Bogor, INDONEWS.ID --- Tantangan menuju dunia digital dirasakan oleh segenap masyarakat dunia, tak terkecuali Indonesia. Saat ini, masyarakat tengah dihadapkan oleh situasi perubahan teknologi dan persaingan global. Oleh karena itu, diperlukan persiapan matang dari segala bidang, salah satunya di bidang perikanan dan ilmu kelautan di Indonesia.
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University berkolaborasi dengan Indonesia Telecommunication & Digital Research Institute (ITDRI) membangun website Fisheries Cyber Center (FCC). Tujuan pembuatan website ini adalah untuk mewujudkan konsep Fisheries and Marine Science 4.0. Turut bergabung beberapa perguruan tinggi di seluruh Indonesia yang tergabung dalam Forum Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan Indonesia (FP2TPKI).
Fisheries Cyber Center (FCC) merupakan program digitalisasi data perikanan dan kelautan Indonesia yang mengusung konsep co-creation. Website ini akan menjadi wadah kolaborasi bagi para pelaku di bidang perikanan dan kelautan Indonesia, melalui kolaborasi Pengembangkan FCC dengan menggandeng 50 Universitas di Indonesia yang memiliki jurusan perikanan dan kelautan.
Seperti dikutip dari siaran pers Biro Komunikasi IPB University, di Jakarta, Selasa (7/9) kegiatan FCC memiliki sub-program bertajuk orientasi bersama. Program ini sebagai salah satu upaya persiapan menuju perubahan teknologi dan persaingan global, khususnya di bidang perikanan dan ilmu kelautan Indonesia. Dengan mengingat dunia digital yang tidak mengenal batas geografi, maka FCC membuat orientasi bersama antar kampus perikanan dan ilmu kelautan se-Indonesia.
Pada kegiatan kick off ini, Dekan FPIK IPB University, Dr Fredinan Yulianda menyatakan lima pilar program perikanan dan kelautan yang menjadi tantangan masa depan bagi mahasiswa. Pilar-pilar yang dimaksud yaitu penangkapan ikan, budidaya perikanan, pengolahan, eksplorasi dan pengelolaan sumberdaya, serta peningkatan ekonomi.
Dosen IPB University dari Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan itu menjelaskan, orientasi bersama kampus perikanan dan kelautan Indonesia turut didukung oleh myDigiLearn dan Smarteye.id. Tidak hanya itu, orientasi ini diikuti tidak kurang dari 4000 mahasiswa dari 27 perguruan tinggi di Indonesia.
“Kegiatan Orientasi Bersama FCC 2021 bertujuan untuk mempererat kolaborasi antar mahasiswa baru perikanan dan ilmu kelautan. Tidak hanya itu, program ini juga berusaha mengembangkan bakat digital di dunia perikanan dan kelautan,” ujarnya.
Ia menyebut, program orientasi bersama juga menjadi wadah untuk memperkenalkan kampus-kampus perikanan dan ilmu kelautan secara virtual tour. Sedikitnya akan ada 30 perguruan tinggi yang akan terlibat dalam kegiatan ini.
Program orientasi bersama FCC 2021 yang akan dilakukan meliputi digitized self learning, virtual reality game, dan workshop. ***