INDONEWS.ID

  • Jum'at, 12/11/2021 16:30 WIB
  • Banjir Rendam 7 Kecamatan di Kabupaten Katingan, Kerugian Material Masih Didata

  • Oleh :
    • very
 Banjir Rendam 7 Kecamatan di Kabupaten Katingan, Kerugian Material Masih Didata
Kondisi banjir yang merendam wilayah Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Jumat (12/11). (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID --- Banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) 30-50 sentimeter melanda Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Rabu (10/11) pukul 19.00 WIB.

Baca juga : Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan mencatat lokasi terdampak banjir per Jumat (12/11), meliputi Kecamatan Katingan Hulu, Kecamatan Marikit, Kecamatan, Kecamatan Sanaman Mantikei, Kecamatan Katingan Tengah, Kecamatan Pulau Malan, Kecamatan Tewang Sangalang Garing dan Kecamatan Katingan Hilir.

“Kerugian materil yang ditimbulkan atas kejadian bencana tersebut masih dalam pendataan BPBD Kabupaten Katingan. Hingga siaran pers ini diturunkan, belum ada laporan jatuhnya korban jiwa,” ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB melalui siaran pers di Jakarta, Jumat (12/11).

Baca juga : Tiga Warga Meninggal Imbas Longsor dan Lahar Dingin Gunung Semeru

BPBD Kabupaten Katingan terus berkoordinasi dengan lintas instansi terkait dalam upaya percepatan penanganan banjir Kabupaten Katingan. Adapun kondisi saat ini dilaporkan bahwa tinggi muka air mengalami peningkatan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengeluarkan prakiraan cuaca yang menyebutkan bahwa hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, sampai Kamis (18/11).

Baca juga : Banjir Rendam Rumah Warga yang Ditinggal Mudik di Bekasi, BPBD Terjunkan Personel⁣⁣

BMKG juga menyatakan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia juga akan mengalami fenomena La Nina hingga Februari 2022, yang mana pada kondisi itu terjadi peningkatan intensitas hujan dan dapat berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor.

Menyikapi adanya prakiraan cuaca dan peringatan dini dari BMKG tersebut, maka Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada seluruh pemangku kebijakan yang ada di daerah agar mengambil langkah mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan.

Upaya pencegahan itu harus dilaksanakan melalui sinergitas seluruh unsur mulai dari pemerintah, komunitas, akademisi, dunia usaha, masyarakat dan media massa. Hal itu sebagaimana yang menjadi arahan Presiden Joko Widodo, bahwa pencegahan dan mitigasi harus diutamakan dalam penanggulangan bencana. ***

Artikel Terkait
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Tiga Warga Meninggal Imbas Longsor dan Lahar Dingin Gunung Semeru
Banjir Rendam Rumah Warga yang Ditinggal Mudik di Bekasi, BPBD Terjunkan Personel⁣⁣
Artikel Terkini
Pataka 83 Gelar Halal bi Halal, Silaturahmi sekaligus Temu Kangen
Pertemuan Menko Airlangga Meminta dengan Menteri Iklim, Lingkungan dan Energi Inggris
Inggris Memberikan Dukungan dan Berbagai Pengalaman dengan Indonesia untuk Bergabung Ke CPTPP
Relawan GARIS Dukung Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta 2024
Jimly: Etika Adalah Kunci Kemajuan Bangsa di Masa Depan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas