INDONEWS.ID

  • Kamis, 16/12/2021 21:31 WIB
  • Dubes Heri Sambut Baik Keputusan UNESCO Tetapkan Gamelan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Dubes Heri Sambut Baik Keputusan UNESCO Tetapkan Gamelan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Dubes Heri Akhmadi menyaksikan pementasan wayang kulit berbahasa Jepang dengan Ki Dalang Rofit Ibrahim dari grup HanaJoss dengan iringan grup gamelan Lambang Sari di Wisma Duta. (Foto: KBRI Tokyo)

Tokyo, INDONEWS.ID - Badan PBB yang menangani pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan (UNESCO) telah menetapkan gamelan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage).

Presiden Joko Widodo melalui akun Twitternya @jokowi Rabu (15/12/2021) menyambut bangga penetapan Gamelan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO ini. Presiden memastikan Indonesia akan terus melestarikan gamelan melalui pendidikan pertunjukan, dan pertukaran budaya.

Baca juga : Dubes Heri Akhmadi Dorong Peran Akademisi dan Universitas di Jepang Perkuat Kerja Sama Indonesia dan Jepang

"Kabar baik hari ini datang dari kantor pusat UNESCO di Paris. Badan PBB itu menetapkan gamelan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage) UNESCO. Indonesia akan terus melestarikan gamelan melalui pendidikan, festival, pertunjukan, dan pertukaran budaya," demikian Presiden Jokowi melalui akun Twitternya @jokowi.

Menanggapi hal ini, Duta Besar Republik Indonesia (Dubes R) untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi memastikan, selain promosi kepada masyarakat Jepang, KBRI Tokyo juga terus melakukan pembinaan terhadap kelompok kesenian Indonesia yang ada di Jepang.

Baca juga : Bahasa Indonesia Ditetapkan Sebagai Bahasa Resmi Konferensi Umum UNESCO

"Dalam berbagai kesempatan, KBRI Tokyo selalu menghadirkan kesenian Gamelan. Ada banyak kelompok kesenian Indonesia yang kami bina untuk dapat lebih optimal mempromosikan gamelan kepada masyarakat Jepang. Banyak juga warga Jepang yang tertarik atau bergabung dengan kelompok-kelompok kesenian Indonesia," ujar Dubes Heri.

Salah satu kelompok kesenian Indonesia di Jepang adalah grup Gamelan Jawa asal Jepang Hanna Jos pimpinan Rofit Ibrahim yang sejak 16 tahun tinggal di Jepang dan konsisten mempromosikan gamelan khas Jawa dan seni pewayangan. Rofit juga mendirikan Bintang Laras, sekolah musik gamelan di rumahnya.

Baca juga : Dubes Heri Akhmadi Apresiasi Tiga Pesepeda Indonesia Peserta Japanese Odyssey 2023

Kelompok lainnya adalah Sanggar Sekar Djepun pimpinan Putu Gede Setiawan. Ia adalah seniman Gamelan dan Tari Bali yang mendedikasikan hidupnya untuk mengenalkan kesenian gamelan dan tari bali kepada masyarakat Jepang. Sejak 2003 Sekar Djepun yang ia dirikan telah beranggotakan lebih dari 100 orang lebih warga Jepang mulai dari anak-anak hingga orang dewasa menjadi muridnya.

Selain warga Indonesia, ada pula kelompok Lambangsari pimpinan Kayo Kimura yang sebagian besar anggotanya adalah warga Jepang. Lambangsari yang didirikan sejak 1985 saat ini beranggotakan 17 orang Jepang dan aktif menggelar pementasan serta lokakarya di berbagai wilayah di Jepang.*

Artikel Terkait
Dubes Heri Akhmadi Dorong Peran Akademisi dan Universitas di Jepang Perkuat Kerja Sama Indonesia dan Jepang
Bahasa Indonesia Ditetapkan Sebagai Bahasa Resmi Konferensi Umum UNESCO
Dubes Heri Akhmadi Apresiasi Tiga Pesepeda Indonesia Peserta Japanese Odyssey 2023
Artikel Terkini
Dansatgas Yonif 742/SWY Kunjungi Salah Satu SD Darurat di Perbatasan RI-RDTL
Kawal Pemerintahan Baru, Tokoh Lintas Agama: Jika Ada Kurang-kurangnya Kita Perbaiki
Upaya Pendekatan Pemda Maybrat Berhasil, Pelaku Pemanahb Koramil Akhirnya Menyerahkan Diri
Komitmen pada "NTT" Dorong Ansy Lema Mendaftar di Pilkada
Kemendagri Tekankan Sinergisitas Antar-Pemda Mengoptimalkan Pemungutan Pajak Daerah dan Opsen Pajak Daerah
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas