Jakarta, INDONEWS.ID - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bekerja sama dengan PT Artiskaya Talenta Medalion dan PT Wawu Hebat Istimewa membuka secara resmi program pelatihan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) klasterisasi usaha toko kelontong go digital di Rumah Makan Dewi Sri Jl. Raya Gayaman, Kabupaten Mojokerto, (10/11) kemarin.
Acara ini dihadiri Titis Tatasari sebagai narasumber dan pendamping UMKM. Kegiatan ini diharapkan dapat memberi pengetahuan mengenai platform digital yang dapat memperluas pasar usaha pelaku UMKM, terutama nasabah PNM.
Secara berkelanjutan, PNM membuka pelatihan sektoral dan teritorial melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) untuk nasabah PNM. Hal ini tidak terlepas dari komitmen pendampingan insan PNM dalam membangun hubungan emosional dan memberikan pendampingan usaha kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah sebagai bekal untuk mendapatkan pengetahuan baru yang dapat berdampak kepada kemajuan usaha yang dijalankan oleh nasabah PNM Mojokerto, khususnya go digital.
Dengan protokol kesehatan ketat, 30 nasabah PNM Mojokerto yang hadir mengaku bersyukur adanya motivasi dan pelatihan usaha yang diberikan.
Pelatihan meliputi pelatihan bagaimana cara meningkatkan omset melalui pengenalan digitalisasi warung. Pelatihan rutin ini diharapkan selain meningkatkan potensi nasabah sehingga bisa naik kelas.
Juga, meningkatkan wawasan kewirausahaan, kemampuan dalam mengelola usaha dan meningkatkan efisiensi dalam usaha termasuk pengembangan potensi lain sebagai usaha alternatif.
Sebagai informasi, hingga 9 November 2021 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 97,42 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 10.736.096 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.673 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan.* (RadarMojokerto).