Jakarta, INDONEWS.ID - Rakor Penelitian Dan Pengembangan Bappeda Aceh diselenggarakan hari Kamis tanggal 23 Maret 2021 mengusung tema "Sinkronisasi Antara Level Kelitbangan Menuju Kualitas Evidencev Based Planning"
Kata pembuka disampaikan oleh Ketua BAPPEDA Aceh H.T. Ahmad Dadek, SH., MH. menandaskan Perekonomian Pemda Aceh yang terdampak covid-19 terutama sektor ritel dan pariwisata, maka akan fokus mencermati kondisi global yang akhirnya berdampak pada pertumbuhan perekonomian lokal.
Dr. Srinita Dosen Fakultas Ekonomi dan Pembangunan UNSYIAH dan Wakil Ketua Umum LPER mencermati dampak makro ekonomi terhadap kesejahteraan masyarakat Aceh terkait adanya pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia, tidak pandang bulu negara maju ataupun negara berkembang, yang akhirnya akan meningkatkan kemiskinan. Oleh karena itu ia mengajak semua masyakarkat agar terus mengembangkan inovasi dan kreativitas khususnya bidang bisnis berbasis ekosistem. Contohnya pemanfaatan sabut kelapa bisa dibuat sebagai bahan jok mobil. Juga sektor Pariwisata dengan membuka jasa pelayanan untuk rekreasi tertentu seperti di Bogor hasil rancangannya, dan secara signifikan memberi hasil bagi masyarakat sekeliking.
Terakhir ia mengatakan konsep kesejahteraan bagi masyarakat Aceh harus dapat diikur dari : bek deuk, bek bangai dan bek saket yang berati, tidak lapar, tidak kurang pendidikan dan tidak sakit.
Pemateri lainnya Dr.Kurniasih, M.Si selaku Sekretaris Badan Litbang Kemendagri.
Dr. Anton Widyanto Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan Aceh, dan LP2M UIN-Raniry Banda Aceh.
Acara tersebut dilakukan secara offline dan disiarkan melalui media youtube yang bisa diakses oleh masyarakat umum. (Lka)