INDONEWS.ID

  • Senin, 19/04/2021 18:30 WIB
  • Kemendagri Ganti 36 Ribu Dokumen untuk Masyarakat Terdampak Bencana NTT dan NTB

  • Oleh :
    • Mancik
Kemendagri Ganti 36 Ribu Dokumen untuk Masyarakat Terdampak Bencana NTT dan NTB
Tim Dukcapil Kemendagri telah mengganti dokumen kependudukan masyarakat yang rusak akibat bencana alam di NTT dan NTB.(Foto:Dok.Kemendagri)

Jakarta, INDONEWS.ID - Tim Tanggap Bencana Alam Banjir Ditjen Dukcapil Kemendagri telah mengganti puluhan ribu dokumen kependudukan bagi korban banjir di beberapa wilayah di Provinsi NTB dan NTT. Upaya penggantian ini dilakukan selama satu pekan berada di lapangan.

Hingga Minggu, 18 April 2021 di Kabupaten Bima, Tim Tanggap Bencana Ditjen Dukcapil yang bekerja di 2 kecamatan dan 9 desa berhasil mencetak 208 keping KTP-el, 8.050 KK, 100 akta kelahiran, dan 2 akta kematian.

Baca juga : Kemendagri Intruksikan Pemprov Kaltara Percepat Pembangunan Daerah Berbasis Inovasi

"Total dokumen yang diganti untuk korban banjir di Kabupaten Bima adalah 8.360 dokumen kependudukan. Selanjutnya, dokumen yang telah dicetak diberikan kepada para Kepala Desa untuk dibagikan kepada penduduk yang menjadi korban bencana banjir," kata Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh di Jakarta, Senin (19/4/2021).

Tim Tanggap Bencana Alam Banjir yang bertugas di Kabupaten Kupang, Flores Timur, Alor, dan Kabupaten Malaka Provinsi NTT sejak tanggal 10 hingga 18 April 2021 melaporkan telah mencetak sebanyak 17.812 KK, 1.436 KTP-el, 104 akta kematian, 492 akta lahir dan 126 akta kawin. Selama sepekan bekerja di NTT, Tim Dukcapil pusat telah mencetak sebanyak 19.970 dokumen.

Baca juga : Kerja Sama dengan Koso Nippon, BSKDN Kemendagri Harap Daerah Terapkan Review Program

Atas kerja keras dan kinerja yang tinggi Tim Dukcapil, Dirjen Zudan mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim yang sudah bekerja sangat bagus di NTB dan NTT. Total 36.077 dokumen telah dibagikan kepada penduduk di sana yang terdampak bencana. Teman-teman semua yang sudah di sana mengorbankan waktu tidak berbuka puasa dan sahur bersama keluarga demi menolong masyarakat di sana. Semoga tetap sehat dan tetap menjaga protokol kesehatan," katanya berpesan dalam doa bersama hari ini.*

Baca juga : Kemendagri: Jadikan Musrenbang sebagai Wadah Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

 

 

Artikel Terkait
Kemendagri Intruksikan Pemprov Kaltara Percepat Pembangunan Daerah Berbasis Inovasi
Kerja Sama dengan Koso Nippon, BSKDN Kemendagri Harap Daerah Terapkan Review Program
Kemendagri: Jadikan Musrenbang sebagai Wadah Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
Artikel Terkini
Ke Perbatasan Papua, BNPP Pastikan Pembangunan Infrastruktur Berjalan
Sri Agustin, Nasabah Mekaar Yang Dipuji Jokowi Berbagi Tips Eksis Jalani Usaha Sambel
DJP Jaksel II Resmikan Tax Center STIH IBLAM
Prof Tjandra: Lima Komponen Penting Pengendalian Malaria
Pimpin Peringatan Hari Otonomi Daerah, Mendagri Tekankan soal Pembangunan Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas