INDONEWS.ID

  • Jum'at, 04/06/2021 10:29 WIB
  • PLBN Aruk dan PLBN Entikong Jadi Titik Pemulangan Jalur Darat PMI dari Malaysia

  • Oleh :
    • Mancik
PLBN Aruk dan PLBN Entikong Jadi Titik Pemulangan Jalur Darat PMI dari Malaysia
Rapat KerjaTim Pengawas DPR RI terhadap Perlindungan Pekerja Migran Indonesia bersama 11 Kementerian dan Lembaga.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang PMK segera melakukan koordinasi persiapan terkait rencana pemulangan 7.300 Pekerja Migran Indonesia Bermasalah (PMIB) dari Malaysia pada Juni hingga Juli 2021 mendatang.

Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk dan PLBN Entikong yang berada di Provinsi Kalimantan Barat (diantaranya) menjadi titik pemulangan PMIB dari Serawak, Malaysia melalui jalur darat.

Baca juga : BNPP Bersama K/L Susun Bahan Masukan Renaksi Tahun 2025 Terkait Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Laut

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Restuardy Daud, usai mewakili Menteri Dalam Negeri yang juga Kepala BNPP, dalam Rapat Kerja/Rapat Dengar Pendapat (Raker/RDP) Tim Pengawas DPR RI terhadap Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Timwas PPMI) bersama 11 Kementerian/Lembaga terkait, Rabu (2/6/2021) yang lalu.

Adapun hasil koordinasi Atase Ketenagakerjaan (Atnaker) dengan otoritas Malaysia melalui Jabatan Imigrasi di bawah Kemendagri menyatakan ada sekitar 7.300 PMIB.

Baca juga : Prof Zudan: Capaian Luar Biasa Tahun 2023, Pemerintah Bangun 5 PLBN Baru Dikelola BNPP

Nantinya pemulangannya akan dilakukan secara bertahap dengan memberi prioritas penanganan terhadap anak-anak dan wanita.

Sebanyak 7.300 PMIB akan dipulangkan tidak hanya melalui jalur darat tetapi juga melalui jalur laut dan udara. Sedangkan untuk pelaksanaan pemulangan kedaerahnya dilakukan secara terkoordinir oleh UPT BP2MI dan Pemerintah Daerah cq Dinas Ketenagakerjaan di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota baik di debarkasi maupun di daerah asal.

Baca juga : Peringati Nuzulul Quran, BNPP Buka Puasa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim

Restuardy menjelaskan, di masa pandemi Covid-19 telah diberlakukan kebijakan untuk menutup PLBN yang ada di Kalimantan Barat, Papua, dan Nusa Tenggara Timur yang berbatasan dengan negara tetangga. Meski demikian kebijakan tersebut disesuaikan dengan kondisi yang ada.

PLBN masih dapat melayani pelintas batas yang akan kembali ke Tanah Air terutama Warga Negara Indonesia dan PMI dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19, sehingga rencana pemulangan PMIB dari Malaysia ke Indonesia melalui PLBN dapat dilaksanakan.

"Kita tetap buka ruang untuk bisa tetap masuk tapi dengan menerapkan protokol kesehatan, misalnya akan ada screening kesehatan sesuai standar protokol kesehatan. Para PMI harus memiliki keterangan test covid-19 saat kedatangan dan akan dikarantina selama 5 x 24 jam serta dilakukan PCR Test. Kemudian untuk mereka yang teridentifikasi membawa virus akan ditangani lebih lanjut yaitu isolasi sesuai dengan standar penanganan Covid-19, sementara yang tidak nanti sesudah masa isolasi selesai bisa melanjutkan perjalanan ke daerah asalnya," tambahnya.

Sementara Wakil Ketua Komisi IX, Nihayatul Wafiroh, yang menjadi pimpinan rapat Timwas PMI mendesak agar pemulangan PMIB harus segera dilaksanakan walaupun Malaysia sedang dalam keadaan lockdown sekalipun.

Timwas PPMI juga merekomendasikan kepada Kemenko PMK untuk membuka jalur kedatangan baru, baik melalui jalur laut maupun jalur udara untuk mencegah terjadinya penumpukan di jalur kedatangan yang sudah ada, serta meminta data PMI by name by address bisa segera dilengkapi sebelum kepulangan.

Kemudian, demi mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 dan fasilitasi pemulangan kedaerah asal, Timwas PPMI juga meminta Kementerian Dalam Negeri untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) asal PMI untuk menyiapkan dan memberikan dukungannya.

"Agar masing-masing pemda dapat memberikan pelindungan yang optimal kepada PMI," ujar Nihayatul.*

 

Artikel Terkait
BNPP Bersama K/L Susun Bahan Masukan Renaksi Tahun 2025 Terkait Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Laut
Prof Zudan: Capaian Luar Biasa Tahun 2023, Pemerintah Bangun 5 PLBN Baru Dikelola BNPP
Peringati Nuzulul Quran, BNPP Buka Puasa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim
Artikel Terkini
Visiting Professor Pandemi: Dunia Harus Siap
Kemendagri Sosialisasikan UU Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa
Mendagri Tegaskan Musrenbangnas sebagai Wadah Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Pemerintah Pusat dan Daerah
Masa Depan Pendidikan Era Digital, Tingkatkan Literasi dan Manfaatkan Teknologi
Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Salah Satu Tertinggi di Kawasan Asia Tenggara
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas