katakanlah kita belanja vaksin tahun ini Rp100 Triliun, namun begitu ekonomi kita tumbuh dengan proyeksi 5%, itu luar biasa dampaknya,” tambah Prof. Hasbullah.

Baca juga : Sambut HUT ke-2, Kogabwilhan I Gelar Program Vaksinasi Covid-19 bagi Siswa SLTA di Tanjung Pinang

“Saya harap semua pemangku kepentingan, pemimpin nasional maupun daerah, sama-sama memperjuangkan vaksinasi sebagai salah satu cara paling efektif, efisien, dan paling cepat untuk memulihkan kesehatan diri dan sekaligus menggerakkan ekonomi di masa depan,” terang Prof. Hasbullah lebih lanjut.

Sebagian kecil masyarakat memang masih belum memahami manfaat vaksin bagi kepentingan bersama ini. Cara terbaik untuk memberikan kesadaran dan ketenangan bagi keraguan masyarakat ini adalah dengan memberikan contoh langsung oleh pimpinan dan tokoh masyarakat.

Baca juga : Libatkan 10 Ribu Warga, Bamsoet Ajak Kader FKPPI Sukseskan Program Vaksinasi Covid-19

Prof. Hasbullah percaya masyarakat Indonesia perlu diberi pendekatan komunikasi yang lebih baik agar memahami bahwa kepentingan program vaksinasi ini adalah kepentingan bersama dan berdampak luas bagi ekonomi nasional.

Prof. Hasbullah percaya pemerintah mampu melaksanakan program vaksinasi COVID-19 yang terhitung masif dengan menyasar 181 juta rakyat Indonesia.

“Vaksinasi bukan hal baru bagi Indonesia, kita sudah menjalankannya sejak 50 tahun lalu, mulai dari vaksinasi cacar, polio, BCG, dan sebagainya,” terangnya.

Satu catatan Prof. Hasbullah adalah tentang ketersediaan vaksin. Dalam kondisi pandemi global seperti ini, vaksin COVID-19 jadi rebutan negara lain, hingga kemudahan akses vaksin COVID- 19 perlu dikontrol.

“Oleh karena itu perlu adanya kerja sama vaksin melalui organisasi COVAX yang bersama-sama menjamin negara-negara yang kurang beruntung tetap mendapat akses vaksin. Kita bersyukur punya Bio Farma dan berkomitmen dengan COVAX. Tapi kembali lagi, suplai vaksin menjadi kunci kecepatan program vaksinasi kita,” kata Prof. Hasbullah.

Usaha-usaha pemerintah dalam mendatangkan vaksin baik melalui kerja sama bilateral maupun multilateral sejauh ini terbilang cukup berhasil. Hingga saat ini, Indonesia telah memiliki 40 juta stok vaksin COVID-19 dan ratusan juta dosis yang sudah terjadwal akan dikirimkan dalam beberapa waktu ke depan.

Sebagai informasi, Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dibentuk dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 serta pemulihan perekonomian dan transformasi ekonomi nasional.

Prioritas KPCPEN secara berurutan adalah: Indonesia Sehat, mewujudkan rakyat aman dari COVID-19 dan reformasi pelayanan kesehatan; Indonesia Bekerja, mewujudkan pemberdayaan dan percepatan penyerapan tenaga kerja; dan Indonesia Tumbuh, mewujudkan pemulihan dan transformasi ekonomi nasional.

Dalam pelaksanaannya, KPCPEN dibantu oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dan Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional.*

Artikel Terkait
Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional, Kominfo Fokus Kembangkan SDM Digital
Sambut HUT ke-2, Kogabwilhan I Gelar Program Vaksinasi Covid-19 bagi Siswa SLTA di Tanjung Pinang
Libatkan 10 Ribu Warga, Bamsoet Ajak Kader FKPPI Sukseskan Program Vaksinasi Covid-19
Artikel Terkini
Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Diwawancara Ekslusif Majalah MATRA
Dorong Ekonomi Nasional Lebih Transformatif, Menko Airlangga Jalin Kerja Sama Global
PLBN Motamasin Terima Kunjungan Konsulat Timor Leste, Bahas Isu Keimigrasian Antarnegara
Menteri Harus Mampu Membaca Tanda-tanda Zaman untuk Menggerakan Semangat Indonesia
MRP Desak Presiden Jokowi Pastikan Cakada 2024 Se-Tanah Papua Diisi Orang Asli Papua (OAP)
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas