INDONEWS.ID

  • Kamis, 18/03/2021 20:30 WIB
  • Hargai Cabai Tak Terkendali, LaNyalla Minta Pemerintah Turun Tangan

  • Oleh :
    • Mancik
Hargai Cabai Tak Terkendali, LaNyalla Minta Pemerintah Turun Tangan
Ilustrasi Cabai.(Foto:Tribunnews.com)

Jakarta, INDONEWS.ID - Harga komoditas cabai tengah tak terkendali. Di beberapa daerah harga per kilogram cabai tembus ratusan ribu rupiah.

Melihat harga cabai yang semakin tak terkendali, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta pemerintah perlu mempersiapkan langkah-langkah taktis untuk menekan laju harga komoditas cabai.

Baca juga : Pj Bupati Maybrat Bahas Pengembangan Pertanian dengan Direktur Pembiayaan Pertanian, Kementerian Pertanian

Mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu menilai, salah satu penyebab ketidakstabilan harga komoditi cabai dikarenakan pemerintah belum memiliki sistem distribusi yang dapat mengantisipasi dan menyelesaikan permasalahan jangka pendek dan menengah.

"Pemerintah perlu membuat sistem secara terkoordinasi antar-wilayah untuk memudahkan pasokan komoditi cabai. Pemerintah harus punya sistem distribusi yang dapat mengantisipasi persoalan ini secara serius," kata LaNyalla dalam keterangan resminya kepada media di Jakarta, Kamis (18/3/2021).

Baca juga : Harga Cabai dan Gula Pasir Terus Naik, Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Gelar Rapat Koordinasi

Lebih lanjut ia menjelaskan, sejatinya kita memiliki sentra-sentra penghasil holtikultura komoditi cabai atau jenis sayur-sayuran yang dapat memberikan pasokan ke daerah-daerah lain.

"Ini harus dibuat sistemnya dengan memperhatikan waktu panen dan keadaan cuaca," tutur LaNyalla.

Baca juga : Kendalikan Inflasi, Mendagri Tito Karnavian Minta Daerah Awasi Harga Cabai Merah

Alumnus Universitas Brawijaya Malang tersebut melanjutkan, situasi melonjaknya secara drastis harga cabai semestinya tak terjadi mengingat Indonesia merupakan termasuk produsen cabai peringkat keempat dunia.

"Dengan tingkat produksi yang tinggi semestinya kita mampu membuat sirkulasi distribusi yang tersistem dan juga pengolahan atau industri penyimpanan (stok) cabai untuk beberapa waktu tertentu," papar Senator Dapil Jawa Timur itu.

Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan berbagai upaya untuk menjamin ketersediaan komoditas strategis termasuk cabai rawit.

Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto, menegaskan tidak ada impor untuk merespons kenaikan harga cabai yang terjadi dua bulan terakhir, namun Kementan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat pasokan dan meredam kenaikan harga cabai rawit.

Berbagai upaya jangka pendek yang dapat dilakukan untuk menstabilkan pasokan dan meredam kenaikan harga cabai rawit dibahas dalam rakor tersebut. Salah satu solusinya dengan menggelar pasar cabai murah di 34 titik yang berlangsung dari tanggal 8-20 Maret.

Ditjen Horti akan mendukung pendistribusian cabai dengan fasilitasi sarana distribusi yang dimiliki. Selain itu Ditjen Horti juga menyusun perjanjian kerjasama dengan RNI dalam upaya stabilisasi pasokan ini.*

 

Artikel Terkait
Pj Bupati Maybrat Bahas Pengembangan Pertanian dengan Direktur Pembiayaan Pertanian, Kementerian Pertanian
Harga Cabai dan Gula Pasir Terus Naik, Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Gelar Rapat Koordinasi
Kendalikan Inflasi, Mendagri Tito Karnavian Minta Daerah Awasi Harga Cabai Merah
Artikel Terkini
Cegah Perang yang Lebih Besar, Hikmahanto Sarankan Menlu Retno untuk Telepon Menlu Iran Agar Tidak Serang Balik Israel
Menakar Perayaan Idulfitri dengan Kearifan Lokal Secara Proporsional
Pj Bupati Maybrat Sidak Kantor Distrik Ayamaru Jaya, Ini yng Dijumpai
Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik, Menko Airlangga Berbincang Hangat dengan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair
PTPN IV Regional 4, Bangun Tempat Wudhu Masjid Tuo
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas