INDONEWS.ID

  • Selasa, 20/07/2021 20:27 WIB
  • Filep Wamafma Minta Menkes Respon Kelangkaan Oksigen di Papua dan Papua Barat

  • Oleh :
    • Mancik
Filep Wamafma Minta Menkes Respon Kelangkaan Oksigen di Papua dan Papua Barat
Anggota DPD RI Daerah Pemilihan Provinsi Papua Barat, Filep Wamafma.(Foto:Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Anggota Komite I DPD RI, Filep Wamafma, meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin segera merespons kelangkaan stok tabung oksigen yang kini terjadi di Papua dan Papua Barat.

Filep mengatakan, dibutuhkan kebijakan yang cepat dan tepat untuk memenuhi kebutuhan tabung oksigen yang terus meningkat di tanah Papua beberapa pekan terakhir.

Baca juga : MRP Desak Presiden Jokowi Pastikan Cakada 2024 Se-Tanah Papua Diisi Orang Asli Papua (OAP)

“Kami harap segera ada kebijakan yang tepat dari Menkes dalam menanggapi kasus kelangkaan tabung oksigen yang terjadi di Papua dan Papua Barat,” kata Filep kepada awak media di Jakarta, Selasa (20/7/2021).

Filep Wamafma menekankan, ketersediaan tabung oksigen merupakan hal esensial dan kebutuhan mendesak di tengah lonjakan kasus Covid-19 di Papua.

Baca juga : Buka Musrenbang Provinsi Papua Barat, Wamendagri Ingatkan Pentingnya Sukseskan Pilkada Serentak

Menurutnya, pemerintah harus hadir memberikan solusi segera mengingat kapasitas daerah yang terbatas dalam memproduksi tabung oksigen di tengah situasi kritis Covid-19.

“Ini merupakan kebutuhan mendesak dan terkait keselamatan jiwa rakyat Papua. Kita tahu saat ini penambahan kasus positif di kedua provinsi ini terus melonjak setiap harinya, banyak rumah sakit membutuhkan tabung oksigen segera, sedangkan pihak produsen sudah kewalahan menangani permintaan meskipun telah menambah peralatan produksi tabung oksigen,” tambahnya.

Baca juga : BPSDM Kemendagri Dukung Peningkatan Kapasitas ASN melalui Diklat di DOB Papua

Diketahui sejumlah rumah sakit di Papua dan Papua Barat kini mengalami kekurangan oksigen untuk kebutuhan pasien Covid-19.

Kebutuhan oksigen yang terus meningkat dikarenakan jumlah pasien positif Covid-19 yang juga terus mengalami peningkatan.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Robby Kayame, kelangkaan terjadi bukan karena turunnya produksi oksigen melainkan dikarenakan terus meningkatnya kebutuhan oksigen bagi pasien Covid-19.

“Rumah sakit ini kekosongan atau kekurangan oksigen. Kami sudah lakukan koordinasi dengan Bapak Gubernur melalui Bapak Sekda Papua. Kemudian, kami juga telah koordinasi di kabupaten atau rumah sakit yang stok oksigennya banyak, penderitanya tidak ada. Bagaimana relokasi, pergeseran oksigen ke daerah yang membutuhkan,” ujarnya.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Papua Barat, dr. Arnold Tiniap juga menyampaikan, kondisi serupa.

Menurut Arnold sejumlah rumah sakit di Papua Barat sebelumnya telah terbantu memenuhi kebutuhan oksigen dari produksi oksigen RSUD Manokwari.


Namun akibat lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi, kini RSUD Manokwari menggunakan tabung oksigen tersebut untuk memenuhi kebutuhan pasiennya dengan mayoritas mengalami gejala berat Covid-19.

"Kalau Kebutuhan kami (RS Papua Barat) saat ini 80 sampai 85 tabung oksigen ukuran 2000 liter per hari. Belum lagi rumah sakit lain. Data yang kami terima, hampir 80 persen rumah sakit di Manokwari terisi pasien Covid-19," tutupnya.*

Artikel Terkait
MRP Desak Presiden Jokowi Pastikan Cakada 2024 Se-Tanah Papua Diisi Orang Asli Papua (OAP)
Buka Musrenbang Provinsi Papua Barat, Wamendagri Ingatkan Pentingnya Sukseskan Pilkada Serentak
BPSDM Kemendagri Dukung Peningkatan Kapasitas ASN melalui Diklat di DOB Papua
Artikel Terkini
Dikunjungi Menko PMK dan Mensos, Masyarakat Korban Banjir Bandang dan Longsor Terima Bantuan Dari Presiden Joko Widodo
Direktur Indo Barometer M Qodari dan Demokrat Tanggapi Gugatan Uji Materi Dr Audrey Agar Pelantikan Prabowo Dipercepat
Mungkinkan Pelantikan Presiden dan Wapres Terpilih Bisa Dipercepat? Simak Penjelasannya!
WWF ke-10 di Bali, Deklarasi Menteri Resmi Diadopsi 133 Negara dan Organisasi Internasional
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Maybrat Lakukan Study Tour ke Minahasa Tenggara
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas