INDONEWS.ID

  • Jum'at, 01/10/2021 13:30 WIB
  • Mengenal Laksamana Yudo Margono, Calon Terkuat Panglima TNI yang Dijuluki Bapak Infrastruktur TNI AL

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Mengenal Laksamana Yudo Margono, Calon Terkuat Panglima TNI yang Dijuluki Bapak Infrastruktur TNI AL
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono (Foto: Ist)

Sosok, INDONEWS.ID - Masa jabatan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan segera berakhir. Hadi akan memasuki masa pensiun pada November mendatang.

Publik lalu mereka-reka siapa yang akan menduduki posisi tertinggi di TNI itu. Sejumlah nama pun bermunculan. Salah satu yang digadang-gadang senagi Panglima TNI berikutnya adalah Laksamana TNI Yudo Margono yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).

Namun, tentunya masyarakat masih bertanya-tanya, apa saja torehan atau keberhasilan yang sudah dilakukan oleh Laksamana TNI Yudo Margono ketika memimpin TNI Angkatan Laut selama ini.

Dilansir VIVA Militer dari Youtube Dispenal, Jum`at, 1 Oktober 2021, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono ternyata memiliki torehan prestasi yang sangat luar biasa di mata para prajurit TNI Angkatan Laut.

Bahkan, pria kelahiran Madiun, 26 November 1965 itu mendapatkan julukan sebagai Bapak Infrastruktur TNI Angkatan Laut di mata seluruh prajuritnya.

Sejak dilantik sebagai KSAL pada bulan Mei 2020, Laksamana TNI Yudo Margono telah mengungkapkan di hadapan publik bahwa dirinya akan fokus pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) seluruh prajurit TNI Angkatan Laut.

Menurutnya, pembangunan SDM bagi seluruh prajurit TNI Angkatan Laut adalah hal yang sangat prioritas untuk dilakukan guna menciptakan prajurit TNI Angkatan Laut yang handal dan profesional.

Dia menegaskan, prajurit TNI Angkatan Laut dalam menjalankan tugasnya selalu berhubungan dengan teknologi Alutsista, seperti kapal perang, pesawat udara dan kendaraan tempur Marinir.

Sementara itu, teknologi peralatan senjata atau alutsista terus berkembang seiring perkembangan teknologi terbaru. Dengan demikian, lanjut Laksamana TNI Yudo, peran SDM memiliki posisi sentral dalam mengikuti arus perkembangan teknologi di masa mendatang.

"Sehingga peralatan yang diawaki, bukan orang yang dipersenjatai," ujarnya.

Laksamana TNI Yudo sangat meyakini, bahwa pembangunan SDM harus diikutsertakan dengan pembangunan sarana dan prasarana latihan yang memadai, serta kesejahteraan para prajurit TNI Angkatan Laut.

Hal itu telah dibuktikan oleh mantan KSAL selama dia memegang tongkat komando TNI Angkatan Laut. Laksamana TNI Yudo telah membangun tiga titik tempat latihan prajurit TNI Angkatan Laut yang disebut dengan Satuan Pendidikan dan Latihan (Satdiklat) di luar Pulau Jawa, yaitu di Sorong, Makassar dan Tanjung Uban.

Untuk diketahui, pembangunan tiga tempat sarana dan prasarana latihan itu bertujuan untuk pemerataan fasilitas pelatihan dan pendidikan yang selama ini hanya terpusat di Surabaya, Jawa Timur.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma TNI Julius Widjojono mengatakan, pemerataan sarana dan prasarana di luar Pulau Jawa juga berkenaan dengan keinginan Pemerintah RI untuk percepatan pembangunan di daerah.

"Dengan adanya kegiatan tersebut dipastikan berdampak perbaikan jalan, pendidikan hingga dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar," kata Kadispenal Laksma TNI Julius Widjojono.

Dia menambahkan, salah satu sarana pelatihan dan pendidikan yang dibangun adalah kolam renang mengingat kegiatan TNI AL berdekatan dengan olahraga perairan. Selain itu, sarana tersebut bisa digunakan umum sehingga tercipta sinergitas antara TNI Angkatan Laut dan masyarakat.

"Baru di era sekarang ini lah, TNI Angkatan Laut memiliki fasilitas kolam renang yang jumlahnya cukup signifikan. Hampir di setiap basis-basis TNI Angkatan Laut memiliki kolam renang. Kolam renang ini utamanya sebagai sarana untuk mencetak prajurit TNI Angkatan Laut yang tangguh dan yang tidak kalah pentingnya tempat ini juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitarnya," ujarnya.

Tidak hanya itu, di setiap Satdiklat yang dibangun oleh Kasal, telah dilengkapi dengan pembangunan tempat tinggal atau perumahan, baik rumah dinas, mess dan rumah pribadi bagi prajurit maupun perwira.

Hal itu dilakukan tentunya untuk menjamin kesejahteraan para prajurit TNI Angkatan Laut yang bertugas menjadi garda terdepan dalam menjaga perairan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Tercatat 94 infrastruktur sudah dibuat sejak dirinya menjabat pada Mei 2020. Sehingga, julukan sebagai Bapak Infrastruktur bagi Laksamana TNI Yudo Margono sudah tepat," ujarnya.

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Warung NKRI Digital, Cara BNPT Kolaborasikan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Era Digitalisasi
Bahas Revitalisasi Data, Pj Bupati Maybrat Rapat Bersama tim Badan Pusat Statistik Setempat
Mendagri Atensi Keamanan Data Pemilih pada Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024
Kemendagri Serahkan DP4 kepada KPU sebagai Bahan Penyusunan DPT Pilkada Serentak 2024
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Perkuat Komitmen Konstitusional Berpartisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas