INDONEWS.ID

  • Senin, 22/11/2021 05:57 WIB
  • Fachrul Razi: Generasi Politik Milenial Harus Lawan Oligarki Politik

  • Oleh :
    • Mancik
Fachrul Razi: Generasi Politik Milenial Harus Lawan Oligarki Politik
Ketua Komite I DPD RI, Fachrul Razi.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Oligarki politik menjadi ancaman serius terhadap demokrasi di Indonesia dan ancaman terhadap masa depan Indonesia menjelang Indonesia emas 2045.

Ketua Komite I DPD RI, Fachrul Razi mengatakan, generasi politik milenial harus melawan oligarki, baik oligarki politik, ekonomi dan hukum.

Baca juga : Waduh! Kronologi Ketum PBL Aniaya Anak Anggota DPR

Ia menjabarkan index demokrasi di dunia dan Indonesia serta pola interaksi negara dan civil society dimana keduanya semakin complex.

"Peran Sipil Society, saat ini pertama, menjaga agar hak - hak masyarakat terlindung. Kedua, mempengaruhi kebijakan publik. Ketiga, sebagai sarana check and Balance pemerintah, keempat mengawasi penyalahgunaan kewenangan sosial pemerintah dengan mengembangkan SDM serta sarana komunikasi antar anggota masyarakat " ujar Alumni FISIP Universitas Indonesia ini dalam Talkshow Nasional Airpol 2021 Himpunan Mahasiswa Program Ilmu Politik FISIP Universitas Airlangga dengan mengangkat tema, "Polemik Freedom of Speech sebagai Penerapan Cyber Democracy di Indonesia, Minggu,(21/11/2021)

Baca juga : Fachrul Razi: Transformasi Digital dalam Agraria suatu Kebutuhan

Senator muda asal Aceh tersebut menambahkan, revolusi teknologi menuju cyber demokrasi harus memiliki pijakan awal. Salah satunya dengan memperkuat generasi politik millenial dengan menguasai teknologi dan media sosial.

"Generasi politik milenial sangat potensial karena memiliki karakteristik tersendiri dan berpengaruh dalam menentukan siapa calon pemimpin bangsa. Ciri generasi milenial yaitu Pertama, critical (berpikir kritis), Kedua, change (senang akan perubahan), Ketiga, communicative (mengkomunikasikan pilihannya dengan pihak lain), serta keempat, community (tergabung dalam komunitas) " jelasnya.

Baca juga : Aksi Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi, Menag: Tidak Dibenarkan atas Alasan Apapun

Menurut Ketua Komite I DPD RI, fenomena politik global yang dipengaruhi oleh peran pengguna media sosial.
"Pengaruh media sosial mampu melakukan perubahan di negara otoriter dan oligarki berubah menjadi demokratis karena adanya kontrol yang dilakukan generasi milenial, dan generasi milenial di Indonesia harus mempraktekkan untuk melawan oligarki saat ini," tegas Fachrul.

Fachrul Razi juga mengatakan,oligarki harus diubah menjadi sistem demokrasi hanya melalui amandemen konstitusi.

"Generasi politik milenial harus bersuara masif di media sosial dalam melawan oligarki," tegas Fachrul Razi.

Dalam presentasinya, Fachrul Razi juga menjelaskan media massa sebagai Pilar Keempat, Media memiliki kecenderungan terkooptasi dengan kepentingan dan kekuasaan. Oleh karena itu menurutnya, media sosial digadang-gadang sebagai pilar kelima dalam demokrasi.

Media sosial hadir dengan memberikan ruang-ruang yang lebih inklusif, egaliter, dan murah. Sifat terbuka dan interaktif dari internet ini berpotensi untuk meningkatkan partisipasi politik warga Negara.

Terakhir senator mengingatkan kepada peran milenial diantaranya, Jadilah generasi milenial yang cerdas, kritis dan demokratis serta cerdas teknologi dan cerdas informasi. Dirinya menekankan agar generasi politik mengunakan ruang digital dalam membangun partisipasi politik dan membangun demokrasi. "Lawan Oligarki dengan Cyber Demokracy dan mari kita lawan hoax," tutupnya. (*)

 

Artikel Terkait
Waduh! Kronologi Ketum PBL Aniaya Anak Anggota DPR
Fachrul Razi: Transformasi Digital dalam Agraria suatu Kebutuhan
Aksi Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi, Menag: Tidak Dibenarkan atas Alasan Apapun
Artikel Terkini
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
LPER Dilibatkan BNPT Berikan Kuliah Umum Kepada Peserta Didik di Penajam, dan Kutai Kertanegara, Kaltim
Pemprov Papua Barat Daya Serahkan Bantuan Mobil Angkutan Umum untuk Pedagang Mama Papua di Maybrat
Rapat Koordinasi Nasional Bahas Netralitas ASN dalam Pilkada Serentak 2024
Evaluasi Penanganan Pengungsi di Maybrat Menunjukkan Kemajuan Signifikan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas