INDONEWS.ID

  • Sabtu, 20/11/2021 20:09 WIB
  • Serap Tenun Gringsing, Sejumlah Tokoh Perempuan Luncurkan Gerakan Ibu Asuh Terpadu (GIAT)

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Serap Tenun Gringsing, Sejumlah Tokoh Perempuan Luncurkan Gerakan Ibu Asuh Terpadu (GIAT)
Gerakan Ibu Asuh Terpadu (GIAT) diluncurkan di Jakarta, Rabu (17/11).

Jakarta, INDONEWS.ID - Gerakan Ibu Asuh Terpadu (GIAT) diluncurkan di Jakarta, Rabu (17/11). Gerakan itu merupakan bagian dari permberdayaan perempuan.

Selain itu, GIAT juga menjadi gerakan sosial budaya yang bertujuan untuk menjaga keberlangsungan wastra tenun nusantara. GIAT dicanangkan untuk bisa menyerap tenun gringsing agar kehidupan para penenun tertolong dan produktivitas mereka tetap terjaga.

Tenun Gringsing punya keunikan tersendiri. Tenun Gringsing dipercaya mempunyai kekuatan magis menolak bala, sesuai dengan nama tenun yang berasal dari kata gring (sakit) dan sing (tidak). Tenun Gringsing berasal dari Desa Tenganan Pegringsingan.

Baca juga : Sambut Hari Ibu 2021, TJSS SMA Teladan Jakarta Gelar Sejumlah Kegiatan

"Dalam proses pembuatan tenun secara tradisional, setiap helai benang satu persatu disusun dan ditenun sehingga menjadi sehelai kain," kata Ayu Rosan satu di antara pemrakarsa GIAT.

Dengan diresmikannya gerakan GIAT tenun gringsing, Ayu Rosan akan melanjutkan membawa gerakan ini ke Amerika untuk mempromosikan produk tenun Indonesia di luar negeri.

Ayu Rosan yang juga istri Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (AS) itu memprakarsai GIAT bersama rekan-rekannya, para perempuan yang sudah melakukan personal social responsibility sejak lama.

Pemrakarsa lainnya adalah Miranti Serad yang sudah membina batik selama 14 tahun, lalu Eryolanda yang mengangkat para seniman lukis, Lana Kuncoro, Lisa Zen Purba dan juga Dara Wahid yang aktif melakukan pembinaan dikalangan muslimat NU.

GIAT dicanangkan juga untuk mengajak para ibu-ibu dubes negara lain sebagai sarana prasarana promosi produk Indonesia.

Sementara Miranti Serad menambahkan, GIAT bisa menginspirasi komunitas dan perempuan-perempuan lain di Indonesia untuk bergerak guna menjaga kelestarian budaya.

Menurutnya, satu di antara tugas perempuan adalah menjaga budaya. Oleh karena itu, Miranti ingin GIAT jadi bagian dari gerakan untuk melestarikan kebudayaan nusantara.

"Budaya adalah salah satu identitas bangsa. Sudah jadi tugas kita bersama, termasuk juga kaum perempuan harus jadi garda terdepan dalam melestarikan budaya Indonesia yang luhur," ucap Miranti.

Selain itu, juga akan dilakukan kerja sama dengan pihak-pihak terkait di dalam negeri untuk menjaga kelestarian warisan budaya nusantara. Peluncuran GIAT juga bakal dihadiri Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki.

Artikel Terkait
Sambut Hari Ibu 2021, TJSS SMA Teladan Jakarta Gelar Sejumlah Kegiatan
Artikel Terkini
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Perkuat Binwas Pemerintahan Daerah, Mendagri Harap Penjabat Kepala Daerah dari Kemendagri Perbanyak Pengalaman
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas