INDONEWS.ID

  • Senin, 07/06/2021 21:45 WIB
  • Pastikan Bermanfaat bagi Masyarakat, Kominfo Bentuk Gugus Tugas Penyiapan Implementasi 5G

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Pastikan Bermanfaat bagi Masyarakat, Kominfo Bentuk Gugus Tugas Penyiapan Implementasi 5G
Diskusi Media (Dismed) Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang digelar secara virtual bertajuk “Indonesia Maju dengan 5G”, Senin (7/6/21).

Jakarta, INDONEWS.ID - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah membentuk Gugus Tugas (Task Force) Penyiapan Kebijakan Implementasi 5G. Tujuannya agar penggunaan jaringan berkualitas seluler tersebut dapat dipastikan membawa manfaat positif bagi berbagai lapisan elemen masyarakat dalam beberapa waktu ke depan.

Satgas ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan antara lain operator seluler, vendor perangkat, akademisi, dan praktisi. Bergabungnya berbagai pemangku kepentingan tersebut akan membuat peta jalan implementasi 5G dengan memperhatikan berbagai aspek yang berkaitan dengan jaringan telekomunikasi berkualitas.

Baca juga : Task Force 20 Guspurla Koarmada Gelar Latihan Gundala Sakti-20

Tugas dari Satgas ini adalah merumuskan peta jalan implementasi 5G di dalam negeri secara komprehensif. Dengan fokus utamanya adalah mencakup Spektrum Frekuensi Radio, Model Bisnis, Infrastruktur, Perangkat dan Ekosistem Talenta Digital, serta Regulasi.

Hal ini dikatakan Koordinator Penataan Alokasi Spektrum Dinas Tetap dan Bergerak Darat Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo, Adis Alifiawan pada Diskusi Media (Dismed) Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang digelar secara virtual bertajuk “Indonesia Maju dengan 5G”, Senin (7/6/2021).

Baca juga : Kemendagri Dukung Peningkatan Status Indonesia menjadi Anggota Penuh FATF

"Kita juga melibatkan para praktisi akademisi dan juga para vendor itu tujuannya agar kita memiliki roadmap yang komprehensif. Jadi pak menteri selalu bilang kita bicara 5G harus melihat dari upstream dan downstream," Adis Alifiawan.

Selain itu, Adis Alifiawan mengatakn bahwa Kominfo juga mengajak seluruh operator seluler mengikuti langkah PT. Telkomsel untuk menyelenggarakan jaringan teknologi komunikasi 5G. Hal ini agar masyarakat di berbagai pelosok segera dapat menikmati layanan jaringan telekomunikasi yang semakin berkualitas.

"Kami harapkan juga operator seluler lain juga mengikuti segera mengikuti agar Indonesia segera take off menggunakan jaringan 5G," ujar Adis.

Operator seluler lain selain Telkomsel yang kini ikut meramaikan implementasi 5G, tutur Adis, adalah operator seluler perusahaan telekomunikasi Indosat. Statusnya saat ini sedang proses mendapatkan Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) untuk mendapatkan hal menyelenggarakan layanan 5G secara komersial kepada masyarakat khususnya para pelanggannya.

Penerbitan SKLO dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi, yang merupakan aturan pelaksanaan dari Undang- Undang Cipta Kerja (UU 11/2020) dan PP Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi, Penyiaran (Postelsiar).

"Masih dalam proses untuk finalisasi penetapannya. Menyusul Telkomsel, Indosat telah pula mengajukan permohonan," tutur Adis.

Nantinya, penggunaan jaringan 5G akan tersebar di tiga lapisan telekomunikasi yakni pertama Pita Bawah atau Low Band masuk dalam kategori frekuensi di bawah 1 Gigahertz (Ghz).

Jaringan telekomunikasi ini sangat cocok untuk pemerataan jaringan telekomunikasi di berbagai wilayah desa maupun kota. Karena memiliki jangkuan yang sangat luas dalam menjangkau penduduk di wilayah terkait.

Dua, Pita Menengah atau Middle Band masuk dalam kategori frekuensi antara 1-6 GHz. Saat ini 5G yang didapatkan oleh PT Telkomsel adalah menggunakan pita menengah yakni 2,3 Ghz. Keunggulannya, memiliki jangkuan jaringan dan kualitas jaringan telekomunikasi yang cukup bagus.

Tiga, Pita Atas atau High Band yang masuk dalam kategori di atas 6 Ghz. Infrastruktur ini yang akan membedakan jaringan telekomunikasi berkualitas 5G dengan jaringan telekomunikasi lainnya. Keunggulannya, jaringan telekomunikasi 5G bisa lebih responsif dengan kecepatannya bisa mencapai 20 Gbps.

“Idealnya, seluruh operator seluler memiliki itu semua sehingga layanannya yang ditawarkan spektrum yang luas," pungkas Adis.

Artikel Terkait
Task Force 20 Guspurla Koarmada Gelar Latihan Gundala Sakti-20
Kemendagri Dukung Peningkatan Status Indonesia menjadi Anggota Penuh FATF
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas