Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjalin kerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.
Erick menilai kedua perusahaan memiliki kesamaan konsep yang diusung yakni konsep syariah. Sehingga potensi keduanya untuk bermitra sangat besar.
"Karena kebetulan ada yang mau dengan konsep syariahnya, ya silakan," kata Erick di sela-sela pemaparannya pada pergelaran Indonesia Sharia Summit 2021, Kamis, (23/9/21).
Erick menyampaikan bahwa pada dasarnya tujuan dari aksi kedua perusahaan tersebut bermitra adalah agar jaringan BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia menjadi lebih banyak.
"Nanti kita juga BSI ini kita partnerkan dengan yang tadi, supaya jaringannya membesar. Itu sangat terbuka. Apakah berkolaborasi dengan PNM," ungkap Erick.
Ia juga menjelaskan, keberadaan BSI sebagai bank syariah terbesar sangat penting dalam pengembangan ekonomi syariah nasional. BSI disebutnya sebagai pondasi.
"BSI penting sekali ketika kita bicara ekonomi syariah perlu juga ada bank yang menjadi pondasinya. Nah ini pertama kali Indonesia punya bank syariah yang besar dan ini tentu sebuah keberpihakan yang jangan lewat begitu saja," ujarnya.
Dengan pasar syariah yang besar di Indonesia, Erick melanjutkan keberadaan BSI harus benar-benar teroptimalkan. Tak hanya dengan PNM sinergi-sinergi dengan perusahaan atau institusi lain juga harus dilakukan agar BSI terus berkembang.
"Tentu kita sinergikan dengan program-program yang saya sampaikan sebelumnya, seperti pembiayaan dari kosmetik, fesyen yang kita fokuskan juga kepada syariah," pungkasnya.
Di sisi lain, Erick juga terus mendorong BSI untuk fokus pada tiga hal utama yaitu wholesale, consumer, dan UMKM. Sebab ketiganya dinilai akan menjadi kekuatan pertumbuhan BSI.
"Ini yang penting, fokus kepada wholesale, consumer, dan UMKM menjadi sebuah kekuatan yang saya rasa akan menjadi kekuatan pertumbuhan BSI sendiri," terangnya.*