INDONEWS.ID

  • Senin, 13/12/2021 09:55 WIB
  • Prasetyo Nurhardjanto Terpilih Menjadi Wakil Presiden ICMICA Pax Romana Asia Pacific

  • Oleh :
    • very
Prasetyo Nurhardjanto Terpilih Menjadi Wakil Presiden ICMICA Pax Romana Asia Pacific
Prasetyo Nurhardjanto, Wakil Presiden ICMICA Pax Romana Asia Pacific. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Planery Assembly (Sidang Paripurna) ke-37  ICMICA (The International Catholic Movement for Intellectual and Cultural Affairs) – Pax Romana  telah  memilih  Dewan Pimpinan  baru  melalui rapat maraton selama dua  hari. Diikuti  perwakilan dari negara-negara empat benua (Eropa, Amerika, Asia-Pasific, Afrika), Dewan Pimpinan ini akan bekerja untuk masa jabatan  2022 – 2026 di bawah Presiden ICMICA – Pax Romana yang baru, Ana Maria Bidegain, Profesor Religious Studies dari Florida  International  University.

Prasetyo Nurhardjanto, delegasi Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) yang  mewakili Indonesia   -- bersama  Katharina R. Lestari dan  Hermien Y. Kleden --    terpilih  secara aklamasi sebagai Wakil Presiden ICMICA Pax Romana Asia Pacific. Prasetyo adalah Presidium Organisasi dan Hubungan Antar- Lembaga Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA).

Baca juga : Asia Pacific Regional Conference (APRC) Ministerial Meeting ke-37: Indonesia Tekankan Pentingnya Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Inovasi untuk mencapai SDGs 2 "Zero Hunger"

Terpilihnya Prasetyo ini merupakan pencapaian Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) kali pertama dalam jaringan ICMICA  - Pax Romana  selama 50 tahun terakhir.

“Kami bersyukur untuk kepercayaan  ini, dan ISKA akan berusaha memberikan yang terbaik untuk tugas baru di Asia – Pasific, dan meneruskan kerjasama yang kuat dengan anggota-anggota dari empat benua,” ujar  Hargo Mandiraharjo, Ketua Umum/Ketua Presidium Pusat ISKA.

Baca juga : KBRI untuk Tahta Suci Tawarkan Kerja Sama Toleransi, ISKA: Ajakan Itu Sangat Relevan

Bersama Wakil Presiden wilayah  Eropa, Amerika (Utara dan Selatan),  Eropa dan Afrika, Presetyo akan  mendampingi Prof. Dr. Ana María Bidegain.

“Saya akan berupaya sebaik-baiknya menggerakkan pelayanan ICMICA -  Pax Romana di Asia Pasifik serta terus menjalin kerjasama dengan para sejawat pengurus dari berbagai belahan dunia,” ujar Pras dalam pidato singkatnya di forum Planery Assembly setelah terpilih.

Baca juga : Kardinal Suharyo Kukuhkan Pengurus Presidium ISKA 2022-2026

(Ketua Presidium Pusat ISKA, Hargo Mandirahardjo. Foto: Ist)

Sekretaris Jenderal  ISKA  Joanes Joko menyampaikan kegembiraan ISKA atas pencapaian  ini.  “Era  2022 dan ke depannya memang penuh tantangan. Namun kepercayaan dari forum intelektual dunia, ICMICA- Pax Romana kepada ISKA akan kami pegang dengan sebaik-baiknya,” ujarnya sesaat setelah kantor pusat ISKA di Jakarta menerima berita dari Paris.  

Sidang empat tahunan ICMICA Pax Romana ini digelar secara online secara maraton sejak Sabtu 11 Desember 2021. Dihadiri lebih dari  50 negara, sidang dewan empat tahunan ini mengangkat tema : Strengths and Challenges Facing ICMICA/MIIC Pax Romana. Kevin Ahern (USA), Presiden ICMICA -  Pax Romana  2017 – 2021  menyampaikan ucapan selamat  kepada seluruh Dewan Pengurus baru.

Sebelum sessi pemilihan dewan ICMICA, sidang ini juga telah merefleksi empat tahun kiprah ICMICA dalam kehidupan menggereja dan bermasyarakat. Beberapa rekomendasi peran ICMICA empat tahun ke depan diantaranya adalah melanjutkan program yang berorientasi pada aksi-aksi nyata ICMICA baik dari sisi pemberdayaan dan spiritualitas gereja Katolik, melanjutkan program kerjasama dengan IMCS, meningkatkan peran pergerakan ini khususnya untuk wilayah Amerika Utara dan Asia. Termasuk juga membuat strategi pembiayaan yang lebih mandiri.

Sebelumnya, sidang juga telah menyetujui laporan kegiatan dan keuangan selama empat tahun terakhir. Beberapa catatan dalam laporan akan ditindaklanjuti oleh dewan ICMICA 2021-2005 yang terpilih malam ini. Sidang empat tahunan  ini sekaligus juga ditandai dengan diterimanya secara penuh tiga anggota dari negara Madagaskar, Panama, dan Srilanka.

ICMICA-Pax Romana adalah komunitas global intelektual dan profesional Katolik yang bergerak di dunia dengan spiritualitas aksi. Terinspirasi oleh Injil dan tradisi sosial Katolik, ICMICA mendukung seluruh anggota untuk berpikir, merenungkan, dan bertindak atas masalah konkrit yang dihadapi dunia dan gereja saat ini. Saat ini ICMICA memiliki 48 organisasi aktif dan 17 anggota dalam berkorespondensi yang seluruhnya berasal dari 60 negara dari 5 benua. ***

 

 

Artikel Terkait
Asia Pacific Regional Conference (APRC) Ministerial Meeting ke-37: Indonesia Tekankan Pentingnya Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Inovasi untuk mencapai SDGs 2 "Zero Hunger"
KBRI untuk Tahta Suci Tawarkan Kerja Sama Toleransi, ISKA: Ajakan Itu Sangat Relevan
Kardinal Suharyo Kukuhkan Pengurus Presidium ISKA 2022-2026
Artikel Terkini
Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Kemendagri Dukung Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Melalui Optimalisasi Kebijakan Fiskal Nasional
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas