Jakarta, INDONEWS.ID - Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) menggelar Latihan Operasi Pendaratan Administrasi (Latopsratmin) tahun 2021 yang kali ini dibuka Komandan Komando Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI Letjen TNI Tiopan Aritonang melalui video conference di Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (18/8).
Pembukaan Latihan Operasi Pendaratan Administrasi oleh Komandan Kodiklat TNI ini merupakan bagian dari program kerja anggaran Mabes TNI. Selain Kolinlamil sebagai kotama operasi yang berkedudukan langsung dibawah kendali Panglima TNI. Sedang secara pembinaan dibawah Kasal.
Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit serta unsur Kolinlamil dalam pelaksanaan operasi pendaratan administrasi untuk melaksanakan Operasi Militer Perang (OMP). Selain itu Latopsratmin sebagai sarana pengkajian dan pengujian doktrin operasi pendaratan administrasi melalui interoperability antara unsur Kolinlamil dengan Kotama TNI Angkatan Laut lainnya dan TNI AD.
Latihan ini direncanakan berlangsung selama delapan hari, mulai 18 – 25 Agustus 2021, dengan tema ”Kogasgabratmin TNI Melaksanakan Operasi Pendaratan Administrasi Di Mandala Perang Dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok Komando Gabungan TNI”.
Saat membuka latihan, Komandan Kodiklat TNI mengatakan, sesuai amanat undang-undang no 34 tahun 2004 tentang TNI bahwa tugas TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Untuk mewujudkan agar tugas tersebut berhasil dan berdaya guna tentunya dibutuhkan kemampuan dan keterampilan prajurit TNI yang handal.
“Maka dari itu penyelenggaraan Latihan Operasi Pendaratan Administrasi tahun 2021 ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan prajurit dan satuan dalam melaksanakan operasi penggunaan kekuatan TNI” jelas Letjen TNI Tiopan Aritonang.
Kolinlamil sebagai Kotama Binops mempunyai tugas menyelenggarakan operasi angkutan laut Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang meliputi personel, alat peralatan dan perbekalan baik yang bersifat taktis, strategis maupun administratif dalam rangka operasi militer perang maupun operasi militer selain perang, perlu dilaksanakan kegiatan latihan secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut.
Sementara itu, Kepala Staf Kolinlamil Laksma TNI Dwika Tjahja Setiawan mewakili Panglima Kolinlamil menerangkan Latihan Operasi Pendaratan Administrasi 2021 adalah implementasi dari upaya pembinaan personel dan materil Kolinlamil, dimana latihan ini merupakan sarana evaluasi dari hasil pembinaan yang telah dilaksanakan oleh tiap-tiap unsur Kolinlamil.
“Latihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan dan profesionalisme personel dalam pelaksanaan Proses Pengambilan Keputusan Militer (PPKM) pada operasi pendaratan administrasi,” terang orang nomor dua Kolinlamil ini.
Sesuai arahan Panglima Kolinlamil, Kepala Staf Kolinlamil juga minta agar dalam pelaksanaan latihan skenarionya disesuaikan dengan keadaan riil yang ada di lapangan dan mengacu pada perkembangan situasi nasional, regional dan global yang sedang terjadi saat ini.
“Saya berharap melalui momentum latihan ini, para prajurit dapat meningkatkan kemampuan perencanaan, dan analisa dalam proses PPKM pada operasi pendaratan administrasi,” ujarnya.
Latihan Operasi Pendaratan Administrasi tahun 2021, diselenggarakan dalam empat tahap latihan, yaitu tahap perencanaan yaitu penerimaan direktif latihan, tahap persiapan meliputi penataran pelaku dan posko latihan, tahap pelaksanaan terdiri dari harbor phase dan sea phase. Diawali latihan posko yang diisi dengan pembekalan – pembekalan materi latihan hingga manuver lapangan, sedangkan diakhir latihan akan dilangsungkan kaji ulang.
Turut Hadir melalui vicon pada upacara pembukaan tersebut Pangdam XII/TPR, Komandan Lantamal XII Pontianak, Dirlat Kodiklat TNI, Danpuslat Kodiklat TNI dan Danlanal Lampung. (Lka).