INDONEWS.ID

  • Jum'at, 16/04/2021 19:44 WIB
  • Kunjungi RS Immanuel Bandung, Kepala BPOM Apresiasi Uji Klinis Fase Ketiga Vaksin Longcom Anhui

  • Oleh :
    • very
Kunjungi RS Immanuel Bandung, Kepala BPOM Apresiasi Uji Klinis Fase Ketiga Vaksin Longcom Anhui
Vaksin Longcom Anhui. (Foto: Ilustrasi)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Ditengah polemik vaksin Nusantara dan adanya embargo pengiriman vaksin AstraZeneca oleh pemerintah India, tadi pagi, Jumat (16/4) Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengunjungi Rumah Sakit Immanuel, Bandung, di Jawa Barat.

Kunjungan ini tidak banyak diketahui oleh publik. Namun informasi ini dibenarkan oleh Bagian Hukum dan Masyakarat (Hukmas) RS Immanuel Bandung, Salie Setiawati.

Baca juga : Didik J Rachbini: Gagasan Menyatukan Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Baik dan Berani

Kunjungan tersebut ternyata untuk meninjau proses pelaksanaan uji klinik fase ketiga terhadap Vaksin Longcom Anhui.

“Ibu Kepala BPOM mengapresiasi keikutsertaan RS Immanuel yang bekerjasama dengan UNPAD dalam hal uji klinis vaksin Longcom Anhui dalam rangka mensukseskan program percepatan penyediaan vaksin di Indonesia,” ujarnya menjawab pertanyaan redaksi di Jakarta, Jumat (16/4).

Baca juga : Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Salie mengatakan, saat ini uji klinis fase ketiga sedang berlangsung di Bandung. Kerena itu, untuk langkah selanjutnya, pihaknya masih akan menunggu hasil analisa terhadap hasil uji klinis tersebut.

Pihaknya juga, katanya, masih akan menunggu hasil uji klinis tahap ketiga tersebut sebelum mengambil kesimpulan bahwa uji terhadap vaksin tersebut memuaskan atau tidak.

Baca juga : Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

“Belum dapat disimpulkan hasil uji ini karena belum selesai dilakukan. Demikian pun rencana selanjutnya terkait pengadaaan vaksin ini kami belum tahu karena masih menunggu hasil dari uji klinis ini selesai,” ujarnya.

Menurut Salie, dalam proses uji klinis tersebut, pihaknya hanya menemukan kendala ringan. “Kendala ringan saja terkait teknis di lapangan,” ujarnya.

Namun, kata Salie, uji klinis terhadap vaksin Anhui tersebut tidak memiliki kaitan terhadap permasalahan yang terjadi pada vaksin AstraZeneca.

“Tidak ada hubungannya dengan vaksin AstraZeneca,” ujar Salie. (Very)

Artikel Terkait
Didik J Rachbini: Gagasan Menyatukan Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Baik dan Berani
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Artikel Terkini
Efferty Susu Kambing Malaysia, Solusi bagi Pasutri yang ingin Keturunan
Didik J Rachbini: Gagasan Menyatukan Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Baik dan Berani
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas