INDONEWS.ID

  • Senin, 05/04/2021 14:15 WIB
  • Jejak Alumni SMAN III Teladan Jakarta: Sosok Heru Winarko, 35 Tahun Berkarir di Bidang Penyelidikan

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Jejak Alumni SMAN III Teladan Jakarta: Sosok Heru Winarko, 35 Tahun Berkarir di Bidang Penyelidikan
Mantan Kepala BNN, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Heru Winarko, S.H (foto: Ist)

Sosok, INDONEWS.ID - Salah satu tokoh yang lahir dari rahim Sekolah Menengah Atas Negeri III atau atau biasa dikenal dengan sebutan SMA 3 Teladan Jakarta yang profilnya diturunkan Indonews.id kali ini adalah Komjen. Pol. (Purn.) Drs. Heru Winarko, S.H.

Ini merupakan rangkaian dari pengakuan terhadap almamater SMAN 3 Teladan Jakarta dalam rangka merayakan dies natalis ke-68 pada tahun ini, tepatnya 24 Oktober mendatang.

Sebagaiman disampaikan media ini sebelumnya bahwa dalam 68 tahun perjalanannya membentuk karakter manusia Indonesia, sekolah yang berlokasi di Setiabudi, Jakarta Pusat ini telah mencatatkan prestasi luar biasa. Sejumlah tokoh nasional dan publik figur lahir dari sekolah ini.

Para alumninya telah berkiprah baik di kancah nasional maupun Internasional dalam berbagai bidang profesi yang digeluti masing-masing dalam rangka membangun Indonesia. Salah satunya adalah Heru Winarko.

Sebagai informasi, beberapa tokoh alumni SMAN 3 Teladan Jakarta yang menduduki posisi penting dan strategis di beberapa lembaga di negeri ini dan seangkatan dengan Heru Winarko  (angkatan 1981) antara lain Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, Dubes RI untuk Cuba Dr. Nana Yuliana, Ego Syahrial selaku Sekjen Kementrian ESDM, Lies Dina Liastuti, Direktur Utama RSCM.

Selain itu, ada Muhammad Khayam - Dirjen Industri Kimia & Tekstil Kemen Perindustrian, Hiramsyah Sambudhy - Dirut PT Panasonic Gobel Indonesia dan Staff Ahli Kemen Pariwisata, Ivan Malik - Direktur Utama Aerowisata, Arief Pramuhananto - Direktur Utama PT. Indofarma (BUMN), Damayanti - Wasekjen /Deputi Bidang Persidangan Setjen DPR /MPR RI.

Ada pula Fidiansyah - Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kemen Kesehatan, Poltak Partogi Staff Ahli Peneliti Utama Hub. Internasional DPR RI.

I Gede Pasek Suardika (Irjen Kemenhub - Komisaris Utama PT INKA (Persero), Siti Malkhamah (Guru Besar Teknik Sipil UGM bidang Transport Planning & Engineering - Komisaris Independen PT INKA (Persero))

Sementara Heru Winarko, posisi puncak yang pernah diembannya sebagai bentuk kontribusi dan sumbangsih kepada Ibu Pertiwi adalah ketika Presiden Joko Widodo menunjuknya menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (Kepala BNN) Periode 2018-2020.

Presiden Jokowi memilih Heru Winarko menjadi pimpinan lembaga itu atas alasan integritas. Jokowi menilai Heru memiliki latar belakang institusi asal, yakni Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Heru diketahui telah berkarir selama 35 tahun dalam bidang reserse atau penyidikan.

"Yang paling penting dari sisi integritasnya. Karena peredaran narkoba, duitnya gede sekali, omzetnya gede sekali, gampang menggoda orang untuk berbuat tidak baik," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta kala itu.

Besar harapan Jokowi, di bawah komando Heru Winarko, BNN menjadi lembaga yang lebih profesional dari sebelumnya. Hal ini sejalan dengan latar belakan Heru yang berasal dari lembaga antirasuah, KPK.

Kala itu, Jokowi berharap BNN bisa mencegah barang haram itu masuk ke Indonesia sekaligus menurunkan jumlah penyalahguna narkoba.

