INDONEWS.ID

  • Jum'at, 17/09/2021 09:44 WIB
  • 14 Tahun Lebih Koleksi Benda Museum Terbuka Istana Pagaruyung Disimpan di BPCB Sumbar

  • Oleh :
    • Mancik
14 Tahun Lebih Koleksi Benda Museum Terbuka Istana Pagaruyung Disimpan di BPCB Sumbar
Istano Basa Pagaruyung (Foto: Mustafa Akmal)

Tanahdatar, INDONEWS.ID - Sudah 14 tahun koleksi museum terbuka Istano Pagaruyung berada di Kantor Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) sumbar,Riau dan Kepri yang terletak di Kantor Pagaruyung. Padahal koleksi itu milik Istano Basa Pagaruyung yang sengaja ditempat oleh Pendiri Istano Basa Pagaruyung sejak istano ini dibangun tahun 1976

Awal ditempatkan koleksi Museum Istano Basa Pagaruyung karena terbakarnya Istano Pagarurung Februari 2007 dan untuk menyelamatkan asset benda budaya dan non budaya itu oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tanahdatar ditempatkan koleksi itu di Kantor Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Batusangkar dan setidak tidaknya ada 79 buah benda benda yang memiliki nilai adat dan budaya yang selamat dari kobaran api akibat terbakar Istano Basa pagaruyung.

Baca juga : Gubernur Sumbar: IMLF Tunjukkan Budaya Minangkabau Punya Sesuatu untuk Dunia Luar

"Sebenarnya tidak ada alasan bagi Pemda Tanahdatar untuk terus menitipkan benda museum terbuka tersebut di Kantor Balai Pelestarian cagar Budaya (BPCB)," ujar Ketua LKAAM Sumbar, M Sayuti Datuk Rajo Penghulu.

Hal ini karena Istano Basa Pagaruyung itu sudah diresmikan sejak tahun 2013 dan Pembangunan itu juga tidak terlepas atas peran urang sumando Tanahdatar Yusuf Kalla bersama Mufidah karena perannya itulah setelah Istano Basa Pagaruyung terbakar kemudian berhasil dibangun kembali.

Baca juga : Pascagempa M6,1, Lokasi Terparah di Kecamatan Talamau, Pasaman Barat

Ia juga telah menyumbangkan dana sebesar Rp 1, milyar dan tidak itu saja dukungan lagi datang dari seluruh Kepala Daerah se- Sumbar dengan menyumbangkan dana sebesar Rp 250 juta melalui PAD mereka termasuk juga bantuan dari Gubernur Riau bersama Bupati/Walikota Seriau melalui perantaan perantau Basrizal Koto dan Fahmi.

Hanya dalam dalam rentang waktu 7 (tujuh) tahun bisa diresmikan kembali Istano basa Pagaruyung oleh Mantan Presiden RI Bambang Yudhoyono pada tanggal 30 oktober 2013. Sehingga Istano Basa Pagaruyung telah memiliki Museum Terbuka Istano Basa Pagaruyung, namun nyatanya setelah diresmikan 2013 dan sampai saat ini benda keramat milik Museum Istano Basa Pagaruyung masih tetap disimpan di Balai pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumbar, Riau,Kepri

Baca juga : Gempabumi Tektonik M6,2 di Pasaman Barat, Sumatera Barat, Telah Terjadi Kerusakan

Karena ini asset Istano Museum terbuka Istano Basa pagaruyung dan harus dikembalikan lagi oleh ketempat dimana barang itu berada dan Pemerintah melalui OPD terkait jangan sampai menterlantarkan barang tersebut dan disimpan di BPCB Juga tidak ada mamfaatnya dan jika di Museum terbuka Istano Basa Pagaruyung juga akan menjadi daya tarik dan refrensi bagi para pengunjung dan keinginan tahu mereka untuk melihat asset Istano pagaruyung tentu lebih besar.

Sementara itu Kepala BPCB Sumbar Riau dan Kepri Teguh Hidayat mengakui sampai saat ini koleksi Museum terbuka Istano basa pagaruyung masih tersimpan di kantornya dan benda benda itu masih tetap terpelihara sampai saat ini dan juga tidak ada alasan bagi kita untuk tidak memberikan dimana benda budaya itu masing masing masing Canang (6 buah), gong (1 buah ), talempong (2 buah ), pot bunga tembaga (1 buah), tempat sirih (2 set), ceret tembaga (2 buah), wadah tertutup (tempat buang air ludah) ukuran besar (1 buah) dan ukuran kecil (1 buah). guci (9 buah), piring (3 buah), mangkok tertutup (2 buah ), mangkok terbuka besar (1 buah) mangkok terbuka kecil (1 buah), teko (1 buah ), penutup mangkok (1 buah ), botol minuman keras (1), guci kuning besar (1), gong besar (1), gong kecil tali hitam (2).
Kemudian Meriam Tanpa Moncong (1), Guci tembaga (1), tempayan (4), tempayan pecahan dua keping (1), dulang kayu (1), carano perak (1) dan belango tembaga (2), guci pecahan delapan keping (1) disamping itu ada lukisan lukisan Tuangku Yang Dipertuan Alam Bagagarsyah Johan Berdaulat (1), keris dan wadahnya (7), keris berbentuk tombak panjang (1), tombak bahan tanduk (1) dan tongkat kayu (1). Selain itu, keris tanpa wadah (2). Termasuk Kapur Sirih (soda) Bahan Kuningan (1), Kota Kayu Berukir Bunga-bungaan Tanpa isi (1), Keris panjang tanpa wadah (1), keris dengan wadah (1), keris tanpa wadah dan tangkai (1), cepu dengan anak gantungan (1) dan cap berbentuk bulat tanpa tangkai (1)

Sedangkan Kepala Dinas Pariwisata,Pemuda,dan Olahraga Tanahdatar melalui Kabid Pariwisata efrison mengakui pihaknya belum mengambil barang koleksi istano basa Pagaruyung karena jika kita bawa ke Istano Basa Pagaruyung tempatnya telah penuh.

Namun bukan berarti benda yang kita miliki dibiarkan begitu saja karena saat ini kita sedang membangun Pusat Informasi Pariwisata dan seluruh Potensi benda budaya dan non budaya dan replika adat dan budaya minangkabau akan kita tempatkan di Istano Basa Pagaruyung yang sudah mulai dibangun pada tahun 2019 lalu namun belum siap yang terletak di samping Istano Basa Pagaruyung.*(Mustafa akmal)

 

Artikel Terkait
Gubernur Sumbar: IMLF Tunjukkan Budaya Minangkabau Punya Sesuatu untuk Dunia Luar
Pascagempa M6,1, Lokasi Terparah di Kecamatan Talamau, Pasaman Barat
Gempabumi Tektonik M6,2 di Pasaman Barat, Sumatera Barat, Telah Terjadi Kerusakan
Artikel Terkini
Visiting Professor Pandemi: Dunia Harus Siap
Kemendagri Sosialisasikan UU Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa
Mendagri Tegaskan Musrenbangnas sebagai Wadah Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Pemerintah Pusat dan Daerah
Masa Depan Pendidikan Era Digital, Tingkatkan Literasi dan Manfaatkan Teknologi
Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Salah Satu Tertinggi di Kawasan Asia Tenggara
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas