Jakarta, INDONEWS.ID - Wakil Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan dikabarkan akan membawakan pidato kebudayaan dalam acara Zulhas Award 2022 yang akan digelar Sabtu, 29 Januari 2022 ini.
Ketua Umum PAN ini akan membawakan gagasan Islam Tengah atau moderat yang diyakini akan mengikis politik identitas, utamanya di Indonesia. Sehingga ini menjadi momen istimewa bagi Zulhas.
Tidak hanya itu. Sebab dalam agenda itu akan langsung dihadiri tiga tokoh potensial menjadi Capres 2024 yang namanya terus menguat dalam berbagai survei seperti Menteri BUMN RI Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ketiganya akan memberikan respons terhadap pidato kebudayaan Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, di tengah acara penganugerahan Zulhas Award 2022 itu.
Selain tiga tokoh ini, akan turut memberikan respons juga Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang juga Rektor IPB Arief Satria.
Islam Tengah Harus Jadi Arus Utama Politik Bangsa Direktur Eksekutif Amanat Institute, yang merupakan penyelenggara acara Zulhas Award 2022, Fahd Pahdepie mengatakan, acara ini merupakan forum intelektual.
Pidato kebudayaan yang akan disampaikan Zulkifli Hasan adalah komitmennya untuk menawarkan gagasan kebangsaan.
"Pak Zul akan menyampaikan pidato bertajuk ‘Indonesia Butuh Islam Tengah’. Beliau melihat bahwa Islam moderat yang inklusif dan toleran harus menjadi arus utama politik kebangsaan umat Islam Indonesia ke depan," kata Fahd Pahdepie, Jumat 28 Januari 2022.
Para rektor sejumlah perguruan tinggi juga dikabarkan akan turut hadir di acara tersebut, seperti Rektor UIN Jakarta Amany Lubis, Rektor UIN Banten Wawan Wahyudin, UIN Padang Martin Kustati, Rektor Universitas Insan Cita Indonesia Laode Kamaluddin, Rektor Universitas Paramadina Didik J. Rachbini, dan lainnya.
"Kehadiran para rektor ini sebagai bentuk keseriusan Pak Zulkifli Hasan mempertanggungjawabkan gagasannya yang nanti akan disampaikan dalam pidato kebudayaan," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Pemimpin Redaksi Indonews.id, Drs. Asri Hadi, MA menyambut antusias gagasan yang akan disampaikan Sulkifli Hasan. Menurutnya, gagasan tersebut sangat diperlukan dalam konteks praktik demokrasi Indonesia dewasa ini.
"Ini gagasan yang sangat cemerlang dan penuh dengan semangat nasionalisme. Semoga acaranya dapat terlaksana dengan baik dan lancar," kata dosen Senior Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ini.*