INDONEWS.ID

  • Jum'at, 26/11/2021 16:38 WIB
  • Jawab Stafsus Sekneg Soal Formula-E, Bamsoet: Permintaan Bertemu Presiden Jokowi Justru Bentuk Penghormatan

  • Oleh :
    • very
Jawab Stafsus Sekneg Soal Formula-E, Bamsoet: Permintaan Bertemu Presiden Jokowi Justru Bentuk Penghormatan
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menegaskan penentuan lokasi sirkuit Jakarta E-Prix 2022 (Formula E) tetap akan dilakukan oleh IMI sebagai perpanjangan tangan dari Fédération Internationale de l`Automobile/FIA (Federasi Olahraga Mobil Dunia).

Ada lima lokasi pilihan yang sudah disurvei pihak Formula-E, yakni Jalan Jenderal Sudirman, kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), JIEXPO Kemayoran, kawasan Jakarta International Stadium (JIS) dan kawasan Ancol.

Baca juga : Bamsoet: Sudahi Konflik, Mari Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

"Kalau kemarin Alberto Longo sebagai Co-Founder sekaligus Chief Championship Formula E Operations (FEO), berharap dapat bertemu Presiden Joko Widodo atas permohonan Gubernur Anies Baswedan. Untuk meminta arahan terkait lokasi mana yang paling tepat untuk lokasi sirkuit Formula-E mengingat ini adalah event internasional, salahnya dimana? Justru saya menilai hal itu merupakan bentuk penghormatan Alberto kepada Bapak Presiden sebagaimana dia melakukannya di beberapa negara," jelas Bamsoet di Jakarta, Jumat (26/11/21).

Ketua Dewan Pembina Tesla Club Indonesia (TCI) dan Ketua Dewan Pengawas  Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) ini menegaskan, bahwa IMI berkepentingan menjaga kepercayaan organisasi otomotif dunia atas berbagai agenda balap internasional yang sudah  ditetapkan di Indonesia dapat berjalan dengan baik.

Baca juga : TKN Prabowo-Gibran Akui Program Makan Siang Gratis Lanjutkan Program Anies Baswedan

"Masalah hukum bukan urusan kami. Silahkan para penegak hukum memprosesnya sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku," ujar Bamsoet.

Bamsoet menjelaskan, dari lima lokasi pilihan, yakni Jalan Jenderal Sudirman, kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), JIEXPO Kemayoran, kawasan Jakarta International Stadium (JIS), yang paling tepat adalah kawasan Ancol.

Baca juga : Indikator: Elektabilitas Ganjar 43,9 Persen, Prabowo 33,8 Persen dan Anies 14,4 Persen di Jawa Timur

"IMI, Alberto dan Jakpro yang nantinya akan bertanggung jawab mengambil keputusan dalam menentukan lokasi sirkuit Jakarta E-Prix 2022," tambahnya.

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, tidak sembarang lokasi bisa dijadikan sirkuit Formula E. Formula E memiliki keunikan tersendiri dibanding balapan sejenis lainnya karena menggunakan jalan raya ditengah kota.

Pembangunannya tidak boleh mengganggu struktur yang sudah ada. Misalnya mengubah atau memindahkan bangunan yang sudah ada. Apalagi sampai memotong pepohonan dan merusak lingkungan.

"Karenanya membutuhkan keahlian khusus yang kompleks. IMI sangat berperan disana, memastikan lokasi sirkuit yang dipilih akan dikembangkan lebih lanjut agar sesuai dengan standar FEO dan juga standar Fédération Internationale de l`Automobile/FIA," jelas Bamsoet.

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menerangkan, sesuai regulasi FIA, lebar trek Formula E maksimal 12 meter. Namun ada juga beberapa trek yang memiliki lebar lintasan hanya 8 meter atau kurang. Panjang lintasan sirkuit minimal 2 sampai 3 km, mengingat Formula E biasanya menempuh jarak 80 sampai 90 km.

"Panjang pit lane minimal 200 meter untuk minimal 15 paddock dengan lebar satu paddock sekitar 15 meter. Selain itu, lokasi area untuk pengisian baterai kendaraan, hospitality, pusat medis (medical centre), dan lain-lainnya juga harus dibuat sesuai standar FIA. Setelah IMI menentukan lokasi terbaik untuk sirkuit, IMI juga akan mengirimkan sumber daya manusianya untuk membantu JakPro menyiapkan pembangunan sirkuit dan sarana pendukungnya sesuai dengan standar FIA," pungkas Bamsoet.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Bidang Komunikasi dan Media Faldo Maldini menegaskan, pemilihan jalur racing atau venue sirkuit balap Formula E Jakarta merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan juga panitia penyelenggara. Hal ini disampaikannya menanggapi pemberitaan yang menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan memutuskan lokasi sirkuit balap Formula E.

“Menanggapi pemberitaan bahwa venue, pemilihan jalur racing dan hal-hal lain dalam penyelenggaraan Formula E akan diputuskan oleh Presiden, kami sampaikan bahwa hal-hal tersebut menjadi tanggung jawab Pemprov DKI dan panitia penyelenggara,” ujar Faldo kepada wartawan, Kamis (25/11).

Faldo mengatakan, baik inisiatif, skenario pembiayaan, dan kepanitiaan penyelenggaraan Formula E menjadi domain Pemprov DKI Jakarta. Karena itu, semua hal terkait Formula E menjadi tanggung jawab Pemprov DKI.

“Berbagai dinamika di daerah terkait penyelenggaraan adalah sepenuhnya tanggung jawab pemangku kebijakan daerah dan penyelenggara dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait,” ujarnya seperti dikutip republika.co.id.

Faldo mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memang sudah mengajukan permintaan untuk bertemu dengan Presiden Jokowi dengan mengajak para CEO Formula E. Namun, menurutnya, sebaiknya Pemprov DKI Jakarta dan panitia penyelenggara memprioritaskan menuntaskan semua permasalahan yang dihadapi terlebih dahulu.

“Venue, jalur, termasuk tata kelola, harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, sesuai peraturan perundang-undangan dan kepatutan,” ujarnya.

Faldo mencontohkan, dalam penyelenggaraan World Superbike Mandalika di NTB kemarin pun juga tidak diawali oleh pertemuan para CEO dengan Presiden. “Kan aneh juga, apa-apa nanti harus bertemu Presiden terlebih dulu. Kan kita punya aturan dan prosedur. Itu saja ukurannya kita bernegara,” tuturnya. ***

Artikel Terkait
Bamsoet: Sudahi Konflik, Mari Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
TKN Prabowo-Gibran Akui Program Makan Siang Gratis Lanjutkan Program Anies Baswedan
Indikator: Elektabilitas Ganjar 43,9 Persen, Prabowo 33,8 Persen dan Anies 14,4 Persen di Jawa Timur
Artikel Terkini
Pelepasan 247 Calon Siswa Bintara Bakomsos dan Tamtama Polri Terpadu Tahun Angkatan 2024
Wujudkan Kemandirian Daerah, Kepala BSKDN Dorong Proyek Perubahan Jadi Inovasi
Dies Natalis ke-57, Universitas YARSI Wisuda 406 Sarjana dan Pascasarjana
Bamsoet: Sudahi Konflik, Mari Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
PNM Excellence Award Bukti Nyata Apresiasi PNM Untuk Karyawan dan Unit Kerja Terbaik
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas