INDONEWS.ID

  • Senin, 04/10/2021 17:17 WIB
  • Hari Ini 200 Sekolah di Kota Bogor Belajar Tatap Muka Perdana

  • Oleh :
    • indonews
Hari Ini 200 Sekolah di Kota Bogor Belajar Tatap Muka Perdana
Di Kota Bgor mulai hari ini berlaku Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di 200 sekolah. (Foto: Indonews/Yopi)

Bogor, INDONEWS ID - Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) Tahap 1 dimulai, Senin, 4 Oktober 2021 di 200 sekolah di Kota Bogor.

Ratusan sekolah berbagai tingkatan tersebut telah dinyatakan lolos asesmen dan verifikasi faktual.

Baca juga : Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama pihak terkait sudah melakukan rapat koordinasi. Termasuk dengan Wali Kota Bogor, Wakil Wali Kota Bogor dan Forkopimda.

"PTMT Tahap 1 dimulai hari ini Senin, 4 Oktober 2021 di 44 sekolah SMP, 115 SMA/SMK, 30 Madrasah dan 11 SLB. Tapi ada beberapa sekolah mulai hari Rabu, (6/10) karena mereka sedang ANBK (Asisten Nasional Berbasis Komputer)," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Hanafi.

Baca juga : Engelbertus Turot Asisten II Setda Kabupaten Maybrat Bantu Percepat Proses Akreditasi Puskesmas di Maybrat

Hanafi menjelaskan, penentuan sekolah tahap 1 ini berdasarkan self asesmen dan verifikasi faktual yang dilakukan secara simultan dengan menggunakan instrumen yang sudah dikoordinasikan kepada para stakeholder.

"Untuk pelaksanaan Tahap 2 akan dilaksanakan setelah ada evaluasi PTMT di tahap 1," jelas Hanafi.

Baca juga : Kabupaten Maybrat Rayakan HUT Ikatan Bidan Indonesia ke 73

Dalam rangka kehatian-hatian dan keamanan serta keselamatan kata dia, maka guru dan tenaga lependidikan yang belum divaksin tidak diperkenankan untuk melaksanakan PTMT, namun diperkenankan untuk Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ.

Sedangkan peserta didik yang mengikuti PTMT pun, dianjurkan bagi yang sudah melakukan vaksinasi penuh.

"Kelancaran, keamanan dan keselamatan PTMT menjadi perhatian dan kepentingan bersama. Kami mohon dukungan dan keterlibatan semua pihak untuk memantau PTMT secara intens. Terutama untuk jam-jam rawan, saat siswa di perjalanan datang dan pulang," katanya.

Untuk itu, melalui Satgas Pelajar, Disdik akan melakukan patroli setelah PTMT atau kegiatan belajar selesai. Begitupun pihak kepolisian akan melakukan hal yang sama, dan akan menindak tegas apabila kedapatan ada siswa berseragam, berkerumun di luar jam PTMT.

"Sekolah siswa yang bersangkutan pun akan direkomendasikan ditutup untuk sementara," tegasnya.

Kadisdik menambahkan, berdasarkan program Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan akan ditindaklanjuti oleh Dinkes, surveilans satuan pendidikan akan dilakukan secara tes sampling acak 10 persen dari sekolah yang melaksanakan PTMT. Sehingga apabila ditemukan kasus positif (Covid-19) memudahkan tracing dan testingnya.

"Dengan persiapan yang matang, pelaksanaan dengan prokes ketat, serta patroli dan pemantauan dari semua pihak, surveillance berjalan, dan keterlibatan semua pihak, semoga PTMT di Kota Bogor terlaksana dengan baik, lancar, aman dan selamat," harapnya. (yopi)

Artikel Terkait
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Engelbertus Turot Asisten II Setda Kabupaten Maybrat Bantu Percepat Proses Akreditasi Puskesmas di Maybrat
Kabupaten Maybrat Rayakan HUT Ikatan Bidan Indonesia ke 73
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas