INDONEWS.ID

  • Jum'at, 08/04/2022 08:46 WIB
  • Kemendagri Apresiasi Capaian Pembangunan di Banten, Namun Ingatkan Angka Kemiskinan Ekstrem

  • Oleh :
    • luska
Kemendagri Apresiasi Capaian Pembangunan di Banten, Namun Ingatkan Angka Kemiskinan Ekstrem

Tangerang, INDONEWS.ID - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan apresiasi atas sejumlah capaian pembangunan di Provinsi Banten sepanjang tahun 2021 hingga semester awal tahun 2022. Selain itu, realisasi belanja Provinsi Banten termasuk di atas rata-rata provinsi, meskipun realisasi pendapatan masih di bawah rata-rata provinsi.

"Pesan Pak Mendagri terhadap capaian di Banten laju pertumbuhan lebih tinggi dari nasional. Tingkat pengangguran terbuka juga semakin menurun. Namun gini ratio tingkat ketimpangan harus jadi perhatian kita bersama," ungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro mewakili Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 Provinsi Banten di Hotel Novotel, Tangerang, Kamis (7/4/2022).

Baca juga : Kemendagri Sosialisasikan UU Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa

Lebih lanjut disampaikan Suhajar, rata-rata masyarakat Banten berpenghasilan Rp 36.000 per hari. Namun, kata Suhajar, masih ada 344.000 orang yang tergolong miskin ekstrem di Banten. 

"Indikator-indikator yang disampaikan Bapak Wagub tadi seperti konektivitas wilayah, angka produktivitas petani dan nelayan. Jadi kawan-kawan Bappeda itu harusnya mensuplai data produk domestik regional bruto. Apabila ada suatu daerah yang rakyatnya mendapat di bawah 15 persen produk domestik regional bruto, maka itu rakyatnya berpotensi melakukan tindak kriminal karena kemiskinan tinggi," imbuh Suhajar.

Baca juga : Kendalikan Inflasi, Kemendagri Harap Pemda Susun Perencanaan Gerakan Menanam dengan Baik

Di sisi lain, Suhajar juga menyampaikan prestasi lainnya yang berhasil dicapai Provinsi Banten. Hal itu seperti telah selesainya program strategis nasional, pembangunan tiga ruas jalan baru, jembatan Bogeg di Serang, pembangunan pembangkit tenaga listrik, dan sebagainya.

"Selain itu, penanganan Covid-19 yang cukup baik di Banten, walaupun wilayahnya berdekatan dengan Jakarta yang termasuk 5 besar provinsi tertinggi kasus Covid," ujar Suhajar.

Baca juga : Kemendagri Dorong Konsistensi Penerapan Standar Pelayanan Minimal di Lingkungan Pemerintah Daerah

Selain itu, Suhajar kembali mengingatkan perihal kemiskinan ekstrem, yang tercatat ada 2,3 persen. Suhajar juga mengingatkan agar persoalan stunting menjadi perhatian pemerintah setempat. 

"Penanganan stunting kita sudah cukup baik, tapi ini masih membutuhkan perhatian yang serius. Terutama di Kabupaten Pandeglang, prevalensinya 37,8 persen menduduki posisi nomor 26 dari 246 kabupaten/kota di 12 provinsi prioritas yang memiliki prevalensi stunting tertinggi," terang Suhajar.(Lka)

 

Artikel Terkait
Kemendagri Sosialisasikan UU Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa
Kendalikan Inflasi, Kemendagri Harap Pemda Susun Perencanaan Gerakan Menanam dengan Baik
Kemendagri Dorong Konsistensi Penerapan Standar Pelayanan Minimal di Lingkungan Pemerintah Daerah
Artikel Terkini
Pos Fohuk Satgas Yonif 742/SWY Dampingi Petani Panen Kacang Tanah di Perbatasan RI-RDTL
Rayakan HUT Indonews.id ke-8, Pemred Asri Hadi Ajak Pembaca Setia Bantu Penderita Kanker di Indonesia, Begini Caranya!
Pj Wali Kota Kediri: Yogyakarta Punya Malioboro, Kota Kediri Punya BrantasTic
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas