Jakarta, INDONEWS.ID - Politeknik STIA LAN Jakarta menyelenggarakan kegiatan Webinar Penyusunan Kurikulum Pendidikan Vokasi Program Sarjana Terapan Program Studi Administrasi Pembangunan Negara dengan tema "Kurikulum Program Vokasi di Era Industri 4.0 Melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka", dengan narasumber Dr. M.R. Khairul Muluk, S.Sos, M.Si., Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Akademik Indonesian Association of Public Administration (IAPA) Pusat. Kegiatan webinar ini diselenggarakan secara daring via Zoom pada hari Selasa, 23 November 2021 pukul 08.30 s.d. selesai.
Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta Prof. Dr. Nurliah Nurdin, MA., dalam pembukaannya, mengatakan, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka sistem yang dijalankan oleh perguruan tinggi juga harus bisa menyesuaikan kemajuan tersebut. Ujung
tombak dari sistem yang dijalankan oleh sebuah perguruan tinggi adalah kurikulum. Oleh
karena itu, kurikulum yang dimiliki oleh perguruan tinggi harus selalu disesuaikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Terbitnya Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 dan Undang-Undang Perguruan Tinggi No. 12 Tahun 2012, serta arahan untuk menerapkan program merdeka belajar - kampus merdeka, telah memberikan dampak terhadap kurikulum di perguruan tinggi dan pengelolaannya. Berdasarkan peraturan ini, kurikulum harus mengacu pada capaian pembelajaran (learning outcomes) sehingga kompetensi lulusan dari perguruan tinggi tidak lagi hanya dilihat semata-mata melalui ijazah, namun dengan melihat kerangka kualifikasi yang disepakati secara nasional sebagai dasar pengakuan terhadap hasil pendidikan secara luas (formal, non formal atau informal) yang transparan dan akuntabel. Selain itu, kurikulum juga harus menjamin terlaksananya program merdeka belajar-kampus merdeka.
Dr. M.R. Khairul Muluk, S.Sos, M.Si, dalam paparannya menyampaikan tentang tantangan pendidikan administrasi publik yaitu Blended Learning, Generation Characters, Inter-Program Collaboration, Link & Mach, Education Quality, Graduate Employment.
Beliau juga membahas mengenai Outcome Based Education mencakup bagaimana kurikulum dikembangkan berdasarkan Learning Outcome/Capaian Pembelajaran Lulusan dan bagaimana LO/CPL dapat dicapai.
Bertindak sebagai moderator pada kegiatan ini adalah Bambang Suhartono, S.Sos, ME., Dosen Politeknik STIA LAN Jakarta.
Kegiatan pemaparan materi dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi yang disambut antusias oleh para peserta. Semoga, kegiatan ini dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan para dosen dan pejabat akademik Politeknik STIA Jakarta dalam menyusun kurikulum berbasis vokasi yang lebih berkualitas. (Lka)