INDONEWS.ID

  • Kamis, 02/12/2021 19:47 WIB
  • Indonesia dan Swedia Luncurkan Annual Healthcare Forum untuk Perkuat Kerjasama di Bidang Layanan Kesehatan

  • Oleh :
    • luska
Indonesia dan Swedia Luncurkan Annual Healthcare Forum untuk Perkuat Kerjasama di Bidang Layanan Kesehatan

Stockholm, INDONEWS.ID - Dengan merebaknya varian Omicron baru-baru ini, pandemi COVID-19 terus menjadi isu global dan tantangan terbesar bagi pemulihan perekonomian Indonesia. Salah satu aspek penting dalam penanganan pandemi adalah layanan kesehatan yang terintegrasi dan efisien untuk meminimalisasi dampak dan penyebarannya.

Sebagai langkah konkrit untuk tingkatkan kapasitas dan mendorong digitalisasi layanan kesehatan di Indonesia, otoritas dan pemangku kepentingan kesehatan kedua negara telah sepakat untuk meluncurkan Sweden-Indonesia Healthcare Forum, yang kedepannya akan rutin dilakukan secara tahunan. Forum ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk berdialog, bertukar pandangan dan menjajaki peluang kolaborasi.

Baca juga : Kunjungan Kerja Delegasj BKSAP DPR RI ke SwediIa 25-28 April 2022

Dalam sambutan kuncinya, Menteri Kesehatan RI, Budi G. Sadikin, menekankan pentingnya untuk terus meningkatkan kapasitas layanan kesehatan dalam rangka menghadapi pandemi saat ini dan juga di masa mendatang.

“Transformasi sistem layanan kesehatan di Indonesia dilakukan melalui 6 pilar, yaitu perawatan primer, perawatan rujukan, sistem keamanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan dan teknologi kesehatan,” ujar Menteri Sadikin. “Sehubungan dengan hal ini, saya mengundang seluruh startup asal Swedia yang bergerak di bidang bioteknologi dan kecerdasan kesehatan buatan untuk dukung digitalisasi sistem layanan kesehatan Indonesia.”

Baca juga : Indonesia dan Swedia Bersepakat untuk Memperluas Kerjasama Bilateral

Dalam sambutannya, Dubes RI Stockholm, Kamapradipta Isnomo, menggarisbawahi pentingnya bagi kedua negara untuk bekerja sama dalam menghadapi tantangan pandemi dan saling membantu dalam meningkatkan kapasitas layanan kesehatan.

“Dari perspektif Indonesia, terdapat 2 momentum penting untuk dorong peningkatan layanan kesehatan, yaitu upaya transformasi yang tengah berjalan serta keketuaan Indonesia dalam Kelompok G20 untuk tahun 2022,” ujar Dubes Kamapradipta. “Tanpa fokus dan langkah-langkah konkrit untuk hadapi pandemi, akan sulit bagi negara-negara G20 dan dunia untuk memulai pemulihan perekonomian.”

Dalam Forum perdana ini, pihak Swedia diwakili berbagai pejabat pemerintah, akademia dan pelaku bisnis, antara lain Wakil Menteri Kesehatan Swedia, Mrs. Maja Fjaestad; Penasihat Senior Swedish eHealth Agency, Mrs. Maria Hassel; wakil Karolinska University, Sahlgrenska University dan RISE, serta perusahaan kesehatan Getinge.

Sektor layanan kesehatan memiliki potensi yang besar untuk dikerjasamakan kedua negara, antara lain di bidang inovasi, teknologi dan digitalisasi di mana Swedia miliki keunggulan teknologi dan pengalaman yang panjang dalam mentransformasi sistem layanan kesehatannya. Sehubungan dengan hal ini, Indonesia akan dorong kemitraan untuk transfer teknologi dan berbagi pengalaman dengan Swedia.  (Lka)

 

Artikel Terkait
Kunjungan Kerja Delegasj BKSAP DPR RI ke SwediIa 25-28 April 2022
Indonesia dan Swedia Bersepakat untuk Memperluas Kerjasama Bilateral
Artikel Terkini
Pj Bupati Maybrat Sambut Kedatangan Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Tips Memilih Jasa Pengurusan Visa
Rekomendasi Jasa Penerjemah Tersumpah Terbaik di Jabodetabek
Gelar Rapat Internal di Istana, Indonesia Semakin Siap Berproses Menjadi Anggota OECD
Di Hadapan Media Jerman, Menko Airlangga Sebut Investasi Tidak Memiliki Bendera, Indonesia Membuka Peluang Investasi dari Semua Pihak
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas