INDONEWS.ID

  • Sabtu, 27/11/2021 10:39 WIB
  • Varian Baru Covid-19 Merebak di Afrika, LaNyalla Minta Akses Masuk Indonesia

  • Oleh :
    • Mancik
Varian Baru Covid-19 Merebak di Afrika, LaNyalla Minta Akses Masuk Indonesia
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.(Foto:Dok.DPD RI)

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah memberikan perhatian serius terhadap merebaknya varian baru virus Covid-19 di Afrika Selatan, B11529.

LaNyalla secara tegas meminta pemerintah segera menutup pintu akses bagi negara-negara teridentifikasi.

Baca juga : Buntut Serangan ke Palestina, Afrika Selatan Membawa Israel ke Mahkamah Internasional

"Pemerintah harus segera mengambil sikap. Jangan lengah, karena potensi penyebaran Covid-19 masih tinggi, apalagi virus ini terus bermutasi. Sebelum ada kata terlambat, ayo ambil tindakan," tutur LaNyalla disela-sela kunjungan kerja di Sumatera Barat, Sabtu (27/11/2021).

Senator asal Jawa Timur itu mengingatkan pemerintah agar penanganan Covid-19 di Indonesia tidak bermasalah.

Baca juga : Cak Imin Diperiksa KPK, Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti: Justru Biar Terang Benderang

"Jika terlambat sedikit saja dan tidak fokus dengan kondisi ini, nanti malah merusak apa yang sudah mulai kita bangun dalam kerangka recovery dari Pandemi. Indonesia saat ini dalam kondisi membaik. Pemerintah harus segera tutup pintu untuk negara-negara yang sudah teridentifikasi," katanya.

Sebelumnya, sejumlah negara, seperti Malaysia, Singapura, Amerika, dan Arab Saudi, langsung tutup pintu untuk 7 negara Afrika yang diduga teridentifikasi varian B11529.

Baca juga : LaNyalla Minta Pemerintah Bersiap Hadapi Ancaman Peningkatan Suhu Global

Ketujuh negara tersebut adalah Afsel, Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambik, Namibia dan Zimbabwe.
Penemuan varian Afsel B11529 diumumkan Kamis (24/11/2021). Meski masih diteliti, varian B11529 diduga kuat menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Afsel.

LaNyalla juga mendukung keputusan instansi terkait di DI Yogyakarta, yang langsung menghentikan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka begitu ditemukan ada cluster sekolah di Yogya.

"Ini contoh yang bagus, karena respon dan pengambilan tindakan yang cepat mutlak dilakukan," tutupnya.*

Artikel Terkait
Buntut Serangan ke Palestina, Afrika Selatan Membawa Israel ke Mahkamah Internasional
Cak Imin Diperiksa KPK, Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti: Justru Biar Terang Benderang
LaNyalla Minta Pemerintah Bersiap Hadapi Ancaman Peningkatan Suhu Global
Artikel Terkini
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Kemendagri Dukung Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Melalui Optimalisasi Kebijakan Fiskal Nasional
Kemendagri Dorong Percepatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pemerintahan di 4 DOB Papua
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas