Jambi, INDONEWS.ID --- Dunia pendidikan kembali tercoreng oleh adanya dugaan pungutan liar (Pungli) di Pendidikan Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Bungo, di Perumnas, Kelurahan Cadika, Kecamatan Rimbo Tengah Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, Sabtu (25/9/2021).
Pungutan tersebut dilakukan oleh Kepala Sekolah MAN 1 Bungo Dony Afrian, S.Pdi.
Tidak tanggung-tanggung jumlah uang yang dipungut oleh Kepala Sekolah MAN 1 Bungo, senilai lebih kurang Rp2.055.400, sebuah jumlah yang cukup fantastis di saat kondisi pandemi saat ini.
LSM Padam, Yongli mengatakan untuk diketahui sekolah negeri merupakan tanggung jawab pemerintah bukan sekolah ataupun wali murid.
Yongli menjelaskan salah satu wali murid yang enggan menyebutkan namanya ketika diwawancara mengatakan, sebagai wali murid Kelas XI pihaknya selalu diminta untuk membayar buku yang diperjualbelika oleh Kepala Sekolah MAN 1 Bungo. “Dia mengatakan, jika tidak membeli, maka anak sana dan beberapa tman seolahnya akan dipersulit,” ujarnya.
Dia mengatakan, Kepala Sekolah MAN 1 Bungo seperti sales yang selalu memaksa murid untuk membeli bukunya, sedangkan produknya tidak laku dijual karena para wali murid tahu produk yang dijual ditanggung oleh pemerintah.
“Setahu saya sekolah negeri itu bukan tanggung jawab pihak sekolah maupun dari wali murid, UU sudah mengatur bahwasanya sekolah negeri itu di tanggung oleh pemerintah,” ujar Yongli. (mjamilmile)