Heru Winarko pun dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta diawali dengan pembacaan surat Keputusan Presiden mengenai pengangkatan Heru yang tertuang dalam Keputusan Presiden RI Nomor 14 Tahun 2018 tentang pemberhentian dan pengangkatan kepala BNN.

Sosok Heru Winarko

Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Heru Winarko, S.H. lahir di Jakarta, 1 Desember 1962. Hrru merupakan jenderal bintang tiga yang terakhir, menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).

Heru menyelesaikan pendidikan dasarnya pada 1974 dan sekolah menengah pertama (SMP) pada 1977. Selanjutnya, Heru melanjutkan pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas di SMAN III Teladan Jakarta dan selesai pada 1981.

Berikutnya, ia merampungkan pendidikan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) pada 1985 dan langsung menjadi Wakasat Serse Polres Bandung Polda Jabar.

Mantan Kepala BNN Komjen Pol (Purn) Heru Winarko bersama Pemred Indonews.id Drs. Asri Hadi, MA

Tiga tahu berselang, Heru menjadi Kapolsektif Cicalengka Polres Bandung Polda Jabar pada 1987 selama setahun, sebab pada 1988, ia menjadi Kapolsektif Majalaya Polres Bandung Polda Jabar.

Karirnya terus menanjak ketika menjadi Kasat Serse Polres Bandung Polda Jabar pada 1991 untuk selanjutnya menjadi Kasubag Ren Dit Pers Polda Jabar pada 1994.

Selanjutnya, ia dikirim mengikuti pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan selesai pada 1994 dan pada 1996 merampungkan S1 Fakultas Hukum.

Heru lalu dipindahkan ke Polda Metro Jaya menjadi Kapolsek Tanjungpriok Polres Jakut pada 1995 dan menjadi Kasat Serse Polres Jakut Polda Metro Jaya pada 1996. Ia lalu menjadi Wakasat Serse Ekonomi Dit Serse Polda Metro Jaya pada 1999 sebelum ditugaskan menjadi Dik Sespimpol pada 1999.

Karir Heru terus menanjak. Ia tercatat pernah menjadi Kapolres Blitar Polwil Kediri Polda Jatim pada 2002 dan Wakapoltabes Barelang Polda Riau.

Ia dipanggil pulang ke Jakarta menjadi Penyidik Utama Bareskrim Polri, selanjutnya menjadi Kapolres Metro Jakarta Pusat pada 2006.

Ia ditunjuk menjadi Kepala Biro Umum Kemenko Polhukam RI pada 2011 dan setahun kemudian menjadi Kapolda Lampung pada 2012. Ia kembali berkarya di Polhukam RI pada 2015 menjadi Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Menko Polhukam RI.

Pada 2015, Heru ditunjuk menjadi Deputi Penindakan KPK dan selanjutnya menjadi kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) pada 2018 hingga 2020 menggantikan Budi Waseso.

Banyaknya pengalaman di bidang Reserse kriminal tentu menjadi salah satu bahan pertimbangan Presiden Joko Widodo dalam menunjuk dirinya untuk mengisi posisi Kepala BNN yang baru.

Ungkap 14 Sindikat Internasional

Badan Narkotika Nasional (BNN) memaparkan soal pencapaian institusinya selama 2020, terutama di bidang pemberantasan. Sepanjang 2020, tercatat ada 92 jaringan narkoba tercatat telah dipetakan BNN.

"Kondisi pandemi memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam penegakan hukum kasus tindak pidana narkotika. Sebanyak 88 jaringan sindikat telah berhasil diungkap, di mana 14 di antaranya merupakan jaringan sindikat berskala internasional, dan setidaknya ada 27 warga binaan lembaga pemasyarakatan dari seluruh Indonesia yang terlibat aktif dalam pengendalian narkotika dalam lapas," kata Kepala BNN Heru Winarko dalam Press Rilis Akhir Tahun 2020 BNN di kantornya, Jakarta Timur, Selasa (22/12/2020).

Heru menambahkan ada 806 kasus tindak pidana kasus korupsi yang telah berhasil diungkap dengan total tersangka sebanyak 1.247 orang. Sejumlah barang bukti yang disita di antaranya 1,12 ton sabu, 2,36 ton ganja, dan 340.357 butir ekstasi.

Selain itu, pada tahun 2020, Heru mengatakan BNN telah memusnahkan lahan ganja seluas 30,5 hektare dan barang bukti tanaman ganja sebanyak 213.045 batang

Upaya menelusuri kejahatan narkotika juga terus dilakukan BNN dengan menelusuri tindak pidana pencucian uang (TPPU) kasus narkotika, dan aset yang berhasil disita sebanyak Rp86.022.409.817, dan 1,7 juta anak diselamatkan.

Penghargaan

Heru diketahui telah banyak menerima sejumlah penghargaan dan tanda jasa di antaranya Satya Lencana Kesetiaan VIII, Satya Lencana Kesetiaan XVI, Satya Lencana Kesetiaan XXIV, Satya Lencana Dwidja Sistha, Satya Lencana Karya Bhakti, Satya Lencana Ksatria Tamtama, dan Bintang Bhayangkara Nararya.

Profil Singkat

Nama Lengkap: Komjen. Pol. (Purn.) Drs. Heru Winarko, S.H.
Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 1 Desember 1962.
Istri: Syahria Wijayanti
Anak: Masayu Syahnaz

Pendidikan

SD 1974
SMP 1977
Sekolah Menengah Atas Negeri III Teladan Jakarta 1981
S1 Fakultas Hukum 1996
AKABRI 1985
PTIK 1994
SESPIM 2000
SESPATI 2008

Jabatan

Wakasat Serse Polres Bandung Polda Jabar (1985)
Kapolsektif Cicalengka Polres Bandung Polda Jabar (1987)
Kapolsektif Majalaya Polres Bandung Polda Jabar (1988)
Kasat Serse Polres Bandung Polda Jabar (1991)
Kasubag Ren Dit Pers Polda Jabar (1994)
Kapolsek Tanjungpriok Polres Jakut Polda Metro Jaya (1995)
Kasat Serse Polres Jakut Polda Metro Jaya (1996)
Wakasat Serse Ekonomi Dit Serse Polda Metro Jaya (1999)
Dik Sespimpol (1999)
Kasat Serse Ekonomi Dit Serse Polda Sumsel (2000)
Kabag Binkarpa Subdit Dalkar Dit Minpers Polri (2001)
Kasi Binkarpa Subdit Binkar Dit Watpers Desumdaman (2001)
Kapolres Blitar Polwil Kediri Polda Jatim (2002)
Wakapoltabes Barelang Polda Riau (2003)
Sespri Kapolri (2005)
Penyidik Utama Bareskrim Polri (2005)
Kanit II Dit II/Eksus Bareskrim Polri (2006)
Kapolres Metro Jakarta Pusat[1] (2006)
Dik Sespati II (2008)
Penyu Tk II Dit II/Eksus Bareskrim Polri (2009)
Wadir II/Eksus Bareskrim Polri (2009)
Wadir III/Tipikor Bareskrim Polri (2010)
Asdep 4/V Kamnas Kemenko Polhukam RI (2010)
Kepala Biro Umum Kemenko Polhukam RI (2011)
Kapolda Lampung[2] (2012)
Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Menko Polhukam RI (2015)
Deputi Penindakan KPK (2015)
Kepala Badan Narkotika Nasional (2018)

Penghargaan

Satya Lencana Kesetiaan VIII
Satya Lencana Kesetiaan XVI
Satya Lencana Kesetiaan XXIV
Satya Lencana Dwidja Sistha
Satya Lengana Karya Bhakti
Satya Lengana Ksatria Tantana
Bintang Bhayangkara Naraya.

 

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Jelang Musim Haji, MERS CoV di Arab Saudi Perlu Diwaspadai
PJ Bupati Maybrat Pantau Ujian Nasional 3 SD Terdalam di Aifat Utara
PNM Sosialisasikan Program Mekaar Pada Tokoh Masyarakat dan Pemuka Agama Serang
Pj Bupati Maybrat Hadiri Rapat Persiapan Penilaian Akreditasi Delapan Puskesmas
Peringatan Hari Pahlawan Nasional Kapitan Pattimura ke-207
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas