INDONEWS.ID

  • Sabtu, 02/10/2021 20:49 WIB
  • Bencana Banjir Landa Kabupaten Seluma, BPBD: Tak Ada Korban Jiwa

  • Oleh :
    • Mancik
Bencana Banjir Landa Kabupaten Seluma, BPBD: Tak Ada Korban Jiwa
Bencana banjir di Kabupaten Seluma, Bengkulu.(Foto:BPBD Seluma)

Jakarta, INDONEWS.ID - Banjir yang melanda Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, mengakibatkan tiga rumah warga rusak.

Peristiwa yang terjadi sejak empat hari lalu akhirnya surut pada hari ini, Jumat (1/10), sekitar pukul 17.30 WIB. BPBD setempat melaporkan tidak ada korban pada kejadian tersebut.

Baca juga : Banjir Merendam Kabupaten Kepahiang, Provisi Bengkulu

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seluma, mencatat rumah rusak berat sebanyak dua unit dan rusak ringan satu. Selain kerusakan, rumah warga terdampak sebanyak 241 unit.

Sedangkan dampak pada fasilitas umum maupun Pendidikan, BPBD masih melakukan pendataan di lokasi. Banjir tidak sampai menyebabkan terjadinya pengungsian.

Baca juga : BPBD Gowa Salurkan Bantuan Logistik untuk Warga Korban Banjir

Namun, banjir berdampak pada 241 KK atau 914 jiwa yang tersebar di lima desa.

Kelima desa terdampak berada di di Kecamatan Talo Kecil, yaitu Desa Bakal Dalam, Napalan, Tebat Sibun, Taba dan Talang Padang. Saat banjir terjadi, tinggi muka air berkisar 35 hingga 100 cm.

Baca juga : Banjir di Kota Bengkulu, 500 KK Mengungsi

Banjir di wilayah Seluma ini dipicu salah satunya hujan berintensitas tinggi pada Selasa lalu (28/9), sekitar pukul 20.30 WIB.

Hujan lebat menyebabkan debit air sungai setempat meluap hingga mengakibatkan banjir. Saat kejadian ini berlangsung, tim reaksi cepat BPBD melakukan kaji cepat dan memberikan bantuan logistik kepada warga yang bertahan di rumah masing-masing.

Hingga dua hari ke depan wilayah Bengkulu berpotensi hujan lebat disertai petir atau kilat serta angin kencang.

Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG di tingkat kecamatan, Talo Kecil masih berpeluang berawan tebal, hujan petir dan ringan pada esok hari, sedangkan pada lusa (3/10) wilayah ini masih berpeluang hujan ringan.

Dilihat dari analisi inaRISK, sebanyak 13 kecamatan berada pada potensi bahaya banjir pada kategori sedang hingga tinggi. Salah satu kecamatan tersebut yaitu Talo Kecil dengan luasan bahaya hingga 755 hektar.

Masyarakat diimbau untuk waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bahaya selama musim hujan.

Kesiapsiagaan keluarga sangat penting untuk memastikan setiap anggota keluarga dapat merespons bahaya yang dihadapi, bertahan dan tetap selamat dari bencana. Kenali ancaman dan siapkan strateginya sehingga setiap keluarga terhindar dari bencana.*

Artikel Terkait
Banjir Merendam Kabupaten Kepahiang, Provisi Bengkulu
BPBD Gowa Salurkan Bantuan Logistik untuk Warga Korban Banjir
Banjir di Kota Bengkulu, 500 KK Mengungsi
Artikel Terkini
Kemendagri Sosialisasikan UU Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa
Mendagri Tegaskan Musrenbangnas sebagai Wadah Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Pemerintah Pusat dan Daerah
Masa Depan Pendidikan Era Digital, Tingkatkan Literasi dan Manfaatkan Teknologi
Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Salah Satu Tertinggi di Kawasan Asia Tenggara
Sekjen FAMARA: Tangkap Provokator Penyerangan Mahasiswa yang Sedang Berdoa di Serpong
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas