INDONEWS.ID

  • Rabu, 17/11/2021 14:32 WIB
  • Pensiun dari TNI, Pengamat Harapkan Hadi Tjahjanto Masuk Kabinet Jokowi

  • Oleh :
    • very
Pensiun dari TNI, Pengamat Harapkan Hadi Tjahjanto Masuk Kabinet Jokowi
Direktur Indonesia Government and Parliament Watch (IGPW) M. Huda Prayoga. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Isu reshuffle kabinet kembali mengemuka seiring dengan pergantian Panglima TNI dari Marsekal Hadi Tjahjanto ke Jenderal TNI Andika Perkasa.

Presiden diisukan akan melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Santer dikabarkan bahwa Marsekal TNI Hadi Tjahjanto akan masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju.

Baca juga : Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Tekankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif

Menanggapi hal ini, Direktur Indonesia Government and Parliament Watch (IGPW) M. Huda Prayoga menilai kualifikasi dan kompetensi Hadi Tjahjanto sangat mumpuni untuk melanjutkan tugas tanggung jawab membantu Presiden Joko Widodo.

"Hari ini Panglima TNI yang baru, Jenderal Andika Perkasa resmi dilantik oleh Presiden Jokowi. Maka Marsekal Hadi resmi pensiun dan kami harap beliau dapat melanjutkan tugas pengabdian membantu Pak Jokowi di dalam Kabinet Indonesia Maju," kata Huda saat dimintai tanggapan, Rabu, (17/11/2021).

Baca juga : Pertemuan Menko Airlangga Meminta dengan Menteri Iklim, Lingkungan dan Energi Inggris

Huda menyambut positif jika Marsekal Hadi masuk ke dalam kabinet usai pensiun sebagai prajurit TNI.

“Tentu sangat layak. Marsekal Hadi telah menunjukkan kualitas dan kompetensinya, track record-nya jelas dan tak perlu diragukan. Marsekal Hadi juga telah memperlihatkan komitmen dan loyalitas terhadap konstitusi serta punya jasa besar terhadap stabilitas keamanan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi,” lanjutnya.

Baca juga : Inggris Memberikan Dukungan dan Berbagai Pengalaman dengan Indonesia untuk Bergabung Ke CPTPP

Huda menilai kuatnya respons publik terhadap isu reshuffle ini sebagai sesuatu yang wajar dan baik. Hal ini menunjukkan kepedulian publik terhadap pemerintah serta adanya semacam ketidakpuasan masyarakat akan kinerja beberapa pembantu Presiden.

“Para pembantu Presiden tentu dituntut bekerja optimal menjalankan visi Presiden demi kepentingan rakyat,” ungkap Huda.

Huda menegaskan, reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden. Walau demikian, lanjut Huda, Presiden juga tetap perlu mendengar suara publik tentang para pembantunya yang dianggap tidak punya kinerja baik.

"Ada beberapa Menteri yang mendapatkan nilai merah dari rakyat. Kami yakin Bapak Jokowi sudah menilai dan memiliki catatan tersendiri atas kinerja setiap pembantunya," pungkasnya. ***

Artikel Terkait
Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Tekankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif
Pertemuan Menko Airlangga Meminta dengan Menteri Iklim, Lingkungan dan Energi Inggris
Inggris Memberikan Dukungan dan Berbagai Pengalaman dengan Indonesia untuk Bergabung Ke CPTPP
Artikel Terkini
Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Tekankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif
Pataka 83 Gelar Halal bi Halal, Silaturahmi sekaligus Temu Kangen
Pertemuan Menko Airlangga Meminta dengan Menteri Iklim, Lingkungan dan Energi Inggris
Inggris Memberikan Dukungan dan Berbagai Pengalaman dengan Indonesia untuk Bergabung Ke CPTPP
Relawan GARIS Dukung Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta 2024
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas