INDONEWS.ID

  • Senin, 03/05/2021 15:40 WIB
  • Hari Kebebasan Pers Dunia, LaNyalla:Pers Instrumen Penting Melakukan Kontrol Sosial

  • Oleh :
    • Mancik
Hari Kebebasan Pers Dunia, LaNyalla:Pers Instrumen Penting Melakukan Kontrol Sosial
Ilustrasi Pers.(Foto:Mediaindonesia.com)

Jakarta, INDONEWS.ID - Hari Kebebasan Pers Dunia yang diperingati setiap 3 Mei setiap tahun.

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengatakan, hari kebebasan pers dunia bisa membuat insan media semakin tangguh. Ia pun menyampaikan sejumlah harapan untuk insan pers Tanah Air.

Baca juga : Cak Imin Diperiksa KPK, Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti: Justru Biar Terang Benderang

LaNyalla yang juga Anggota Dewan Penasehat PWI Jawa Timur, mengingatkan pentingnya peran pers sebagai alat kontrol sosial.

"Selamat Hari Kebebasan Pers Sedunia atau World Press Freedom Day untuk seluruh insan media massa di tanah air. Sebagai pilar keempat dalam demokrasi, pers Indonesia harus bisa menjaga marwah untuk selalu objektif dalam pemberitaan," kata LaNyalla kepada media di Jakarta, Senin (3/5/2021).

Baca juga : LaNyalla Minta Pemerintah Bersiap Hadapi Ancaman Peningkatan Suhu Global

Senator asal Jawa Timur itu mengatakan, pers juga memiliki fungsi sebagai kontrol bagi kebijakan pemerintah. Oleh karena itu, pers dituntut selalu mengedepankan cover both side di setiap pemberitaan.

"Pers harus terbebas dari intervensi apapun, termasuk intervensi pemerintah. Karena media memiliki jaminan untuk menyampaikan pendapat atau freedom of the press. Dan di Indonesia, kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warga negara dalam UU Nomor 40 tahun 1999," katanya.

Baca juga : Ketua DPD RI Minta Para Menteri Lebih Informatif, Jangan Timbulkan PHP ke Rakyat

Alumnus Universitas Brawijaya Malang ini mengatakan, pers harus terus mewartakan kebenaran. Insan media juga diharapkan untuk selalu independen, dan tidak terjebak pada arus politik.

"Kesetiaan pertama pers adalah untuk masyarakat. Jangan pernah lupa akan hal itu. Setiap jurnalis juga harus mendengarkan hati nuraninya saat membuat berita, dan pastikan agar teman-teman media bekerja sebagai pemantau kekuasaan dan penyambung lidah bagi mereka yang tertindas. Itulah prinsip-prinsip jurnalisme," tuturnya.

LaNyalla menambahkan, insan pers memiliki tantangan yang begitu besar di tengah gejolak pandemi Covid-19. Media massa memiliki batasan dalam meliput berita, akibat perlunya protokol kesehatan dijalankan sebagai upaya pencegahan penularan virus Corona.

"Oleh karena itu, saya berharap teman-teman media menjadi lebih tangguh di era pandemi ini. Saya yakin insan pers memiliki kreativitas yang tinggi dalam meliput berita sehingga masih tetap bisa menyampaikan informasi yang tepat dan akurat kepada khalayak," harapnya.

LaNyalla juga mendorong pemerintah untuk terus memperhatikan kesejahteraan insan pers di masa pandemi Covid. Sebab tidak sedikit pekerja media yang terkena imbas perekonomian dampak pandemi.

"Pemerintah sudah memberikan dukungan dengan menjadikan jurnalis sebagai sasaran prioritas vaksinasi. Pemerintah juga sudah memberi keringanan kepada para wartawan dengan membebaskan pajak penghasilan karyawan atau PPh 21 sampai Juni 2021. Saya berharap keringanan pajak ini bisa diteruskan setidaknya hingga akhir tahun," tutupnya.*

Artikel Terkait
Cak Imin Diperiksa KPK, Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti: Justru Biar Terang Benderang
LaNyalla Minta Pemerintah Bersiap Hadapi Ancaman Peningkatan Suhu Global
Ketua DPD RI Minta Para Menteri Lebih Informatif, Jangan Timbulkan PHP ke Rakyat
Artikel Terkini
Promo Smartphone di Blibli Yang Tidak Boleh Anda Lewatkan
Simak Ya! Kini Anda Bisa Dapatkan Samsung S23 Ultra di Marketplace Ini
Amicus Curiae & Keadilan Hakim
Tiga Warga Meninggal Imbas Longsor dan Lahar Dingin Gunung Semeru
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi di Papua dan Permasalahan Tanah di Sumsel
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas