INDONEWS.ID

  • Selasa, 01/03/2022 18:17 WIB
  • Akademisi Komunikasi dan Praktisi Media Bicara Tentang Idealisme Jurnalis dan Inovasi Model Bisnis Media

  • Oleh :
    • very
Akademisi Komunikasi dan Praktisi Media Bicara Tentang Idealisme Jurnalis dan Inovasi Model Bisnis Media
Diskusi yang digelar oleh para akademisi komunikasi dan praktisi media dalam peluncuran buku “Idealisme Jurnalis & Inovasi Model Bisnis Industri Media”, pada Senin (28/2/2022). (Foto: ist)

Jakarta, INDONEWS.ID --- Perkembangan media di Indonesia saat ini tidak bisa dilepaskan dengan perkembangan teknologi komunikasi. Tak ayal media online tumbuh besar, melaju pesat sementara media cetak semakin berat bertahan.

Pola perubahan konsumsi media juga menjadikan media harus terus mengembangkan inovasi model bisnisnya, di samping mempertahankan nilai-nilai idealisme jurnalisnya. 

Baca juga : Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel

Hal itu mengemuka dalam diskusi yang digelar oleh para akademisi komunikasi dan praktisi media dalam peluncuran buku “Idealisme Jurnalis & Inovasi Model Bisnis Industri Media”, pada Senin (28/2/2022).

Buku yang diterbitkan oleh Penerbit LP3M LSPR ini diinisiasi oleh LP3M Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR bekerja sama dengan Fakultas Komunikasi, Universitas Padjadjaran Bandung. Pemantik diskusi adalah 2 perwakilan penulis buku yaitu Dr. Sunarto, Dosen Prodi Magistem Komunikasi, Universitas Diponegoro Semarang, Dr. Eni Maryani, Dosen Fikom Universitas Padjadjaran Bandung, serta Heru Margono, Redaktur Pelaksana Kompas.com, dengan moderator Dr. Lestari Nurhajati, Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR.

Baca juga : Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat

Dalam sambutan pembukaan, Dr. Rudi Sukandar, Direktur Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR menyampaikan sambutan hangat atas kegiatan tersebut.

“Semoga dengan kehadiran buku yang berisi kumpulan artikel yang ditulis oleh para akademisi, wartawan, dan praktisi media ini dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk kemajuan para jurnalis, pers, dan industri media di Indonesia,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers Tim Penerbit LP3M LSPR, yang diterima redaksi, di Jakarta, Selasa (1/3).

Baca juga : Tumbuh Untuk Menginspirasi: PNM Berikan Pelatihan Literasi Keuangan Digital Serta Kegiatan Tanggung Jawab Sosial

Sementara itu, Dr. Dadang Rahmat Hidayat dalam sambutannya juga menekankan pentingnya mendalami bagaimana perubahan teknologi mempengaruhi media.

“Berbagai temuan dan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang memasuki era digitalisasi telah mengubah praktek media, baik sebagai potensi dan peluang untuk mengembangkan media di satu sisi, namun dapat menjadi ancaman di sisi lain bagi media yang tidak dapat melakukan adaptasi dan inovasi sebagai langkah proaktifnya. Disrupsi merupakan ancaman bagi media yang gagal melakukan transformasi, apalagi setelah munculnya pandemi Covid-19,” katanya.

Dosen Undip, Dr. Sunarto, dalam diskusi memaparkan tentang bagaimana era disrupsi mempengaruhi etika jurnalis. “Media baru dan media campuran membantu menciptakan sebuah ‘etika media terbuka’ dan menawarkan sebuah eksploitasi pada bagaimana perkembangan ini mendorong sebuah transisi dari sebuah etika profesi tertutup menjadi sebuah etika yang memberi perhatian pada seluruh warga negara,” ujarnya.

Sementara Dr. Eni Maryani menyoroti kekerasan terhadap Jurnalis tidak saja dari pihak luar akan tetapi juga bisa terjadi karena tekanan internal dari pemilik institusi media yang menjadikan intitusi medianya sebagai institusi ekonomi atau alat kepentingan politiknya.

Heru Margianto menjelaskan betapa situasi yang ada di lapangan memang sangat komplek. “Perkembangan teknologi, lalu perubahan pola pembaca, pastinya akan mempengaruhi bisnis media, termasuk kinerja para jurnalis, dan ini semua memiliki beragam tantangan tersendiri,” ujarnya.

Peluncuran buku dan acara diskusi tersebut bisa menjadi awal untuk berkolaborasi antara para akademisi, jurnalis dan praktisi media lainnya, untuk terus mencari dan menemukan berbagai inovasi baru yang berkaitan dengan keberadaan media.

“Penerbit LP3M LSPR juga akan terus menerbitkan buku-buku yang bisa diakses secara online oleh semua pihak,” ujar Xenia Angelica Wijayanto, Kepala Penerbit LP3M LSPR yang sudah menjadi anggota IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia), sekaligus anggota APTI (Asosiasi Penerbit Perguruan Tingi Indonesia).

Buku tersebut berisikan 17 bab dengan 24 penulis. ***

 

Artikel Terkait
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tumbuh Untuk Menginspirasi: PNM Berikan Pelatihan Literasi Keuangan Digital Serta Kegiatan Tanggung Jawab Sosial
Artikel Terkini
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tumbuh Untuk Menginspirasi: PNM Berikan Pelatihan Literasi Keuangan Digital Serta Kegiatan Tanggung Jawab Sosial
Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas