INDONEWS.ID

  • Jum'at, 20/08/2021 14:44 WIB
  • Jadi Bangsa Tangguh, Masyarakat Harus Miliki Kesadaran Literasi dan Wawasan Kebangsaan

  • Oleh :
    • very
Jadi Bangsa Tangguh, Masyarakat Harus Miliki Kesadaran Literasi dan Wawasan Kebangsaan
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID --- “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh” begitulah semboyan yang diusung dalam perayaan Hari Kemerdekaan RI yang ke-76 tahun ini. Bukan sekadar semboyan namun menjadi sebuah doa dan semangat bagi bangsa yang sedang dihadapkan oleh berbagai krisis dan tantangan masa kini.

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo berpendapat bahwa untuk memiliki daya tangkal terhadap tantangan masa kini, khususnya provokasi, fitnah, hoax dan radikalisme, masyarakat harus didorong untuk memiliki kesadaran literasi dan wawasan kebangsaan.

Baca juga : Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

“Kita harus mendorong masyarakat agar memiliki kesadaran literasi di era digital ini dan juga harus diimbangi dengan memperkuat wawasan kebangsaan,” kata Benny Susetyo di Jakarta, Jumat (18/8/2021).

Menurutnya, kesadaran literasi dan wawasan kebangsaan akan menjadi kekuatan bangsa untuk menghadapi berbagai problem yang ditimbulkan oleh kelompok-kelompok yang berusaha menggoyahkan persatuan bangsa.

Baca juga : Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta

“Kelompok dan oknum ini berusaha mengadu domba agama, etnis, suku dan serta merta membuat provokasi dan ujaran kebencian yang menimbulkan ketakutan masyarakat di tengah kondisi saat ini,” tuturnya seperti dikutip dari siaran pers Pusat Media Damai (PMD) BNPT di Jakarta.

Pria yang juga Rohaniawan Katolik ini juga memberi pandangannya melalui kacamata ajaran agama bahwa pada hakikatnya adalah berdosa besar dan sebuah pelanggaran perintah Tuhan jika seseorang dengan sengaja, tahu dan mau melakukan ujaran kebencian.

Baca juga : Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila

“Ujaran kebencian, fitnah, dan provokasi adalah dosa besar karena sejatinya hal tersebut membawa kehancuran kepada martabat kemanusiaan,” ujarnya.

Ia berpendapat bahwa pemerintah harus berupaya mendorong daya tangkal masyarakat dengan membentuk komunitas literasi ditengah masyarakat, sebagai perlawanan terhadap kelompok atau oknum yang berupaya memecah belah persatuan dan keutuhan negara.

“Pemerintah harus mendorong komunitas literasi untuk memberikan edukasi di tengah masyarakat, hal ini sebagai gerakan perlawanan kita terhadap kelompok yang mengancam persatuan dan keutuhan negara,” tegas Romo Benny, panggilan karibnya.

Ia juga berpesan agar bangsa ini dapat keluar dari problem yang tengah menjerat dengan bersama-sama berkolaborasi misalnya dengan tolong menolong, menggalang dana kemanusiaan untuk sesama yang membutuhkan bantuan.

“Kedua, menampilkan positivisme di media sosial dan ruang-ruang publik agar masyarakat secara keseluruhan memiliki pemahaman yang positif atas bangsa ini ke depannya,” ucapnya.

Ia berharap dengan menampilkan hal-hal positif dan optimisme masyarakat di ruang publik serta media sosial dapat berguna untuk mengurangi pertentangan, konflik-konflik dan perang opini yang tidak produktif, karena sejatinya persatuan akan kokoh jika tanpa arogansi di dalamnya.

“Kedepannya mari menjadi bangsa yang produktif, inovatif, inspiratif untuk kemajuan bangsa dan negara kita,” pungkas Benny. (*)

 

Artikel Terkait
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Artikel Terkini
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Puspen Kemendagri Berharap Masyarakat Luas Paham Moderasi Beragama
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas