Nasional

Indonesia dan Swedia Bersepakat untuk Memperluas Kerjasama Bilateral

Oleh : luska - Kamis, 01/04/2021 10:41 WIB

Swedia, INDONEWS.ID - "Kami memiliki kerjasama yang bagus sekali selama 70 tahun hubungan 
diplomatik, dan kami siap untuk memperluas dan mempercepat kerjasama bilateral untuk 70 tahun ke depan," jelas Duta Besar Kamapradipta Isnomo.

Kerjasama ekonomi, perbaikan perdagangan dua-arah, dan investasi, adalah tiga topik utama yang dibicarakan di antara Duta Besar Indonesia untuk Swedia dan Latvia, Kamapradipta Isnomo dan Menteri Luar Negeri Swedia, Ann Line (31/3).

Duta Besar Menekankan pentingnya Swedia bagi Indonesia sebagai mitra dagang dan investasi terbesar Indonesia di wilayah Nordic, menyatakan, 
"Terdapat peluang perbaikan yang besar untuk mendorong investasi dan perdagangan dua-arah di antara Indonesia dan Swedia.

"Menguatkan pembicaraan di antara Presiden Indonesia dan Perdana Menteri Swedia di bulan Nopember tahun lalu, kita perlu meningkatkan kerjasama untuk mewujudkan seluruh potensi-potensinya".

Duta Besar juga berkesempatan memperkenalkan Otoritas Investasi Indonesia (INA), Dana Investasi milik-Negara (Sovereign Wealth Fund) pertama untuk mendukung pembangunan proyek-proyek infrastruktur vital di Indonesia.

Dalam sambutannya, beliau menggaris-bawahi bahwa INA yang baru diresmikan dapat berperan sebagai sebuah peluang untuk untuk menguatkan kerjasama yang lebih baik dan lebih kuat terkait 
perusahaan-perusahaan Swedia dalam bidang infrastruktur dan telekomunikasi yang sudah hadir di Indonesia. 

Menteri Luar Negeri, Ann Linde, menyambut baik Duta Besar Indonesia dan memberikan penghargaan pada hubungan baik di antara kedua 
negara dan pentingnya memelihara kerjasama tersebut, menyatakan, "Penting untuk melanjutkan bekerjasama dalam soal-soal multilateral seperti politik dan keamanan begitu pula soal-soal perubahan iklim". 

Beliau juga mengingatkan sistem angkutan bis ramah-iklim di Swedia yang dikemukakan sebagai salah-satu topik utama pembicaraan dalam Pekan Kemitraan Swedia-Indonesia untuk Ekonomi Berkelanjutan (Sweden-Indonesia Sustainability Partnership/SISP) bulan Nopember lalu, untuk memperingati 70 tahun hubungan diplomatik di antara kedua negara. 

Menteri Luar Negeri Linde juga memuji usaha Indonesia di bawah kepemimpinan Menteri Luar Negeri Marsudi untuk mendirikan Jejaring Perempuan Juru-Runding dan Juru-Penengah Asia Tenggara (Southeast Asian Network of Women Peace Negotiators and Mediators/SEANWPNM) dan mengharapkan lebih banyak pembicaraan di antara 
Swedia dan Jejaring Perempuan Juru-Penengah Asia Tenggara. 

Menteri Luar Negeri Linde dan Duta Besar Isnomo juga mengemukakan pandangan-pandangan positif tentang hubungan ASEAN-EU yang meningkat ke Kemitraan Strategis di bulan Desember 2020. Menteri Luar Negeri Linde menekankan potensi besar dalam kedua organisasi regional tersebut, sementara Dua Besar Isnomo berterimakasih kepada Swedia atas dukungannya dalam kemajuan dari Kesepakatan Kemitraan Ekonomi Menyeluruh Indonesia – Uni Eropa (Indonesia – EU CEPA). 

Dutabesar Indonesia juga menyebutkan hubungan people-to-people di antara kedua negara, di mana pembicaraan mengenai Kelompok Persahabatan Parlemen Indonesia-Swedia (Indonesia-Sweden 
Parliamentary Friendship Group), lewat pertemuan-pertemuan online, telah mendapatkan sambutan positif dari Jurubicara Parlemen kedua negara. 

Hubungan diplomatik di antara Indonesia dan Swedia diresmikan di 1950. Kedua negara adalah pendukung kuat multilateralisme dan memainkan 
peran penting dalam operasi-operasi penjaga-perdamaian PBB, pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional, promosi demokrasi dan kesetaraan gender, SDG dan perubahan iklim, untuk 
menyebutkan beberapa di antaranya. Indonesia dan Swedia juga merupakan negara netral di mana kedua parlemennya telah meratifikasi kesepakatan kerjasama pertahanan di antara kedua negara.
---oOo--- 
Informasi dasar: Indonesia dan Swedia telah memiliki hubungan diplomatik sejak 1950. 

Indonesia’s export value to Sweden Nilai ekspor Indonesia ke Swedia di 2020 mencapai 172,3 juta Dolar, naik 9,6% dibandingkan 2019 (155,7 juta Dolar). 

Indonesia’s import value from Sweden Nilai impor Indonesia dari Swedia di 2020 mencapai 435,1 juta Dolar, turun 29,2% dibandingkan 2019 (562,5 juta Dolar). (Sumber: BPS) 

Indonesia adalah eksporter terbesar kedelapan dari Asia ke Swedia dan importer terbesar keduabelas Asia dari Swedia.

Investasi Langsung dari Luar Negeri (FDI) Swedia ke Indonesia di 2019 adalah 26,3 juta Dolar dengan 115 proyek dan 5 juta Dolar di 2020 dengan 203 proyek (Sumber: NSWI-BKPM). (Lka)

Artikel Terkait