INDONEWS.ID

  • Selasa, 15/03/2022 15:59 WIB
  • Bela Partai, Puan Tolak Big Data Luhut soal Pemilh PDIP Dukung Tunda Pemilu

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Bela Partai, Puan Tolak Big Data Luhut soal Pemilh PDIP Dukung Tunda Pemilu
Ketua DPR RI Puan Maharani (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua DPR RI Puan Maharani membantah klaim Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bahwa pemilih PDIP mendukung penundaan Pemilu 2024.

Puan yang juga menjabat Ketua DPP PDIP menyatakan partainya memiliki data tersendiri terkait sikap pemilih terhadap wacana penundaan pemilu mendatang.

Baca juga : Simak Ya! Mengapa Luhut Tak Mau Buka Big Data 110 Juta Rakyat Ingin Pemilu Ditunda

"Kalau di PDI Perjuangan, kami punya data sendiri dan tidak termaksud dengan data yang disampaikan [Luhut]. Itu saja," ujar Puan pada wartawan di komplek Gedung Nusantara, Senayan, Selasa (15/3).

Pernyataan serupa juga disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto. Hasto pun mempertanyakan kewenangan Luhut menyampaikan hal itu. Ia menantang Luhut untuk mempertanggungjawabkan pernyatannya secara akademis.

"Maka tidak boleh ada menteri yang punya pendapat yang berbeda. Presiden sudah berulang kali mengatakan sikapnya secara tegas dan pemerintah sudah sepakat pemilu tanggal 14 Februari 2024. Lalu kenapa ada pembantu presiden yang membuat wacana yang tidak menyehatkan di dalam situasi politik nasional?" kata Hasto.

Luhut sebelumnya mengklaim bahwa big data yang berisikan percakapan 110 juta orang di media sosial mendukung usulan Pemilu 2024 ditunda dan masa jabatan presiden diperpanjang.

Tak hanya itu, dia juga mengklaim pemilih Partai Demokrat, Gerindra, dan PDIP mendukung wacana tersebut. Akan tetapi, ketiga partai politik tersebut diketahui sudah menyatakan menolak usulan penundaan Pemilu 2024.

"Kalau rakyatnya terus berkembang terus gimana, nanti bilang DPR gimana, MPR bagaimana, ya kan konstitusi yang dibikin itu yang harus ditaati presiden. Konstitusi yang memerintahkan presiden, siapa pun presidennya," ucap Luhut.*

Artikel Terkait
Simak Ya! Mengapa Luhut Tak Mau Buka Big Data 110 Juta Rakyat Ingin Pemilu Ditunda
Artikel Terkini
Perayaan Hari Ulang Tahun ke 15 Kabupaten Maybrat
SMP Islam Al Azhar BSD Raih juara 1 Tari Tradisional di Spanyol
Tanggapi Tuduhan Ade Pencuri, Lawyer Gaul: gak Cocok sama Faktanya
Terus Bermanuver Menuju Pilkada NTT, Cagub Ardy Mbalembout dan Irjen Jonny Asadoma Gelar Pertemuan Tertutup di Jakarta
Tamini Square Gelar Festival Soto dan Masakan Nusantara
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas