INDONEWS.ID

  • Jum'at, 25/02/2022 13:50 WIB
  • Minta Permudah Birokrasi Perizinan, Jokowi Tegur Dirut PLN Usai Dikeluhkan Jusuf Kalla

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Minta Permudah Birokrasi Perizinan, Jokowi Tegur Dirut PLN Usai Dikeluhkan Jusuf Kalla
PLTA Poso Energy 515 MW (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegur Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo agar memperbaiki birokrasi dalam tubuh Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Hal ini agar ke depannya, tidak ada lagi keluhan dalam mengurus perizinan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan jangka waktu yang cukup lama.

Baca juga : Prof. Tjandra Yoga Aditama dan JK Hadiri "Sotf Launching" Pabrik Kantong Darah Nasional Pertama

Peringatan itu diberikan Jokowi usai mendengar keluhan Wakil Presiden ke-10 dan 12, juga founder Kalla Group, Jusuf Kalla soal sulitnya mengurus perizinan dengan PLN.

JK menuturkan butuh waktu 5 tahun mengurus perizinan dengan PLN untuk membangun PLTA Poso Energy 515 MW dan PLTA Malea Energy 90 MW, Kabupaten Poso.

Baca juga : Sindir Penggusuran di Rempang, JK Klaim Tak Gusur Warga Saat Kalla Grup Bangun Smelter di Luwu

"Agar birokrasi utamanya di PLN betul-betul Pak Dirut diperhatikan. Jangan sampai ada keluhan lagi, seperti tadi disampaikan Pak Jusuf Kalla negosiasi perizinan sampai lebih dari lima tahun," kata Jokowi saat meresmikan PLTA Poso Energy 515 MW dan PLTA Malea Energy 90 MW, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Jumat (25/2).

"Sekuat apapun orang mengurus izin negosiasi sampai lebih dari lima tahun kecapean mengurus izin belum bekerja di lapangan," tambahnya.

Baca juga : Ibaratkan KPK Seperti Masjid, Jusuf Kalla: Akan Efektif Bila Bebas Politik Praktis

Untungnya, kata Jokowi, Jusuf Kalla tetap berjuang untuk membuat PLTA itu. Sehingga PLTA kali ini rampung.

"Coba kalau enggak, sudah mundur dulu, 5 tahun ngurus enggak rampung-rampung ini baru ngurus izinnya. Belum nanti dapat pendanaan dari konsorsium perbankan, bukan sesuatu yang gampang," bebernya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun berharap pembangunan PLTA selanjutnya bisa dilancarkan. Sehingga mendorong permintaan industri hijau yang saat ini kian meningkat.

"Semoga nanti yang berikutnya dilancarkan sehingga target kita bisa dilakukan. Karena permintaan industri hijau sangat tinggi sekali pada negara kita," pungkasnya.*

Artikel Terkait
Prof. Tjandra Yoga Aditama dan JK Hadiri "Sotf Launching" Pabrik Kantong Darah Nasional Pertama
Sindir Penggusuran di Rempang, JK Klaim Tak Gusur Warga Saat Kalla Grup Bangun Smelter di Luwu
Ibaratkan KPK Seperti Masjid, Jusuf Kalla: Akan Efektif Bila Bebas Politik Praktis
Artikel Terkini
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tumbuh Untuk Menginspirasi: PNM Berikan Pelatihan Literasi Keuangan Digital Serta Kegiatan Tanggung Jawab Sosial
Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan
Engelbertus Turot Asisten II Setda Kabupaten Maybrat Bantu Percepat Proses Akreditasi Puskesmas di Maybrat
Kabupaten Maybrat Rayakan HUT Ikatan Bidan Indonesia ke 73
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas