Jakarta, INDONEWS.ID – Sejak resmi berdiri pada 17 Agustus 2021 lalu yang ditandai dengan penandatanganan akta pendirian PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), holding BUMN pabrik gula yang bernama Sugarco terus melakukan konsolidasi dan menggali masukan dari berbagai pihak.
Hari ini, Kamis (28/10) pihak PTPN III, sebagai induk holding BUMN tersebut, menggelar webinar Modernisasi Gula Negara Seri 2 dengan topik “Dukungan Inovasi dan Teknologi On Farm untuk Optimasi Produktivitas Tebu”.
“Inilah momentum bagi kita semua untuk mewujudkan swasembada gula seperti yang ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo dalam rapat Kabinet pada 5 Agustus 2021 lalu. Karena itu, apa yang menjadi masukan dalam webinar ini sudah kami pikirkan dan kiranya bisa dilaksanakan,” ujar Direktur Utama Holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Mohammad Abdul Ghani dalam webinar tersebut.
Apalagi, kata Abdul Ghani, pihaknya juga telah mendapat jaminan dari Kementerian Perdagangan bahwa BUMN gula akan diperlakukan sama dan setara dengan industri gula dari sektor swasta.
Abdul Gani mengatakan pihaknya tidak akan menyalahkan pengelolaan perkebunan nusantara sebelumnya dengan segala dinamikanya selama 10 tahun yang lalu.
Dia juga berjanji akan membedayakan para petani tebu yang menjadi penyumbang terbesar untuk pabrik gula. “Karena itu, kami ingin memberdayakan para petani dengan mengusahakan kesejahteraan mereka biar mereka bisa tenang menanam tebu. Inilah yang akan kami lakukan agar para petani bisa tenang bekerja. Semoga berkat dukungan berbagai pihak para petani tebu bisa kita berdayakan,” ujarnya.
Seminar yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga pukul 12.00 itu dihadiri oleh tiga narasumber yaitu Ir. Eka Sugiyarta, MS., Senior Pemuliaan Tanaman P3GI, Dr. Ir. Purwono MS, Staf Pengajar Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB University, dan H. Abdul Wachid, Praktisi Perkebunan.
Sementara kata sambutan dan pembukaan disampaikan oleh Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Dr. Mohammad Abdul Ghani. Sedangkan penutup disampaikan oleh Direktur PT Riset Perkebunan Nusantara, Dr. Iman Yani Harahap. Acara ini dipandu oleh pemerhati gula, Ir. Yadi Yusriadi, MM. ***