INDONEWS.ID

  • Selasa, 25/05/2021 14:01 WIB
  • Target Perubahan Iklim, Negara G7 Stop Pendanaan Proyek Batu Bara

  • Oleh :
    • Mancik
Target Perubahan Iklim, Negara G7 Stop Pendanaan Proyek Batu Bara
Ilustrasi Batu Bara.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kelompok negara maju yang tergabung G7, melakukan upaya mewujudkan perubahan iklim dunia. Terbaru, kelompok G7 ini menyepakati untuk menghentikan pendanaan proyek batu bara di seluruh dunia.

Negara-negara G7 yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, dan Jepang ditambah Uni Kelompok Eropa, sepakat menghentikan pendanaan proyek baru bara, dalam rangka menghentikan kenaikan suhu secara global.

"(Kami) berkomitmen untuk mengambil langkah konkret menuju keputusan mutlak untuk memberikan dukungan secara langsung bagi pembangkit listrik tenaga batu bara termal internasional yang tak henti-hentinya pada akhir tahun 2021, termasuk melalui Bantuan Pembangunan Resmi, pembiayaan ekspor, investasi, dan dukungan promosi keuangan dan perdagangan," demikian salah pernyatan dari kesepakatan tersebut seperti dilansir voaindonesia, Jakarta, Selasa,(25/05/2021)

Dijelaskan bahwa, negara-negara G7 sepakat menghentikan pendanaan proyek batu bara karena penggunaan energi fosil telah memberikan menyumbang sebagaian besar masalah pemanasan global. Selain itu, penggunaan baru bara sebagai sumber energi telah menjadi sumber bencana dan krisis dalam bidang lingkungan hidup.

Keputusan ini juga diambil untuk mendorong negara-negara di dunia untuk mengentikan penggunaan baru bara sebagai sumber energi. Negara-negara di dunia didorong untuk mewujudkan perubahan iklim dengan menggunakan sumber energi bersih yang ramah dengan lingkungan.

Presiden KTT iklim COP26, Alok Sharma, telah mendorong negara-negara di dunia, memulai babak baru dalam penggunaan energi. Ia juga mendorong pada KTT PBB pada bulan November mendatang untuk menyepakati pengehentian baru baru sebagai sumber energi.

Alok Sharma juga mengingatkan China, mengubahkan politik energi nasional. Terutama mengurangi penggunaan batu bara sebagai sumber energi dalam menggerakan industri-industri nasional.

Selain itu, Alok Sharma mendorong mitra-mitra internasional mencapai kesepakatan yang sama. Negara-negara di dunia diminta segera beralih ke sumber energi yang ramah dengan lingkungan.

Negara-negara G7 mengingatkan kembali terkait dengan Perjanjian Paris 2015. Perjanjian ini bertujuan untuk mencegah kenaikan suhu muka bumi hingga 1,5 derajat Celcius. Dengan demikian, negara-negara dunia diminta untuk menggunakan energi baru terbarukan yang sangat ramah dengan keutuhan lingkungan hidup.*

 

 

 

 

 

 

 

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Menteri PANRB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni
TOZO Memperkenalkan Deretan Produk Inovatif Terbaru: TOZO Open Buds Sebagai Flagship
Perayaan Hari Ulang Tahun ke 15 Kabupaten Maybrat
SMP Islam Al Azhar BSD Raih juara 1 Tari Tradisional di Spanyol
Tanggapi Tuduhan Ade Pencuri, Lawyer Gaul: gak Cocok sama Faktanya
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas