INDONEWS.ID

  • Rabu, 06/04/2022 10:30 WIB
  • Kapal Tanker Pertamina Dicegat Greenpeace dalam Pelayaran dari Rusia: Perlu Akselerasi Penggunaan Hidrogen sebagai Pengganti BBM dan BBG Fosil

  • Oleh :
    • indonews
Kapal Tanker Pertamina Dicegat Greenpeace dalam Pelayaran dari Rusia: Perlu Akselerasi Penggunaan Hidrogen sebagai Pengganti BBM dan BBG Fosil
Stop Funding War. (Foto: Greepeace)

Oleh:  Atmononudi Soebagio

Rusia Menawarkan Diskon Besar untuk Minyak Mentahnya

Baca juga : Amicus Curiae & Keadilan Hakim

Sejak mulainya konflik Rusia vs Ukraina pada 24 Maret 2022, dikabarkan terjadi peningkatan signifikan dalam pengiriman minyak Rusia ke India.  Sebagai informasi, negara-negara pengimpor minyak seperti India dan China telah berjuang menghadapi tingginya harga minyak mentah, yang telah melonjak sejak tahun lalu (Liputan6.com - Jakarta).  Menurut CNBC International, Selasa (28/3/2022) pengamat industri minyak di Kpler, yakni Matt Smith melihat bahwa India tampaknya akan membeli lebih banyak minyak murah dari Rusia.  China, yang sudah menjadi pembeli tunggal terbesar minyak Rusia, juga diperkirakan akan membeli lebih banyak minyak dari negara itu dengan adanya diskon besar. 

Diskon besar pada minyak itupun sempat dibahas oleh Badan Energi Internasional (IEA) pada 17 Maret lalu. Namun, sebagian besar importir di Asia sejauh ini masih mencari pasokan dari Timur Tengah.  "Minyak mentah Ural dari Rusia ditawarkan dengan diskon besar, tetapi penyerapannya terbatas sejauh ini, karena sebagian besar importir minyak Asia tetap berpegang pada pemasok tradisional di Timur Tengah, Amerika Latin, dan Afrika", kata badan tersebut. IEA memperingatkan bahwa, "pada pertengahan Maret, kita melihat potensi penutupan pasokan minyak Rusia 3 juta barrel per hari mulai April, tetapi itu bisa meningkat jika pembatasan atau kecaman publik meningkat".

Baca juga : Antisipasi Kebijakan Ekonomi dan Politik dalam Perang Iran -Israel

Adapun beberapa perusahaan perdagangan komoditas Eropa - seperti Glencore dan Vitol, yang menawarkan diskon minyak masing-masing USD 30,- dan USD 25,- per barrel, dua pekan lalu untuk campuran Ural, menurut Ellen Wald, presiden Transversal Consulting.  Harga minyak mentah di Timur Tengah saat ini telah melonjak hingga USD 129.-/barrel dan masih akan meningkat; jika ditinjau dari berbagai hambatan, mengingat minyak mentah maupun minyak hasil pengilangan merupakan kebutuhan pokok setiap negara.

 

Baca juga : Prabowo Subianto Should Not Meet Megawati Soekarnoputri

Kapal Tanker Pertamina Dicegat Greenpeace di Denmark

Pada 24 Februari 2022, Rusia melancarkan invasi militer berskala besar ke Ukraina.  Invasi tersebut tersebut memicu ketegangan antara AS beserta NATO sekutunya terhadap Rusia.  Rusia menyetop kiriman gas ke Jerman dan Inggris.  Indonesia memang bukan anggota NATO, namun AS dan sekutunya akan berusaha keras untuk menyetop sumber devisa Rusia dalam berbagai bisnisnya dengan negara-negara lainnya, termasuk dengan Indonesia.

Kapal Pertamina Prime milik PT Pertamina International Shipping (PIS) sempat dicegat aktivis Greenpeace di lepas pantai Denmark, Kamis pekan lalu. Kemudian, para aktivis Greenpeace melukis "Perang Bahan Bakar Minyak" di lambung kapal bernama Pertamina Prime tersebut. Terkait aksi tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan, bahwa Pemerintah belum menyatakan sikap resmi dan masih menunggu perkembangan selanjutnya (https://bit.ly/AppsBisniscomIOS0).

Indonesia memang pernah menikmati kejayaannya di awal tahun 1970-an karena menjadi pengekspor minyak mentah di saat krisis energi/minyak dunia di sekitar tahun tersebut.  Ketika itu Indonesia tergabung dalam organisasi OPEC.  Kini Indonesia sudah tergolong net oil importer; artinya produksi Pertamina tidak dapat mencukupi kebutuhan DN sehingga kekurangannya harus diimpor.  Pencegatan kapal tanker Pertamina Prime jelas akan mengganggu kelancaran suplai minyak mentah bagi Indonesia.  Tanpa impor minyak dari LN, beban subsidi Pemerintah terhadap BBM maupun BBG akan semakin memberatkan dan menguras devisa negara. 

 

Pilihan antara Politik LN Bebas Aktif dan sebagai Pimpinan Presidency G20 Tahun 2022

Sejak awal kemerdekaan, Indonesia di bawah Presiden Sukarno, telah menetapkan bahwa kebijakan politik luar negeri kita adalah bebas dan aktif. Presiden Sukarno bahkan menjadi pencetus Konferensi Asia-Afrika pertama di Bandung pada tahun 1955, dan beliau merupakan salah satu tokoh the new emerging forces.  Sejak saat itu, posisi dan sikap Pemerintah Indonesia selaku negara non-blok tetap dipertahankan hingga sekarang.

Konflik terbuka antara AS dan NATO dengan Rusia dan sekutunya semakin menguat. Lebih dari 4 juta penduduk Ukraina telah mengungsi ke luar dari negara tersebut.  Jumlah tersebut belum terhitung jumlah penduduk tidak berdosa yang meninggal dunia akibat invasi militer tersebut.   Dan sebagai pimpinan penyelenggara Presidency G20 Tahun 2022, Indonesia berada pada posisi yang tidak ringan.  Keberpihakan sejumlah negara anggota NATO di G20 akan dirasakan oleh Indonesia; meskipun tujuan G20 sama sekali tidak terkait dengan konflik antara Rusia dan Ukraina.  Dan di antara anggota G20 juga ada yang berpihak kepada Rusia karena kerjasamanya selaku mitra dagangnya, antara lain India dan Cina.

 

Hidrogen adalah Pilihan Terbaik sebagai Pengganti BB fosil secara Berkelanjutan

Terkait dengan terganggunya impor minyak mentah dari Rusia, Pemerintah diharapkan agar segera mengambil keputusan di antara dua pilihan berikut ini, yaitu:

  • Membeli minyak mentah dari negara lain, meskipun dengan harga normal (tanpa diskon); atau
  • Memanfaatkan potensi dan ketersediaan sumber bahan bakar alternatif berkelanjutan yang dimiliki oleh Indonesia.

Penulis menyarankan mengambil kedua pilihan tersebut.  Pilihan pertama untuk tujuan jangka pendek dan pilihan kedua untuk jangka panjang, namun perlu segera dimulai.  Dan bahan bakar alternatif tersebut adalah hidrogen, atau H2. Hidrogen juga merupakan bahan bakar ramah lingkungan.  Dalam artikel sebelumnya penulis telah menyarankan hal tersebut, mengingat ketersediaannya yang luar biasa di Indonesia, yaitu air laut.  Hidrogen diperoleh dari hasil proses elektrolisa senyawa air dengan dukungan sumber daya listrik arus searah yang dihubungkan ke Katode dan Anode yang terdapat pada tabung elektrolisa tersebut.  Tentunya, timbul pertanyaan, seberapa besar kebutuhan listrik yang diperlukan untuk menghasilkan hidrogen tersebut guna menggantikan BBM dan BBG fosil?

Luas laut dan selat di wilayah Indonesia yang sebesar 62% dari luas total wilayah Indonesia, memiliki potensi energi mekanis dalam wujud: gelombang, arus laut, dan energi pasang surut laut (tidal).  Di samping itu, laut dalam (deep sea) yang memiliki perbedaan suhu antara suhu permukaan laut dan suhu di dasar laut minimal 20 derajat Celsius, dapat dikonversikan sebagai energi listrik melalui teknologi Ocean Temperature Energy Conversion (OTEC). Proses ini kebalikan dari proses kerja refrigerator.  Proses produksi hidrogen dapat dilakukan di pulau-pulau besar, menengah, maupun kecil yang dikelilingi oleh potensi energi laut tersebut.  Tentunya produksi listrik tersebut tidak semata ditujukan untuk mendukung proses elektrolisa, melainkan juga diharapkan dapat dinikmati oleh penduduk pulau setempat.  Dengan semakin banyaknya pulau-pulau yang dapat dimanfaatkan untuk memproduksi hidrogen, penduduk pulau tersebut dapat menikmati listrik selama 24 jam untuk mendukung aktivitasnya, maupun sebagai sumber listrik bagi stasiun/tower telekomunikasi.  Pertamina dapat ditugaskan sebagai perusahaan penghasil hidrogen, mengingat pengalamannya di bidang manajemen dan produksi energi dan bahan bakar.  Semoga dapat dipertimbangkan.

*) Prof. Atmonobudi Soebagio MSEE, Ph.D. adalah GB bidang Teknik Energi Listrik pada Universitas Kristen Indonesia.

Artikel Terkait
Amicus Curiae & Keadilan Hakim
Antisipasi Kebijakan Ekonomi dan Politik dalam Perang Iran -Israel
Prabowo Subianto Should Not Meet Megawati Soekarnoputri
Artikel Terkini
Menteri PANRB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni
TOZO Memperkenalkan Deretan Produk Inovatif Terbaru: TOZO Open Buds Sebagai Flagship
Perayaan Hari Ulang Tahun ke 15 Kabupaten Maybrat
SMP Islam Al Azhar BSD Raih juara 1 Tari Tradisional di Spanyol
Tanggapi Tuduhan Ade Pencuri, Lawyer Gaul: gak Cocok sama Faktanya
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas