INDONEWS.ID

  • Minggu, 27/03/2022 08:01 WIB
  • Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Diah Pitaloka Sosialisasi Empat Pilar di Kota Bogor

  • Oleh :
    • indonews
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Diah Pitaloka Sosialisasi Empat Pilar di Kota Bogor
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Diah Pitaloka melakukan sosialisasi tentang pentingnya pemahaman ideologi dan 4 pilar, pada Sabtu (26/3/2022). (Foto: Ist)

Bogor, INDONEWS. ID - Sosialisasi empat pilar kebangsaan Pancasila, UUD-1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika, terus digaungkan.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Diah Pitaloka melakukan sosialisasi tentang pentingnya pemahaman ideologi dan 4 pilar, pada Sabtu (26/3/2022).

Baca juga : Kolaborasi BNPP-BNN Cegah Peredaran Narkoba di Kawasan Lintas Batas PLBN Napan

Pada acara yang berlangsung di aula serbaguna Kantor Kecamatan Bogor Timur, di Jalan Padjajaran, Kota Bogor, politisi PDI Perjuangan ini juga berbicara data elektabilitas suara PDI Perjuangan di Kota Bogor serta kesiapan partai menuju pemilu 2024.

Dua peserta bertanya dalam acara ini dan  pertanyaan dari audiens dengan lugas dijawab Diah Pitaloka.

Baca juga : Pj Bupati Maybrat hadiri Acara Pengantar Tugas Sekjen Kemendagri

Acara diawali dengan pembukaan yang disampaikan oleh Vayireh Sitohang, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor.

Sejumlah agenda kegiatan partai 2022 juga ikut di bahas dalam pertemuan ini.

Baca juga : Pj Gubernur Agus Fatoni Segera Bentuk Tim Pencarian Peninggalan Sejarah

Sebanyak 81 peserta yang hadir dalam sosialisasi ini mengikuti acara hingga akhir.

Diah Pitaloka yang lolos ke senayan dari daerah pemilihan (Dapil) Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur ini memaparkan pentingnya pembelajaran Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.

Bagi Diah, pemahaman akan hal ini, akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kehidupan berbangsa dan bernegara. 

"Pancasila sebagai ideologi negara, harus tetap terjaga," kata Diah sambil menambahkan, Indonesia sudah harus siap, saat memasuki bonus demografi dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2045 diperkirakan mencapai 319 juta jiwa dari jumlah sekarang di tahun 2022 mencapai 270 juta jiwa, harus di kelola secara benar.

Usia produktif yang mencapai sekitar 70 persen saat memasuki demografi, menjadi sumber daya pembangunan nasional yang sangat produktif.

"Untuk mempersiapkan Indonesia Emas 2045, harus dimulai dengan mempersiapkan kalangan generasi mudanya. Generasi yang menerapkan nilai-nilai Pancasila, hingga menjunjung tinggi toleransi, kebhinekaan," kata politisi banteng moncong putih ini.

Demi terjaganya persatuan di antara sesama anak bangsa, Diah mengajak peserta yang hadir, untuk terus mengawal ideologi bangsa dan mengedepankan semangat persatuan.        

Dradjat Tjahjono Soedono, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) DPC PDI Perjuangan Kota Bogor yang mendampingi Diah Pitaloka bersama Vajireh Sihotang mengatakan,  ideologi Pancasila yang membuat Indonesia tetap kokoh berdiri, walau beberapa kali dilanda peristiwa.

Bagi Yon, sapaan akrab Dradjat Tjahjono Soedono, jika rapuh pemahaman ideologi Pancasila yang perekat bangsa, maka akan dengan mudah digoyang.

Implikasinya, negara akan hancur dan rusaknya keberadaan kita dalam berbangsa.

“Kita bersyukur memiliki Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. Bung Karno sudah mewariskan suatu nilai yang sangat bagus,"tegas Yon. (yopi)

Artikel Terkait
Kolaborasi BNPP-BNN Cegah Peredaran Narkoba di Kawasan Lintas Batas PLBN Napan
Pj Bupati Maybrat hadiri Acara Pengantar Tugas Sekjen Kemendagri
Pj Gubernur Agus Fatoni Segera Bentuk Tim Pencarian Peninggalan Sejarah
Artikel Terkini
UU DKJ Disahkan, Fahira Idris Soroti Pentingnya Dana Abadi Kebudayaan
Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Tekankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif
Pataka 83 Gelar Halal bi Halal, Silaturahmi sekaligus Temu Kangen
Pertemuan Menko Airlangga Meminta dengan Menteri Iklim, Lingkungan dan Energi Inggris
Inggris Memberikan Dukungan dan Berbagai Pengalaman dengan Indonesia untuk Bergabung Ke CPTPP
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas