INDONEWS.ID

  • Rabu, 13/10/2021 09:22 WIB
  • Tantang Densus 88 Antiteror, Wasejken PA 212: Kalo Gak Mampu Tumpas OPM, Serahkan ke Kami

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Tantang Densus 88 Antiteror, Wasejken PA 212: Kalo Gak Mampu Tumpas OPM, Serahkan ke Kami
Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin menegaskan kepada Detasemen Khusus Antiteror 88 fokus terhadap ancaman pemberontak yang membahayakan NKRI.

Novel menyebut teroris kelompok kriminal bersentaja (KKB) yang bagian Operasi Papua Merdeka atau OPM mestinya jadi target utama Densus.

Baca juga : Lagi! Densus 88 Bekuk 24 Terduga Teroris Pendukung MIT Poso dan ISIS

"Ada OPM yang selama ini sudah memakan korban baik TNI, Polri, sipil itu sudah memakan korban. Itu jelas di depan mata," kata Novel dalam acara Catatan Demokrasi tvOne dengan tema `Densus 88 Dituding Islamofobia` pada Rabu, 13 Oktober 2021.

Bagi Novel, jika tak mau dicap Islamofobia, Densus dengan anggaran dilengkapi persenjataan, mestinya ikut perangi teror OPM.

Baca juga : Selamat! Kapolri Tunjuk Herry Heryawan Jadi Ditidensus 88 Antiteror Polri

"Itu teror, itu teror luar biasa. Jadi, kita melihat kalau nggak mampu dengan anggaran besar, kemudian senjata yang ada serahkan saja kepada ke kami. Laskar-laskar banyak. Kita akan bisa berantas itu OPM. Kalau nggak becus Densus ya bubarin," ujar Novel.

Tema ini diangkat setelah cuitan politikus Gerindra Fadli Zon menantik perdebatan karena mengusulkan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror sebaiknya dibubarkan. Fadli menganggap Densus 88 mengeluarkan narasi Islamofobia.

Baca juga : Densus 88 Antiteror Tangkap Pengurus MUI Pusat, Pendiri NII Crisis Center: Tidak Kaget, Sejak Dulu Kita Dingatkan

Dalam penjelasannya, Novel menyebut polemik Densus 88 luar biasa sejak dibentuk karena dianggapnya menimbulkan ketidakadilan. Ia mengatakan angka 88 dalam nama Densus itu juga karena merujuk jumlah korban tragedi bom Bali.

Novel pun mempertanyakan peran dan keberasaan Densus yang memiliki anggaran besar. Apalagi, saat ini sudah ada Brimob hingga Kopassus yang seharusnya bisa dioptimalkan pemerintah.

"Nah, boleh juga Densus 88 ini dilanjutkan keberadaannya. Asal dengan catatan, betul-betul menjalani fungsinya untuk memerangi teror tanpa pandang bulu. Karena Indonesia saat ini dirongrong oleh pemberontak-pemberontak yang ada di Papua," kata Novel.

Bagi dia, Densus seperti gerak cepat alias gercep jika bersinggungan dengan Umat Islam. Ia mengatakan, hanya baru diduga teroris tapi sudah bisa ditembak di jalan. Padahal, mestinya mengedepankan asas hukum praduga tidak bersalah.

"Tetapi, Densus ini punya kebijakan lain yang memang boleh dikatakan sudah menjadi industri untuk fabrikasi," tutur Novel.

Novel melanjutkan paparannya dengan menyebut Densus yang tak memiliki prestasi. Kata dia, Densus hanya menjadikan umat Islam sebagai korban karena narasi Islamofobia. Namun, tidak ikut memberantas separatis-separatis yang terbukti memberontak dan membahayakan NKRI.

Kemudian, ia menyebut bila Densus sudah digunakan untuk kepentingan politik. Novel mencontohkan Densus untuk menangkapi lawan politik pemerintah seperti kasus eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman.

"Saya tahu FPI ini adalah pelopornya Bang Munarman untuk aksi-aksi kemanusian boleh dilihat rekor terdepan dari pada FPI untu aksi kemanusiaan sampai saat ini," pungkas Novel.*

Artikel Terkait
Lagi! Densus 88 Bekuk 24 Terduga Teroris Pendukung MIT Poso dan ISIS
Selamat! Kapolri Tunjuk Herry Heryawan Jadi Ditidensus 88 Antiteror Polri
Densus 88 Antiteror Tangkap Pengurus MUI Pusat, Pendiri NII Crisis Center: Tidak Kaget, Sejak Dulu Kita Dingatkan
Artikel Terkini
Tingkatkan Layanan Bidang Kesehatan, Pj Gubernur Agus Fatoni Teken MoU Jejaring Pengampuan Layanan Prioritas Rumah Sakit
Perkuat Semangat Persaudaraan Antara Siswa, SMP Notre Dame Gelar Paskah Bersama dan Peringatan Hardiknas 2024
PNM Mekaar Beri Reward Ketua Kelompok Unggulan Studi Banding Olahan Jamu Tradisional
PNM Berikan Ruang Bakat dan Silaturahmi Karyawan Lewat Event SEHATI
Waspadai Pihak-Pihak yang Benturkan Konsep Negara Pancasila dengan Agama
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas