Oleh: Syafri Baharudin Adnan, eks Dubes WTO dan Pengamat Bola
Piala Eropa, INDONEWS.ID - Belgia memang beda kelas dengan Rusia. Keduanya sudah 8x bertemu dan Rusia tidak pernah menang. Padahal Belgia belum turun full-team. De Bruyner, Hazard, dan Witsel masih belum cukup fit untuk turun sejak menit pertama.
Hazard akhirnya dimainkan sekedar untuk mendatpatkan atmosfir pertandingan. Stadion Krestovski, St Petersburg seolah rumah buat Belgia. Mereka sudah 3x bermain disini dan selalu menang.
Babak pertama menit ke 10, Lukaku dengan cerdas lepas dari jebakan off-side dan melepaskan tembakan pelan tetapi terarah ke sisi kiri gawang Anton Shunin. Lukaku mempersembahkan gol ini buat rekan se klubnya di Inter-Eriksen yang mengalami musibah beberapa saat lalu.
Babak ini berlangsung berlangsung cukup keras. Dua pemain Rusia Zhirkov dan Kuzyayev harus keluar karena cedera. Di pihak Belgia, Castagne cedera dan digantikan Meunier yang sama agresifnya. Meunier mencetak gol kedua.
Lukaku selalu berbahaya terutama karena ditunjang dua winger: Mertens dan Carrasco. Lapangan tengah juga dikuasai 4 pemain tengah Belgia. Dendoncker bermain baik malam ini mendampingi Tielemans. Lini bertahan Belgia juga rapat dengan Boyata bermain depan kiper Courtois.
Babak kedua lebih berimbang. Rusia lebih terorganisir dalam melakukan penyerangan utamanya melalui Miranchuk dan Golovin. Namun rapatnya pertahanan Belgia mengakibatkan target-man Dzyuba tidak bisa optimal dalam memanfaatkan umpan-umpan baik dari second striker maupun dari lini tengah.
Belgia bisa mencetak gol ketiga melalui penyerang berbahayanya Lukaku yang memenangkan duel satu lawan satu pada menit menit akhir.
Belgia sebagaimana biasanya meyakinkan sejak awal turnamen. Kita tunggu hasilnya kali ini, apalagi sesuai undian mereka bisa bertemu Italia dibabak perempat final dengan asumsi keduanya juara grup dan mampu menang dibabak 16 besar nantinya.
Rusia masih memiliki harapan, baik sebagai runner-up maupun sebagai salah satu dari empat ranking 3 terbaik antar grup.