Jakarta, INDONEWS.ID - Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menyebutkan, laporan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi ditubuh PT Krakatau Steel (Persero) Tbk merupakan langkah maju dalam pemberantasan korupsi di perusahaan pelat merah.
"Laporan Menteri BUMN Erick Thohir kepada KPK terkait dugaan korupsi di PT Krakatau Steel merupakan langkah maju terhadap komitmen pemberantasan korupsi ditubuh perusahaan pelat merah," kata Hasnu Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) PB PMII Bidang Politik, Hukum dan HAM kepada media ini di Jakarta Kamis, (30/09/2021).
Hasnu mengatakan, KPK mengaku sudah menerima laporan Menteri BUMN Erick Thohir terkait dugaan korupsi di tubuh PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Terhadap laporan tersebut, PB PMII mendorong KPK untuk bekerja secara cepat dalam menindaklanjuti laporan Menteri BUMN Erick Thohir.
Seperti dijelaskan Menteri BUMN Erick Thohir, kata Hasnu, ada indikasi korupsi di PT Krakatau Steel. Dalam beberapa laporan seperti dipantau PB PMII, indikasi itu mencuat lantaran membengkaknya utang perusahaan hingga US$ 2 miliar atau setara Rp 28,5 triliun, ditambah proyek mangkrak.
Hasnu mengatakan, PB PMII sebagai organisasi Mahasiswa yang terorganisir, memandang perlu untuk menegaskan bahwa laporan Menteri BUMN Erick Thohir harus secepatnya ditindaklanjuti oleh KPK baik melakukan klarifikasi kepada pihak PT Krakatau Steel maupun telaah dokumen untuk membuktikan terkait indikasi dugaan korupsi.
Apabila ditemukan ada dugaan korupsi, maka kemudian menjadi pintu masuk bagi KPK untuk melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang bertanggungjawab serta upaya semisal penggeladahan di PT Krakatau Steel untuk mendapatkan dokumen-dokumen penting agar skandalnya terang benderang.
"PB PMII mendorong kinerja KPK yang lebih cepat, tepat dan transparan dalam melakukan klarifikasi dan telaah dokumen atas laporan Menteri BUMN Erick Thohir terkait dugaan korupsi di PT Krakatau Steel," pungkas Hasnu.*