Jakarta, INDONEWS.ID - Badan Penanggulangan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyatakan perang terhadap sindikat penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal. Salah satu caranya membentuk Satgas Pencegahan dan Pemberantasan Sindikat Penempatan Ilegal Pekerja Migran Indonesia.
Pembentukkan Satgas itu dilakukan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BP2MI Satgas Pencegahan dan Pemberantasan Sindikat Penempatan Ilegal Pekerja Migran Indonesia bertempat di Hotel Intercontinental, Bandung, pada Rabu, 6 Oktober 2021.
BP2MI menginginkan adanya satgas yang dibentuk langsung oleh Presiden RI dalam melakukan tugas pencegahan dan pemberantasan sindikat ilegal penempatan PMI. Pasalnya, satgas internal BP2MI saat ini kewenangannya sangat terbatas. Koordinasi dengan instansi terkait lainnya hanya sebatas koordinasi.
Ketua Dewan Pengarah Satgas Sikat Sindikat BP2MI, Komjen Pol Suhardi Alius menegaskan pihaknya memberikan dukungan penuh kepada Kepala BP2MI dan tim.
Suhardi juga menyatakan, keterlibatan oknum kementerian maupun lainnya di dalam sindikat penempatan ilegal sudah jelas, sehingga dibutuhkan dukungan kuat dari berbagai lini dalam memberantas sindikat tersebut.
"Identifikasi jelas. Semua oknum ada di lintas kementerian dan lembaga. Kita jangan sampai kalah. Di situlah tugas kami untuk mendorong itu semuanya. Jangan sampai hanya gara-gara segelintir orang, semua berpangku tangan, tidak bergerak," kata jendral bintang tiga ini.
Kejahatan terhadap PMI bersifat extraordinary, bukan sekadar TPPO namun juga berbagai tindak pidana lainnya melibatkan banyak oknum dari berbagai instansi (K/L) dan membutuhkan kerja sama berbagai pihak.
Sehingga perlu penanganan yang luar biasa, pendekatan yang bersifat multidoors, pengenaan TPPO juga Tindak Pidana Korporasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
‘Dalam mendukung BP2MI, kami melibatkan penyidikan kepolisian, kejaksaan, hingga PPATK,’ kata Suhardi.
Pada rakornas tersebut terungkap dalam dua tahun terakhir BP2MI menangani kepulangan PMI terkendala sehingga berakibat pada pendeportasian PMI. Kasus ini dialami oleh 65.734 PMI, dan mereka dibiayai negara sejak dari negara penempatan hingga kembali ke Indonesia.
Selain itu terdapat 62.488 PMI yang mengalami kendala hukum, sehingga dideportasi. BP2MI melayani kedatangan PMI bermasalah tersebut di Tanah Air hingga pulang dengan selamat ke daerah asal.
"Juga ada 981 PMI yang meninggal, dan kita tangani kepulangan jenazahnya hingga diantar ke rumah keluarganya. Ada 1.316 PMI yang sakit, kita tangani kepulangannya, kita tangani penyembuhannya hingga kepulangan ke kampung halaman," kata Kepala BP2MI Benny Rhamdani.
Sosok Komnjen Suhardi Alius
Komjen. Pol. (Purn.) Drs. Suhardi Alius, M.H. lahir di Jakarta, 10 Mei 1962.
Pria berdarah Minang ini adalah seorang Purnawirawan Polri. Ia menyelesaikan pendidikan Akpol pada 1985.
Setamat dari Akpol, ia banyak bergelut dalam bidang Reserse, yang lantas membuatnya memiliki segudang pengalaman pada bidang tersebut.
Sejumlah jabatan penting di institusi kepolisian pun pernah dijabatnya. Suhardi Alius tercatat pernah menjabat sebagai Kapolres Metro Depok Polda Metro Jaya pada 2002 dan Wadirreskrimum Polda Metro Jaya pada 2003.
Selanjutnya, penerima Bintang Bhayangkara Nararya ini juga Kapolres Metro Jakarta Barat Polda Metro Jaya pada 2004 dan Dirreskrimum Polda Metro Jaya pada 2005.
Pada 2009 hingga 2010, ia juga diketahui menjabat sebagai Dirtipidter Bareskrim Polri dan tahun berikutnya dipercayakan sebagai Wakapolda Metro Jaya.
Penerima Bintang Bhayangkara Pratama ini terakhir menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Bareskrim Polri.
Jenderal bintang tiga ini juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI).
Sebelum menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat dan Kabareskrim Polri pada 2013, Sosok yang fasih berbahasa Sunda ini pernah Kadivhumas Polri menggantikan Anang Iskandar.
Terpisah, Pemimpin Redaksi Indonews.id yang merupakan tokoh kelahiran Sumatera Barat mengatakan sejauh yang dikenalnya, Komjen Suhardi Alius adalah sosok yang berintegritas dengan berbagai prestasi gemilang bagi kepentingan nusa dan bangsa.
"Selamat kepada Komjend Pol (purn) Suhardi Alius sebagai ketua Dewan Pengarah Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia(BP2MI). Sejauh saya mengenal, beliau adalah sosok yang sangat berintegritas dalam untuk kepentingan nusa dan bangsa," kata Asri Hadi di Jakarta, Kamis (7/10/21).
"Saya mengenal beliau sejak menjadi Kapolres Depok. Kita juga pernah suatu waktu bertemu di Istana dan Photo bareng. Kita sama-sama dari Sumatera Barat," tutur Asri Hadi yang juga dosen senior IPDN itu.*