INDONEWS.ID

  • Jum'at, 21/01/2022 16:40 WIB
  • Kunker ke Riau, Mendagri Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Anak Pekanbaru

  • Oleh :
    • Mancik
Kunker ke Riau, Mendagri Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Anak Pekanbaru
Mendagri Tito Karnavian melakukan kunjungan kerja di Riau.(Foto:Puspen Kemendagri)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Riau. Jumat (21/1/2022). Dalam kunker tersebut, Mendagri meninjau pelaksanaan vaksinasi anak di SDN 36 Pekanbaru.

Mendagri turut didampingi jajaran pejabat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), di antaranya Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Safrizal ZA, Pelaksana Harian (Plh.) Dirjen Bina Keuangan Daerah (Keuda) Agus Fatoni, Staf Khusus Mendagri Apep Fajar Kurniawan, serta Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Benni Irwan.

Baca juga : Kepala BSKDN Minta Pemprov Maluku Utara Terapkan Strategi Baru Tingkatkan Inovasi

Dalam peninjauan tersebut, Mendagri disambut Wali Kota Pekanbaru Firdaus, serta jajaran perangkat daerah lainnya.

Mendagri juga menyempatkan dialog dengan jajaran camat se-Pekanbaru secara virtual. Dialog tersebut untuk memastikan kondisi terkini mengenai upaya vaksinasi telah berjalan lancar di kecamatan masing-masing.

Baca juga : Wujudkan Pilkada 2024 yang Adil dan Setara, BSKDN Kemendagri Pastikan Hak Pilih Penyandang Disabilitas Terpenuhi

Mendagri menjelaskan, meskipun indikator kasus Covid-19 di Pekanbaru, baik secara kasus, angka kematian, hingga angka keterisian tempat tidur alias bed occupancy ratio (BOR) relatif menurun, penanganan Covid-19 tidak boleh lengah. Sebab, ancaman dari mutasi virus Covid-19 terus terjadi.

"(Kita tidak boleh lengah), karena apa? Saat ini ada varian baru bernama Omicron. Kedua, di negara lain terjadi ledakan," ujar Mendagri saat memberikan arahan kepada Pemerintah Kota Pekanbaru.

Baca juga : BSKDN Kemendagri Maksimalkan Kualitas Program Kerja Tahun Anggaran 2024

 Lebih lanjut, Mendagri meminta agar penanganan Covid-19 fokus pada penegakan protokol kesehatan. Hal itu mencakup penerapan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak), serta mempercepat vaksinasi.

Dalam kaitan itu, Mendagri mengimbau agar penanganan vaksinasi difokuskan pada percepatan vaksinasi booster (vaksinasi dosis ketiga), vaksinasi anak, dan lansia (lanjut usia).

Vaksinasi booster, ungkap Mendagri, diperlukan untuk memperkuat antibodi.

Sementara vaksinasi anak dibutuhkan agar anak-anak dapat melangsungkan pembelajaran tatap muka, sehingga tidak terjadi learning loss yakni kemunduran pengetahuan akademik akibat faktor tertentu.

 "Sedangkan (vaksinasi) lansia ini diperlukan langkah door to door (pintu ke pintu). Karena lansia bila dibawa ke tempat vaksinasi, mereka susah kadang-kadang. Maka dibutuhkan tim kecil, karena kebanyakan yang meninggal dari lansia," tambah Mendagri.

Mendagri meminta agar upaya-upaya penanganan Covid-19 tersebut semakin dipercepat, sehingga kehidupan berjalan normal kembali. Selain itu, diharapkan ekonomi juga dapat berjalan seperti sedia kala.*

Artikel Terkait
Kepala BSKDN Minta Pemprov Maluku Utara Terapkan Strategi Baru Tingkatkan Inovasi
Wujudkan Pilkada 2024 yang Adil dan Setara, BSKDN Kemendagri Pastikan Hak Pilih Penyandang Disabilitas Terpenuhi
BSKDN Kemendagri Maksimalkan Kualitas Program Kerja Tahun Anggaran 2024
Artikel Terkini
Pj Bupati Maybrat Sambut Kedatangan Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Tips Memilih Jasa Pengurusan Visa
Rekomendasi Jasa Penerjemah Tersumpah Terbaik di Jabodetabek
Gelar Rapat Internal di Istana, Indonesia Semakin Siap Berproses Menjadi Anggota OECD
Di Hadapan Media Jerman, Menko Airlangga Sebut Investasi Tidak Memiliki Bendera, Indonesia Membuka Peluang Investasi dari Semua Pihak
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas