INDONEWS.ID

  • Senin, 17/05/2021 13:43 WIB
  • Hindari Risiko Kesehatan, Penggunaan Semua Vaksin AstraZeneca Minta Hentikan Sementara

  • Oleh :
    • Mancik
Hindari Risiko Kesehatan, Penggunaan Semua Vaksin AstraZeneca Minta Hentikan Sementara
Ilustrasi vaksin AstraZeneca.(Foto:Kompas.com)

Jakarta, INDONEWS.ID - Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin, meminta pemerintah menghentikan sementara penggunaan semua vaksin AstraZeneca. Permintaan tersebut disampaikan menyusul adanya keputusan pemerintah untuk menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca batch CTMAV547.

Pemerintah seharus memastikan keamanan bagi masyarakat yang akan menggunakan vaksin dalam mencegah penularan Covid-19. Tentu, upaya ini dilakukan dengan memastikan tidak adanya risiko kesehatan bagi masyarakat apabila telah menerima suntikan vaksin.

Baca juga : Prof Tjandra Raih Rekor MURI Sebagai Penulis Artikel COVID-19 Terbanyak di Media Massa

"Jauh dari awal sebelum vaksin AstraZeneca digunakan di Indonesia saya telah meminta untuk pemerintah dapat memastikan keamanan terhadap dampak penggunaannya. Saya berharap bukan hanya vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 yang dihentikan sementara, tetapi seluruhnya. Dan perlu juga untuk menguji batch lain bermerek vaksin tersebut," kata Najamudin kepada media di Jakarta, Senin,(17/05/2021)


Jika seluruh batch vaksin AstraZeneca sudah diuji dan dipastikan tingkat resiko keamanannya, maka kedepan tidak akan ada masalah lagi yang terjadi. Sebab, pengujian itu diawal sebelum pemakaian, bukan setelah ada masalah baru kemudian diteliti lebih lanjut.

Baca juga : Inflasi Aman Terkendali, Sultan Najamudin Minta Pemerintah Tingkatkan Realisasi Belanja Modal

"Seharusnya kita benar-benar memiliki informasi serta pengetahuan yang komprehensif mengenai efek penggunaan vaksin AstraZeneca. Dan juga harus mempelajari motif dari beberapa negara di Eropa dimana otoritas kesehatannya menghentikan penggunaan vaksin tersebut," tambahnya.

Puluhan negara di dunia, terluas di Eropa, telah menggunakan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca rekomendasi suntikan vaksin mungkin telah menyebabkan beberapa penerima mengalami penggumpalan darah.

Baca juga : Sultan Najamudin Ingatkan Pemerintah Waspadai Dampak Deindustrialisasi Sektor Sandang dan Pangan Nasional

Swedia dan Latvia menjadi negara terbaru yang relevan dengan vaksin ini, menyusul Jerman, Italia, Prancis, Spanyol, Denmark, Norwegia, dan Belanda.

"Jangan ragu, hentikan dulu semua. Tujuan Proses vaksin ini adalah keselamatan rakyat Indonesia. Dan yang paling penting kita semua harus membangun rasa trust, aman dan kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan vaksin ini. Agar kemudian tidak menjadi polemik,"tegasnya.

Ia menerangkan, prinsip kehati-hatian ini jangan dioperasionalkan secara parsial. Jika dihentikan satu untuk sementara, maka hentikan juga semuanya agar semuanya clear.

Adapun penghentian sementara ini sesuai dari permintaan BPOM dan akan dilakukan sampai hasil kajian BPOM selesai.

Dalam siaran pers di laman Kemenkes, batch vaksin AstraZeneca CTMAV547 berjumlah 448.480 dosis yang sudah didistribusikan untuk TNI dan sebagian di kirim ke DKI juga Sulawesi Utara.

Ditegaskan pula bahwa batch lain vaksin AstraZeneca tidak dihentikan. Penggunaan vaksin Corona AstraZeneca selain batch tersebut disebut aman dan memberikan manfaat lebih besar sehingga masih dilanjutkan.*

 

Artikel Terkait
Prof Tjandra Raih Rekor MURI Sebagai Penulis Artikel COVID-19 Terbanyak di Media Massa
Inflasi Aman Terkendali, Sultan Najamudin Minta Pemerintah Tingkatkan Realisasi Belanja Modal
Sultan Najamudin Ingatkan Pemerintah Waspadai Dampak Deindustrialisasi Sektor Sandang dan Pangan Nasional
Artikel Terkini
Saksikan Pekan Gawai Dayak Kalbar, Ratusan Warga Malaysia Serbu PLBN Aruk
Buka WWF ke-10, Presiden Jokowi Berharap Bisa Ciptakan Kepastian Distribusi Air Bersih
Realisasikan Investasi di Indonesia, Menko Airlangga Harapkan Lotte Chemical Dapat Menjadi Stimulus Pembangunan Industri Petrokimia Hilir Lokal
Macet, Menteri AHY Memilih Jalan Kaki ke Acara Pembukaan WWF
Pj Bupati Maybrat Hadiri Festival BENLAK 2024, Peringati Hari Jadi ke-17 Minahasa Tenggara
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas