INDONEWS.ID

  • Kamis, 15/04/2021 15:35 WIB
  • Dampingi Presiden Jokowi, Bamdoet: IIMS 2021 Bukti Komitmen RI Jadi Tuan Rumah Pemeran Otomotif Terbesar

  • Oleh :
    • very
Dampingi Presiden Jokowi, Bamdoet: IIMS 2021 Bukti Komitmen RI Jadi Tuan Rumah Pemeran Otomotif Terbesar
Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (kedua dari kiri) mendampingi Presiden Joko Widodo membuka Indonesia International Motor Show 2021 (IIMS 2021). (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID --- Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mendampingi Presiden Joko Widodo membuka Indonesia International Motor Show 2021 (IIMS 2021). Sebagai pameran otomotif terbesar di Indonesia, IIMS 2021 diselenggarakan secara hybrid, mengkombinasikan kehadiran secara luring dan daring, dengan menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment).

"Penyelenggaraan IIMS 2021 tidak lain untuk membuktikan komitmen Indonesia menjadi tuan rumah pameran otomotif terbesar dunia. Sekaligus menunjukan komitmen Indonesia dalam peningkatan industri dan olahraga otomotif. Sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo, kesuksesan penyelenggaraan IIMS 2021 akan membuat citra Indonesia di mata dunia semakin meningkat. Kehadiran IIMS 2021 juga bisa menggairahkan peningkatan industri otomotif di Indonesia yang sempat terpuruk di sepanjang tahun 2020 akibat pandemi Covid-19," ujar Bamsoet usai mendampingi Presiden Joko Widodo membuka pameran IIMS 2021 secara virtual di Istana Negara, Kamis (15/4/21).

Baca juga : PTPN IV Regional 4 Berikan Beasiswa kepada Mahasiswa UNJA dan UIN

Turut hadir antara lain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua Umum KADIN Indonesia Rosan Roeslani, serta Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo sebagai penyelenggara IIMS 2021 Hendra Noor Saleh.

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, optimisme tersebut juga didorong sejumlah kebijakan pemerintah sebagai stimulus untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Misalnya melalui penurunan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk kendaraan berjenis sedan, MPV, dan SUV berkapasitas mesin dibawah 1.500 cc. Serta pembebasan PPnBM untuk kendaraan ramah lingkungan berbasis baterai.

Baca juga : Tulang Punggung Ekonomi Nasional, Satu Dekade Pemberdayaan UMKM Sumbang 60% PDB

Di samping itu, pemerintah melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 158 Tahun 2020 tentang Pemberian Fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan Badan, juga telah memberikan insentif tax holiday kepada industri perakit kendaraan dan komponen utama kendaraan bermotor.

"Berbagai stimulus yang telah diberikan pemerintah, ditambah diskon dan penawaran menarik yang diberikan berbagai produsen otomotif dalam penyelenggaraan IIMS 2021, diharapkan bisa mendongkrak daya beli masyarakat terhadap kendaraan otomotif. Tidak heran jika penyelenggara IIMS 2021 menargetkan transaksi penjualan otomotif dalam IIMS 2021 mencapai Rp 4 triliun," jelas Bamsoet.

Baca juga : Jaga Daya Beli Kelas Menengah Stabilkan Pertumbuhan Ekonomi

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menerangkan, perhatian Presiden Joko Widodo terhadap peningkatan industri otomotif tidak lain karena sektor tersebut sangat berdampak terhadap perekonomian nasional.

Kementerian Perindustrian mencatat, setidaknya ada 22 perusahaan kendaraan roda empat di Indonesia dengan nilai total investasi mencapai Rp 100 triliun, dengan dengan kemampuan produksi mencapai 2,3 juta unit per tahun, serta menyerap sekitar 38 ribu tenaga kerja.

"Sementara di industri roda dua dan tiga, tercatat setidaknya ada 26 perusahaan, dengan nilai investasi mencapai Rp 10,05 triliun, berkapasitas produksi 5,3 juta unit per tahun, dengan menyerap sekitar 32 ribu tenaga kerja," terang Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, secara keseluruhan, terdapat sekitar 1,5 juta tenaga kerja yang terserap di sepanjang rantai industri otomotif. Berkat merekalah, Indonesia mampu mengekspor berbagai tipe kendaraan otomotif ke sekitar 80 negara dunia.

"Sepanjang tahun 2020, tercatat Indonesia mengekspor kendaraan utuh (CBU) sebanyak 232.017 unit dengan nilai mencapai Rp 41,73 triliun. Sementara kendaraan rakitan (CKD) sekitar 53.000 set dengan nilai Rp 1,23 triliun. Komponen kendaraan diekspor sebanyak 61,2 juta unit dengan nilai Rp 17,52 triliun," pungkas Bamsoet. (*)

Artikel Terkait
PTPN IV Regional 4 Berikan Beasiswa kepada Mahasiswa UNJA dan UIN
Tulang Punggung Ekonomi Nasional, Satu Dekade Pemberdayaan UMKM Sumbang 60% PDB
Jaga Daya Beli Kelas Menengah Stabilkan Pertumbuhan Ekonomi
Artikel Terkini
Menteri AHY Serahkan Sertipikat TORA, Kesetiaan Masyarakat Eks Timor Timur Terbayar Lunas
Pilkada Bebas Ambisi Pribadi
Usai Sidang Kabinet di IKN, Menteri Anas Tinjau dan Pastikan Kesiapan Hunian ASN
Percepat Integrasi Data Inovasi, Kementerian PANRB Lakukan Pemutakhiran Data JIPPNas
Sambut Kunjungan Komisi V DPR RI dan Kapolri, Menteri Basuki Perkenalkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
vps.indonews.id