INDONEWS.ID

  • Jum'at, 21/05/2021 07:48 WIB
  • Duta Besar RI Brussel Undang B Medical Systems Bangun Pabrik di Indonesia

  • Oleh :
    • luska
Duta Besar RI Brussel Undang B Medical Systems Bangun Pabrik di Indonesia

Luksemburg, INDONEWS.ID - Sebagai upaya meningkatkan diplomasi ekonomi dan kerja sama farmasi, Dubes RI Brussel Andri Hadi telah bertemu dengan Mr. Luc Provost, CEO B Medical Systems (BMS), di kantor pusat  perusahaan tersebut di Parc Hosingen, Luksemburg pada 18 Mei 2021. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan virtual antara Menlu RI dengan Menlu Luksemburg pada Maret 2021 yang menyepakati kedua negara terus meningkatkan kemitraan yang saling menguntungkan di berbagai bidang, termasuk di sektor kesehatan.

Dubes Andri Hadi, yang juga merupakan Dubes RI untuk Luksumberg, mendorong agar dalam waktu dekat BMS dapat memperluas investasinya di Indonesia dengan membangun pabrik. “Selain mendatangkan investasi, pembangunan pabrik BMS di Indonesia juga akan menghadirkan berbagai dampak positif seperti bertambahnya lapangan pekerjaan”, tegasnya. Tidak hanya itu, dengan membuka pabrik di Indonesia, maka Indonesia dapat diuntungkan dengan kerja sama alih teknologi tinggi dalam produksi mesin pendingin medis, peningkatan citra positif Indonesia dalam produksi peralatan kesehatan di tingkat global, serta potensi penyerapan bahan baku/komponen lokal hingga lebih dari 50% untuk produksi mesin pendingin medis.

Dalam pertemuan tersebut Mr. Provost menyampaikan bahwa BMS telah ikut serta dalam upaya penanganan wabah pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya dalam mendukung aspek logistik dan distribusi vaksin yang aman kepada masyarakat. Bahkan sebelum merebaknya wabah Covid-19, kami juga telah hadir untuk Indonesia, tambah pimpinan tertinggi BMS tersebut. Pada bencana gempa bumi Palu di tahun 2018, BMS memberikan donasi serta mendistribusikan peralatan medis bagi korban. Sebelumnya, pada tahun 2006 BMS juga memberikan bantuan peralatan medis bagi Indonesia sebanyak 1.155 unit.

Saat ini, BMS tengah menjajaki potensi untuk membangun assembly line di Indonesia dengan harapan dapat terwujud di akhir tahun 2021. Melalui rencana tersebut, Indonesia akan menjadi salah satu bagian penting dari alur produksi dan distribusi vaccine cold chain serta mesin pendingin medis secara global. 

Untuk ekspansi bisnisnya tersebut, BMS menggandeng perusahaan Indonesia PT. EMS Indoappliances (EMSI). Selama 7 tahun terakhir, EMSI dipercaya mengelola sekitar 100.000 produk BMS di Indonesia. Jika 

Aktivitas ekonomi utama BMS adalah produksi mesin pendingin berteknologi tinggi untuk penyimpanan berbagai produk medis seperti vaksin, plasma darah dan spesimen uji klinis yang sensitif terhadap temperatur udara. BMS juga bergerak di sektor logistik yang terkait erat dengan produk medis, mencakup transportasi, pemrosesan dan penyimpanannya secara aman.

Perusahaan BMS dibentuk di Luksemburg pada 1979 dan telah beberapa kali ditunjuk untuk menjadi mitra kerja utama Badan Kesehatan Dunia, WHO, serta berbagai organisasi internasional lainnya. Pada tahun 2020, BMS baru saja mendapatkan penghargaan dari Federasi Bisnis Luksemburg atas inovasi teknologinya untuk pengamanan mesin pendingin medis dari kehilangan daya listrik. 

Saat ini, BMS mendapatkan mandat penuh dari Pemerintah Luksemburg untuk memprioritaskan penyediaan alat pendingin vaksin yang efisien khususnya untuk negara berkembang di wilayah tropis dan low altitude yang sulit dijangkau. Dalam kaitan ini, BMS telah mengirimkan lebih dari 300 juta unit alat pendingin vaksin ke seluruh dunia, dimana Indonesia menjadi salah satu dari 10 tujuan prioritas penyediaan mesin pendingin. (Lka)

 

Artikel Terkait
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas